[Book II] My Boss Is A Criminal

My Boss IV - Bermimpi Lagi

Apa yang harus aku lakukan saat melihatmu lagi di masa depan?

***

Min Yoongi sedang dalam perjalanan menuju mansionnya. Tiba-tiba saja, ia mendapatkan telefon bahwa adiknya ternyata baru saja tiba disana. Satu-satunya hal yang membuatnya harus kesana adalah, adiknya itu terkadang menyebalkan dan juga, ada banyak rahasia yang ia simpan di dalam mansionnya.

Yoongi harus mencegah adiknya menemukan itu.

Lagipula, mengapa adiknya itu tiba-tiba pulang? Sangat diluar rencana Yoongi.

"Siapa gadis tadi?" Tanya Namjoon tiba-tiba. Lelaki itu duduk di sisi Yoongi. Mereka berada di jok belakang mobil.

Yoongi menoleh. "Siapa?"

"Yang menatapmu di lift. Dia terlihat sangat terkejut melihatmu." Namjoon terkekeh. "Dia wanita yang kau tiduri lagi?"

Yoongi terkekeh kecil. "Aku bertemu dengannya di club."

Tentu saja Yoongi langsung mengenali gadis itu. Gadis yang tanpa rasa takut berani berteriak, membentak, bahkan mendebat dirinya. Ingin rasanya Yoongi memberi pelajaran kepada gadis itu, hanya saja, ia merasa itu tidak penting. Ia tidak akan bertingkah seolah mengenal gadis itu. Merepotkan saja.

Yoongi memang menyukai semua gadis cantik, dan Yoongi mengakui bahwa gadis yang tadi juga sangat cantik. Namun untuk berurusan dengan seorang gadis? Rasanya Yoongi tidak tertarik. Semua wanita yang pernah ia tiduri hanya lewat begitu saja, ia tidak akan menggunakan mereka dalam waktu yang lama.

Namun, apa yang gadis itu lakukan disana? Yoongi menatap Namjoon, menuntut penjelasan. "Mengapa dia ada disini?"

"Dia sepertinya pemagang dari Korea. Kau tahu sendiri kan perusahaan memiliki kerja sama dengan salah satu universitas di Korea. Kau yang menginginkannya." Namjoon menjelaskan.

Benar, Yoongi adalah salah satu donatur terbesar di beberapa universitas swasta di Korea. Hal ini ia lakukan semata karena dirinya menghargai negara kelahirannya dan ingin memberi kontribusi. Juga ... Menuntaskan sedikit rasa inginnya untuk sekolah disana. Yang mana hal itu ... tak pernah ia dapatkan sejak dulu.

Karena itu, ia memutuskan untuk memberi bantuan dana ke sejumlah sekolah maupun kampus di Korea. Juga memberi kesempatan Magang ke perusahaannya disini.

"Aku tidak tahu bahwa mereka masih menerima seorang magang. Kalian harus berhati-hati." Pandangan Yoongi kini beralih ke jendela, menatap bangunan-bangunan yang ia lewati.