'Bagaimana kau akan menjelaskan perasaanku saat ini?'
***
Yoongi tak pernah membayangkan sebelumnya bahwa ia akan melakukan hal semerepotkan ini. Ia memandangi seorang gadis yang menyandar pada dinding toilet dengan mata terpejam. Jelas sekali, bahwa gadis itu benar-benar mabuk.
Yoongi menghela. Bahkan sampai detik ini, ia masih tidak mengerti mengapa dirinya mau repot-repot meninggalkan 'pekerjaannya' hanya untuk gadis ini.
Namun, begitu menerima telfon dari sang gadis yang dalam keadaan mabuk, membuat Yoongi tak berfikir untuk segera meninggalkan club. Lalu menuju gadis itu dengan kecepatan penuh.
Padahal, baru saja ia akan bersenang-senang dengan para wanitanya di club. Ya, pekerjaan yang ia maksud tak lain adalah kegiatannya bersama para wanita. Salah satu tabiat buruk Yoongi.
Yoongi memutuskan untuk mendekat pada Seungwan. Mensejajarkan diri. Mengamati gadis tersebut dari dekat, yang entah mengapa membuatnya terdiam. Gadis ini terlihat sangat tidak asing, ia jelas adalah gadis yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi anehnya.
Bahkan mimpinya terakhir kali, membuat Yoongi merasa sedikit kehilangan akal hingga harus melampiaskannya pada wanitanya. Namun di luar dugaan, ia justru bertemu dengan Seungwan di club semalam. Mengurungkan niat awalnya.
"Siapa kau?" Bisik Yoongi pelan, sembari mengusap sisi wajah Seungwan.
Di luar dugaan, Seungwan membuka matanya. Melenguh pelan. Menyipitkan mata begitu menyadari kehadiran seseorang. Masih dalam keadaan mabuknya, gadis itu memegangi kedua sisi wajah Yoongi. "Kau ...."
"Benar. Kau lelaki yang selalu ada di mimpiku. Hm, benar."
"Mimpi?" Yoongi mengerutkan kening. Apa yang gadis ini bicarakan? Mengapa ia seolah tahu apa yang difikirkannya?
"Ya! Kau selalu datang ... dan membuatku menangis setelahnya." Ekspresi gadis itu berubah, ia menatap sendu. "Kau seolah telah lama pergi darinya.... mimpi itu, kilas balik dari ingatan gadis itu kan?"
"Siapa gadis itu?"
"Aku .." Seungwan mendengus. Matanya kembali terpejam, lalu mengucap lirih. "Gadis itu adalah diriku."
Entah mengapa, tiba-tiba saja Seungwan merasa sesak. Seolah ada rasa sakit dan kilas balik yang terus saja berputar di kepalanya, membuat gadis itu memegangi kepalanya. Merasa pusing.
"Hei." Yoongi menyentuh tangan gadis itu, mengusapnya lembut. "Kau baik-baik saja?"
"Aku rasa aku ingin muntah lagi," Seungwan merengek. Melepaskan pegangan Yoongi, lalu segera berdiri, memuntahkan isi perutnya lagi pada wastafel.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book II] My Boss Is A Criminal
Romansa#MyKingPt.2 On-Going 18+ Son Seungwan atau Son Wendy, Mahasiswi tingkat akhir, Jurusan Hukum di Seoul University dipilih menjadi salah satu Mahasiswa yang akan mengikuti program magang di Amerika Serikat. Selama enam bulan penuh, Seungwan akan ting...