My Boss VI - Hari Pertama

541 74 21
                                    

"Apakah kisah lama kita akan terulang kembali?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kisah lama kita akan terulang kembali?

***

Suasana hari pertama memang terlihat lebih mengesankan dari biasanya. Rasa gugup dan bersemangat itu, dirasakan oleh para pemagang yang akan menjalani hari pertamanya di kantor.

Jika seluruh pemagang telah memiliki rekannya masing-masing yang terlihat sangat akrab, maka Seungwan tidak memiliki satu pun. Mungkin saja, karena para pemagang ini, berasal dari berbagai negara yang mungkin akan kurang nyambung dengan Seungwan. Meski ia juga melihat gadis-gadis Korea kemarin dari universitas yang berbeda darinya, tak membuat Seungwan berhasil menjadi teman yang akrab untuk mereka.

Mungkin, hanya sesekali seorang pemagang sepertinya, menyapa dirinya.

Seungwan tidak masalah. Toh, tujuannya kemari bukan untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya. Ia kesini untuk belajar. Setelah itu, ia akan kembali ke negara asalnya. Ia tak akan menetap, sehingga membentuk pertemanan di lingkungan kerja ini, dirasa tak terlalu penting untuk Seungwan.

Seungwan bekerja di lantai 19, hingga mengharuskan dirinya untuk memakai lift untuk sampai kesana.

Saat pengarahan kemarin, lantai 19 adalah lantai yang tertinggi di gedung ini. Meski total seluruh lantai berjumlah 25. Itu artinya, para karyawan dan pengacara biasa, termasuk pemagang, tak diizinkan untuk melewati lantai 20 hingga 25.

Seungwan tidak tahu kenapa, namun desas desus yang ia dengar bahwa lantai 20 hingga 25 hanya ditempati oleh para pengacara yang sangat terkenal dan melakukan pekerjaan sangat penting dan rahasia. Tak sembarangan orang yang bisa memasuki lantai-lantai tersebut.

Menarik. Hal tersebut membuat Seungwan justru penasaran. Seberapa terlarangnya lantai tersebut untuk para karyawan biasa?

Lift sedang kosong saat ia melangkah masuk. Bertepatan dengan ponselnya yang berbunyi, menunjukkan notifikasi pesan. Saking fokusnya, Seungwan tak sengaja menekan tombol lantai 20.

Seungwan yang merasa tombol lantai 19 itu pun tak memperhatikan, gadis itu memainkan ponselnya. Membalas pesan yang ternyata berasal dari grup jurusannya yang menyemangati dirinya di hari pertama. Seungwan tersenyum.

Hingga salah satu pesan di dalam sana, berhasil membuat Seungwan terdiam.

Jung Hoseok = Seungwan-ah, hwaiting!

Kedua sudut bibir Seungwan tertarik. Membentuk lengkungan yang indah. Ah .... Seungwan fikir, lelaki itu telah melupakan dirinya.

Seungwan baru saja akan menekan tombol panggilan kepada Hoseok namun bunyi lift yang menandakan dirinya telah sampai menghentikan Seungwan.

[Book II] My Boss Is A Criminal  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang