“Setiap sel dalam diriku mengenalmu.”
***
‘Berjanjilah padaku Seungwan-ah…’
‘Jangan menggigitnya.'
'Huh?
'Seungwan ... Kau membuatku gila.'
‘Ahh..’
Seungwan tersentak, membuka matanya dengan cepat. Gadis itu tampak mengatur nafasnya yang memburu, matanya bergerak menatap sekitar, memastikan bahwa ia benar-benar sendiri. Namun … mimpi yang baru saja ia alami benar-benar … terasa nyata. Seolah ia benar-benar baru saja melakukannya.
Mimpi yang sama … hanya saja Seungwan merasakan mimpinya seolah berkembang, bergerak maju dari mimpi sebelumnya. Seperti kilas balik, seolah Seungwan pernah mengalaminya di masa lalu.
Seungwan merasakan wajahnya memanas. Kali ini mimpinya sungguh sangat tidak biasa. Oh, bagaimana mungkin ia bermimpi sedang melakukan sesuatu yang panas dengan seorang lelaki?
Terlebih … ia mengenal dengan jelas lelaki yang melakukan itu padanya. Lelaki yang sama dengan mimpi-mimpi sebelumnya hanya saja … wajah lelaki itu semakin jelas. Seungwan menggeleng, lalu tersenyum jenaka. “Itu hanya mimpi, hanya mimpi …benar, hanya … AAAARGH!!”
Seungwan menenggelamkan wajahnya di bawah bantal. Sungguh, yang tadi itu … Ah, Seungwan bahkan bisa merasakan bagaimana bibir lelaki itu mendarat dengan sempurna pada tubuhnya. Membuat perasaan gadis itu tak karuan. Seungwan kembali mendongak, berusaha menenangkan dirinya. “Tenang, Seungwan. Mimpi itu bukan apa-apa. Mimpi ini pasti karena aku baru saja bertemu dengan bajingan tengik itu. Benar. Lupakan saja …”
Bajingan tengik itu …… rasanya Seungwan ingin merengek saja. Tentu saja Seungwan tak bisa melupakan hal ini dengan mudah. Tidakkah cukup Min Yoongi mengganggunya di kehidupan nyata? Mengapa ia perlu masuk ke dalam mimpinya? Tidak hanya sekali, bahkan hampir di setiap Seungwan menutup mata, lelaki itu selalu hadir. Apa yang terjadi sebenarnya?
Jika hal ini hanya sekali terjadi … Seungwan tak akan banyak mempermasalahkannya. Namun, bahkan sebelum ia bertemu dengan lelaki itu, ia telah mulai memimpikannya. Lalu berlanjut hingga saat ini. Terlebih, tubuhnya pun seolah mengingat dirinya. Membuat Seungwan merasa frustasi. Siapa? Siapa dia?
Keanehan-keanehan ini … membuat Seungwan mengusap wajahnya gusar. Namun sekali lagi, ia tertegun, begitu merasakan jejak basah di kedua matanya. Mengapa … ia selalu menangis setelah memimpikannya?
Seungwan mengusap jejak basah tersebut. Memutuskan untuk melupakannya karena demi apapun, Seungwan baru saja melihat jam wekernya yang menunjukkan pukul 8 pagi. God! Ia terlambat!
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book II] My Boss Is A Criminal
Romance#MyKingPt.2 On-Going 18+ Son Seungwan atau Son Wendy, Mahasiswi tingkat akhir, Jurusan Hukum di Seoul University dipilih menjadi salah satu Mahasiswa yang akan mengikuti program magang di Amerika Serikat. Selama enam bulan penuh, Seungwan akan ting...