[+Trailer video]
NO SIDER AREA!!!
|Sudah Revisi ✓|Hamparan langit biru pagi ini dengan minimnya awan yang sekadar singgah dan memayungi bumi dari hangatnya sinar mentari pagi, cukup tuk membuat seorang gadis berambut pirang menampakan senyum manisnya tiap memandangi langit yang jauh dari kata kelabu. Kau mau tahu namanya? Baiklah! nama gadis itu adalah Naya, Naya Revangga jika kau ingin tahu detailnya. Gadis berambut pirang yang begitu dalam mencintai indahnya langit pagi, dan selalu bermimpi tuk dapat bertemu pangeran pada masa kecilnya.
Pagi ini ia tengah melangkahkan kaki menuju sebuah kampus ternama yang ada di sisi selatan kota, cukup jauh dari tempat tinggalnya sih- tapi siapa peduli?
Kelas baru akan dimulai tak kurang dari 40 menit lagi. Dalam upaya membunih waktu, Naya lebih memilih tuk membuka buku sketsa kesayangannya dan menggoreskan garis demi garis pada permukaannya. Ia menggambar sepasang putri dan pangeran kerajaan di sebuah taman bunga tulip putih yang berlatarkan langit biru dengan gumpalan awan yang seolah mendukung kisah mereka... Iya, kisah mereka, bukan kisah Naya.
Jujur saja, Naya merasa bahwa dirinya sulit tuk dicinta. Ia teralu larut pada dirinya sendiri dan mengabaikan kisah asmara bagai teman seusianya yang hanya sebatas terabadikan oleh indra pengelihatannya saja. Namun kadang, ia juga ingin tahu-
Bagaimana sih, rasanya jatuh cinta?
Sebenarnya tak sedikit pria yang mencoba mendekatinya, namun selalu dibalas oleh Naya dengan senyum manis dan jawaban yang sama,
"Maaf, namun aku tak dapat menerimamu tuk menjadikanku milikmu jika kau tak dapat memberiku sekumpulan kata berbentuk puisi tentang langit pagi tepat seperti yang kuminta. Jadi tolonglah tuk berhenti, dan pergilah tuk mencari gadis selain diriku." Sebenarnya permintaan Naya seringkali memang bertujuan agar si pria menyerah dan segera pergi dari hidupnya saja. Namun, pernah seorang pria berhasil merobohkan dinding pertahanannya melalui sebuah puisi berjudul "Monolog Langit Biru." yang ia sengaja buat untuk Naya. Namun sialnya, pria itu malah memilih pergi. Ia pergi tepat pada tanggal 1 Januari, untuk gadis lain yang konon katanya lebih 'sempurna' di mata pria itu. Setelah jatuh kecewa, gadis itu semakin tak percaya akan adanya cinta di dunia. Ia memilih tuk tetap sendiri, toh bayangan pria brengsek itu juga masih terpatri teralu lekat tanpa peduli pada lekangan waktu di pikirannya. Emang boleh ya, se-seru ini jalan hidupnya?
Lupakan pria itu sejenak, bus yang dinanti sudah tiba kini. Naya dengan hati-hati naik dan mencari bangku kosong disana, namun naasnya pagi ini nampaknya juga menjadi pagi sibuk bagi banyak orang pula. Dengan hembusan napas kasar, Naya pun harus meminta kakinya tuk bertahan cukup lama hingga tempat yang ia tuju ada di depan mata.
"Permisi." Naya sontak menoleh ke arah seorang pria yang tiba-tiba mengajaknya tuk bicara.
"Iya? Apakah ada hal yang bisa saya bantu?" balasnya pada pria tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Miss 🌆
Ficção Adolescente[End] [26 / 26 published!✨] [Budayakan vote & comment!! ] [LAGI REVISI SAYY 😌😻💅] [Chapt yg sudah revisi: 1] "I knew you wouldn't come back, but I waited.. And i will always be there for you." Berawal dari berjumpa, bertukar sapa, lalu jatu...