Katamu dulu kau takkan meninggalkanku. Omong kosong belaka! Sekarang yang masih tinggal Hanyalah bulan Yang bersinar juga malam itu Dan kini muncul kembali
-Djoko Damono................
1 pekan setelah perjumpaan....Naya memandangi langit malam dengan tebaran bintang sebagai pelengkapnya. Entah mengapa di benaknya selalu terbayang Enza jika sedang memandangi langit seperti sekarang. Pria penyuka langit malam yang selalu berharap dapat menyentuh hasil karya tuhan yang disebut 'langit' dengan tangannya sendiri. Nampak seperti impian klise anak berusia 5 tahun, namun baginya itu adalah mimpi yang besar.
Itu pula yang membuat Enza pernah berkeinginan untuk masuk jurusan astronomi jika saja orangtuanya setuju- Dari cerita Enza sih begitu.
Bulan malam ini nampak lebih bersinar dibanding kemarin, bagaikan primadona di tengah kerumunan bintang-bintang. Naya pun meraih handphonenya dan berusaha tuk mengabadikan pesona bulan malam ini. Namun jelas saja nihil hasilnya, dengan berbekal handphone berkamera biasa-biasa saja- apa yang mau ia ekspektasikan?
Entah mengapa, malam ini fikirannya terfokus pada Enza. Padahal baru kemarin mereka berjumpa, namun rasa rindu sudah menyeruak di dada.
Apakah sudah terjalin hubungan diantara mereka?
Asal kau saja- tentu belum ada perkembangan dari hubungan mereka. Naya sendiri masih teralu ragu tuk mengungkapkan perasaannya
Gengsi dong! Masa pihak perempuan dulu yang menyatakan perasaan? Kalau ternyata bertepuk sebelah tangan, harus ditaruh mana muka ini?
Tapi ia begitu berharap bahwa Enza juga merasakan hal yang sama dengannya. Aneh saja kalau ia bisa menjadi sebegitu manisnya jika tak ada rasa pada dirinya? Atau mungkin dia memang tipikal orang yang ramah pada siapa saja? Entahlah-
"Karena kalau kamu bertumpu pada manusia, ia bisa bikin kamu kecewa. "
Jleb! Seakan tertusuk pedang hatinya dibuat. Memang kata yang sederhana, tapi Naya kecewa.
........
Enza side
<"Za, pekan depan kamu harus datang ke acara pertunangan kakakmu. Disana pula papi bakal kenalin kamu sama anak teman papi.">
"Buat apa?"
<"Buat apa katamu? Ya biar kamu cepat nikah lah! Juga kalau kamu nikah sama dia, kamu bakal dapat posisi pekerjaan yang tinggi di kantor papanya. Bisa juga papanya bakal kerjasama dengan perusahaan papi juga, kan lumayan! Perusahaan beliau itu perusahaan besar">
"Lalu?"
<"Kamu ini bodoh atau pura-pura bodoh sih? Ya ini kesempatan buat kamu za. Anaknya temen papi ini lumayan pemilih, dan waktu dia ngelihat foto kamu yang lewat beranda sosial media cewek itu, kata papanya dia langsung jatuh cinta dari pandangan pertama." >
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Miss 🌆
Ficção Adolescente[End] [26 / 26 published!✨] [Budayakan vote & comment!! ] [LAGI REVISI SAYY 😌😻💅] [Chapt yg sudah revisi: 1] "I knew you wouldn't come back, but I waited.. And i will always be there for you." Berawal dari berjumpa, bertukar sapa, lalu jatu...