Bab 10 Obsesi Aron (18++)

712 2 1
                                    

Sepulang sekolah Claudy tidak langsung pulang menuju apartemen, melainkan menuju sebuah danau kecil terpencil di pinggiran kota. Setahun sudah tempat tersebut menjadi tempat favoritnya untuk menenangkan diri, dengan duduk bersandar dibawah pohon besar. Mata itu tertutup perlahan, kala angin sepoi-sepoi mengipasi wajah cantiknya. Dan tanpa ia sadari dari jarak yang tak jauh darinya berada, dua bola mata menatapnya dengan intens.

"cantik" gumam orang itu tanpa mengalihkan tatapannya.

Tanpa terasa waktu sudah setengah jam terlewati yang hanya Claudy habiskan untuk merilekskan diri dibawah pohon besar, sekilas iapun menatap jam tangan kecil nan mahal miliknya. "gue harus jemput Carel sekarang" gumamnya, kemudian melangkahkan kakinya menuju jalan besar dan memanggil salah satu taxi online. Tak butuh waktu lama, yang ditunggu pun datang. Ia pun segera masuk, dan tanpa ia sadari mobil ferrari hitam mengikutinya dari belakang secara diam-diam.

***

Di salah satu taman khusus kanak-kanak, seorang remaja tampan sedang menggendong bayi yang kiranya sudah berusia 2 minggu lebih.

"tampan sekali dia"

"Sangat gantle, andai suamiku seperti dia bisa membantuku mengurus anak bersama"

"iya benar, aku sangat iri pada istrinya karena memiliki suami sepengertian itu"

Begitulah gumaman ibu-ibu di sekitar yang terdengar oleh Chris, dan jujur sebenarnya ia merasa risih dengan semua tatapan dan ucapan mereka terhadapnya. Namun ia berusaha mengabaikan hal itu, dan fokus pada bayi kecilnya 'hmm, bayi kecilku Entahlah, sepertinya gue udah mulai nerima dia deh' ucapnya dalam hati.

"Hey iblis kecil, apa kau lapar" tanya Chris pada baby Carel yang sedang mengemut jari telunjuknya.

mata sipit bayi itu berkedip lamban menanggapi ucapan Chris dan itu terlihat sangat menggemaskan

"lihat pipimu ini sangat gembul padahal baru berapa hari kau berada di tangan gadis bawel itu, kau sudah menjelma menjadi ikan buntal" ucap Chris gemesh sembari mencubit pipi gembul baby Carel.

Saat Chris tengah asik bermain dengan baby Carel ia tak sekalipun sadar akan kehadiran Claudy yang sedang menatap tajam dirinya.

"Kembalikan, dia bayiku" ucap Claudy lantang sembari merebut baby Carel dari gendongan Chris hingga membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Mendengar hal itu, Chris pun mendelik tak suka.
"Kembalikan Carel padaku Clo, dia milikku" tegas Chris tak mau kalah dari gadis belia dihadapannya.

"Pasangan muda itu bertengkar, sayang sekali. Inilah yang kutakuti ketika anak muda nikah dini"

Bisik-bisik kini mulai terdengar oleh Chris dan Claudy, dan hal itu membuat Chris seketika merasa malu.

"Ikut gue ayo" perintah Chris sembari menarik pergelangan tangan Claudy pelan.

Tap

Tap

Langkah mereka kini berhenti pada sebuah toko mainan yang bersebrangan dari tempat penitipan anak Amanah daycare bandung.

"Lepasin tangan gue" ucap Claudy sembari menyentak kuat tangan Chris, dada itu naik turun yang menandakan sang empu kini sedang marah.

"Kembalikan bayi itu Clo, dia milikku" ucap Chris tegas

"Gak bakal gue kasih" jawab Claudy sembari menjauhkan baby Carel dari jangkauan Chris.

"Clo, Carel itu bayi gue. Lo gak ada hak buat ngelarang"

"Terus kenapa lo buang dia di taman" tanya Claudy sarkas

"Dan kenapa lo setega itu ninggalin dia waktu badai, dia kedingan Chris. DIA HAMPIR AJA MATI!!!" ucap Claudy dengan nada lantang.

Seuntai LisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang