Dibalik masker hitam, wajah rupawan nan tampan milik Chris tersenyum masam kala mendengar kalimat yang terucap dari mulut tengil sang kaka.
"lo temenin Claudy, gue mau bolos" ucap Ali enteng
"Ko gue, yang sekolah di sini kan lo" protes Chris pada sang kaka
"gue lupa, pagi ini 2 jam Mapel Sejarah. Gue bosan dengarin guru ngedongeng dikelas" ujar Ali
"Lo kan bisa pinjemin kartu akses lo sama Claudy" ucap Chris kesal
"Kartu akses kan gue pake nanti kalau gue udah mau gabung lagi ke-kelas" jelas Ali tak mau kalah
"Kalau kartu gue sama si Clo, gimana gue bisa masuk nantinya" tambah Ali lagi.
Mendengar hal itu, dengan reflek tangan Chris pun terkepal kuat. Dengan marah ia pun mencabut kunci sepeda secara kasar, kemudian melangkah tanpa menjawab ucapan sang kaka.
"Ikut gue" ucapnya pada Claudy tanpa menoleh pada gadis itu.
Claudy yang sedari tadi hanya diam menyimak perdebatan antara adik dan kaka itupun mengekori Chris menuju lift.
'you have been verified, welcome to Arthur Memorial International School '
Suara yang mirip seperti mbak-mbak google pun terdengar kala Chris meletakkan kartu aksesnya pada mesin scanner pada samping lift, dan secara otomatis pula pintu lift itupun terbuka.
"Wow keren" kagum Claudy dalam hati
tanpa kata Chris pun melangkahkan kaki panjangnya masuk ke dalam lift, Claudy yang melihat hal itupun segera menyusul masuk kedalam lift.
Hening.. didalam ruang sempit itu Chris dan Claudy hanya diam tanpa kata.
Baik Chris maupun Claudy, tak ada yang mau membuka percakapan.
tinggg
pintu lift pun kembali terbuka, dengan cepat Claudy pun keluar terlebih dahulu mendahului Chris guna pergi dari rasa kecanggungan yang membelenggu.
Tap
Tap
Namun, baru beberapa langkah Claudy pun memberhentikan langkahnya.
"Hah, ko ada pintu lagi" gumam Claudy bingung
Pasalnya baru saja Claudy keluar dari dalam lift, malah ada pintu kayu yang di cat coklat tak jauh dari lift. Dan Claudy pun tersadar bahwa setelah keluar dari lift mereka langsung berada dalam ruangan sempit lagi.
"Lift ini jalan rahasia dan gak ada orang yang tau, dan pintu itu buat mengecoh para murid disekolah ini" jelas Chris yang sepertinya tahu apa yang dipikirkan Claudy barusan.
Tanpa kata Claudy pun menganggukkan kepalanya, dan benar saja ketika mereka keluar dari pintu itu terpampang jelas sebuah tulisan yang terpasang pada dinding pintu sebuah kata "tempat terlarang❌" Yang memang seperti yang dikatakan Chris tadi untuk mengecoh siswa.
Bukan itu saja pintu itu juga memiliki sensor wajah pada ganggang pintunya, sehingga akan terbuka otomatis jika sang pemilik wajah sudah terverifikasi.
"Wow sekaya apa si pemilik sekolah ini" pikir Claudy sembari bengong ditempat dengan rasa kagum yang memuncah dalam hatinya.
Tap
Tap
Tap
"Hey, lo mau tetap diam disitu aja" ucap Chris yang sudah sedikit jauh dari tempat Claudy berdiri.
"E,,eh tungguin" ucap Claudy sembari berlari mengejar keterjauhannya dari Chris
"ee bentar" ucap Claudy setelah baru saja menyusul Chris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Lisan
RomanceNote: banyak adegan dewasa (21++) Aron yang tak pernah mendapat cinta dari wanita yang pernah melahirkannya, hampir menganggab bahwa cinta itu hanya mitos dan bualan semata. Bahkan ia sama sekali tak berani memimpikan apa itu cinta dan dicintai, dan...