Bab 11 hilang perawan(21++)

1.3K 2 1
                                    

Aron kini berdiri dan berjalan menuju Claudy, membuat Claudy reflek mundur dengan takut.

"Kamu gak boleh dekat sama pria lain Clo, kamu itu milik aku" ucap Aron dengan tatapan menggelap

Claudy menggeleng tanda tidak setuju

Hahaha

Aron kini tertawa nyaring, untung kamar Claudy kedap suara jika tidak sudah pasti bayi kecilnya akan bangun.

"Kamu itu milik Aron, Clo"
Dan kini nada suara Aron terdengar hendak menangis.

Sungguh, Claudy sangat tak habis pikir tentang sisi lain dari Aron.

"Pria dewasa dihapan gue ini memang gila" ucap Claudy dalam hati

Akhh -pekik Claudy nyaring

Memang salahnya, Claudy terlalu larut dalam lamunannya sehingga sesuatu seperti jarum kecil menusuk paha kanan miliknya.

"Apa ini Aron" tanya Claudy waspada

Seringai jahat kini muncul pada permukaan wajah tampan Aron, dan itu terlihat menyeramkan.

"Suntikan Vyleesi" bisik Aron pada telinga Claudy sembari menjilat daun telinga itu lembut.

Mata Claudy pun reflek melotot,ia tak bodoh. Ia sangat tahu apa itu Vyleesi, itu adalah obat perangsang dengan dosis yang paling tinggi yang merupakan pengeluaran terbaru dari FDA.

"Kau binatang Aron" teriak Claudy nyaring.

Claudy pun berfikir keras, agar bisa keluar dari pria gila dihadapannya ini. Bagaimanapun ia masih memiliki waktu 40 menit sebelum obat itu bereaksi sepenuhnya.

Buughh

Claudy menendang sekuat tenaga senjata keperkasaan milik Aron, sehingga membuat pria itu berguling-guling dilantai menahan rasa sakit.

Tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, Claudy pun berlari menuju kamar membawa baby Carel serta dompet dan kunci mobil miliknya dan secepat mungkin keluar dari apartemen, tak lupa juga menguncinya dari luar.

Tok,,,tok,,tok

Tak berselang lama, penghuni apartemen yang berhadapan dengannya pun membukakan pintu.

Seorang wanita kisaran 40 tahunan itupun membuka pintu.
"Ada apa teh" tanya nya lembut

"Boleh titip anak saya mbak, malam ini saya ada urusan penting yang mendesak" ucap Claudy dengan wajah lelahnya.

"Dengan senang hati teh, kalau ada bantuan juga bisa panggil saya. Saya selalu siap membantu" ucap mbak itu dengan lembut

Beruntung sekali Claudy memiliki tetangga sebaik ini, dan yah tetangganya ini sudah 15 tahun mendamba seorang anak. Namun tak kunjung hamil, hingga Claudy berpikir untuk menitipkan bayi kecilnya itu. Ia tak mau membawa Carel dalam bahaya saat pelariannya nanti, Aron terlalu menggila.

"yaudah mbak, saya pamit dulu. Terimakasih ya mbak" ucap Claudy sembari tersenyum lembut.

Setelah pintu itu tertutup, Claudy pun mengecek jam tangannya dan waktu sudah termakan 5 menit...ah dia harus cepat sekarang.

Tak ingin membuang-buang waktu, Claudy pun berlari dengan tangan yang memainkan hp dan pilihannya kini tertuju pada kontak yang ia tulis sendiri dengan nama Crush-ku.

tutt,,tutt,,tutt

"Halo" terdengar suara khas bangun tidur diseberang telepon.

"Ini gue Claudy, please gue butuh bantuan lo sekarang juga. Lo bisakan kesini, dan kalau bisa lo ngebut" ucap Claudy masih dengan posisi berlari.

Seuntai LisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang