33

1.7K 82 10
                                    

keesokan harinya

setelah kejadian kemarin sore, kini kedua keluarga besar nan kaya itu berkumpul pada suatu ruang rawat inap VIP tempat win dirawat

sekrang dua keluarga itu tengah membicarakan hubungan bright dan win,mereka duduk dengan pasangannya masing masing termasuk win dan Wiliam,ya Wiliam semalam menginap di rumah sakit dan win sebenarnya dilarang untuk turun dari kasur rumah sakit tapi win kekeh ingin ikut duduk pada kursi karna bagaimana pun ini menyangkut hubungan nya dengan bright

"jadi bright kau mau langsung menikah?apa tidak ingin bertunangan dulu"tanya mew pada bright

"tidak Dady"

"kurasa langsung menikah itu lebih baik,sebab aku juga tidak ingin menunda Nunda waktu untuk memiliki win sepenuhnya"tentu perkataan bright itu membuat pipi win memerah seperti kepiting rebus dia malu namun disisi lain hatinya merasa hangat mendengar perkataan kekasihnya itu

"baik jadi kapan kamu akan menikahi putra kami bright"tanya Mew kembali

"bulan depan"jawab bright dengan sangat amat yakin tetapi win yang mendengar itu tentu saja terkejut,bulan depan?apa tidak terlalu cepat pikir win

"phi apa tidak terlalu cepat"kata win sambil menatap bright dari samping

"tentu tidak sayang"

"apa kamu keberatan hmm"kata bright saat dia melihat wajah win yang sedikit ragu

"ti...tidak,win tidak keberatan kok phi"

"win hanya terkejut saja tadi"kata win cepat karna tidak mau membuat kekasihnya itu bersedih

"oke!!"

"jadi deal nih yah bulan depan"kata davikah yang terlihat senang itu bahkan barusan dia berbicara dengan sangat semangat

"iya Mae"kata bright

"tapi sebelum itu Mae ingin meminta sesuatu kepada kalian"kata davikah yang membuat bright dan win bingung

"apa Mae"kata win bingung

"Mae ingin memiliki cucu 11 dari kalian,gimana?"perkataan davikah itu tentunya membuat bright dan win terkejut bahkan sekrang pipi mereka berdua sudah memerah seperti tomat bukan hanya bright dan win tapi juga Mew Gulf dan Ter sedangkan Wiliam dia hanya diam saja karna tidak mengerti

"kalau bright sih terserah win saja mae"

"lagian kan yang mengandung tuh win bukan bright"

"dan lagi bikin nya tuh gak gampang Mae butuh tenaga tau"kata bright yang langsung mendapatkan senggolan lengan dari win

"kau juga dav minta cucu tuh jangan banyak banyak kasian win nya"

"si bright mah kan tau enaknya saja"perkataan Ter itu langsung dibantah cepat oleh bright

"apaan sih pho gak yah, kenapa pho sok tau sih"kata bright tak terima

"bukan sok tau tapi emang itu kenyataannya"Ter men jeda perkataan nya itu

"kau kan yang merasa enaknya saja win mah kebagian rasa sakit nya"sungguh perkataan Ter itu membuat bright dan win terkejut,apa maksud Ter barusan?
bahkan Gulf dan Mew langsung menatap bright tajam

"hah apasih pho"kata bright bingung bercampur panik karna sekarang dirinya sedang ditatap tajam oleh Mew dan Gulf

"loh kamu kan sering melakukan itu dengan win pasti kau tau kan rasanya" bright dan win dibuat semakin terkejut dan panik dengan perkataan Ter selanjutnya tidak jauh berbeda dengan bright dan win sekrang Mewgulf pun dibuat lebih terkejut lagi

my ob  { BRIGHTWIN } (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang