Part 9

1.5K 123 2
                                    

" cute" gumam Becca

Becca pun lalu masuk menaiki motornya untuk pulang. Lebih kurang 20 menit Becca mengendarai motornya itu untuk sampai di mansion.

" Mama Becca pulang" ucap Becca

" Hallo Becca gimana latihannya? Melelahkan" ucap Adrian

" Lah kan Becca manggil mama kok yang muncul papa " ucap Becca

" Jawab aja soalan papa " ucap Adrian

" Melelahkan tapi malam ini Becca mau dinner ama Freen " ucap Becca

" Ciee anak papa udah mulai jatuh cinta " ucap Adrian

" Apaan sih papa yaudah Becca mau mandi terus rehat bentar " ucap Becca

Becca lalu kekamarnya.

Ckreek

Becca lalu membanting tubuhnya di atas sofa . Tubuhnya yang sudah sangat lelah, berpeluh dan juga berbau.

" Yuck kalo kek gini mana mau Freen " ucap Becca yang mencium aroma tubuhnya sendiri

Becca lalu masuk kedalam kamar mandi.

Lebih kurang 20 menit Becca mandi , akhirnya Becca pun keluar dari kamar mandi.

" Kalo gini pasti si Freen mau" ucap Becca yang kembali mencium aroma tubuhnya

Becca lalu mengambil kemeja putih lengan panjang dan digabungkan bersama seluar panjang berwarna abu-abu .

" Hmm perfect, let's go" ucap Becca lalu keluar dari kamarnya.

" Pa aku minjem Mobilnya" ucap Becca

" Gak usah mobil kamu ada didalam garaj" ucap Adrian

" Makasih pa" ucap Becca lalu pergi ke garaj

" Nice Mazda Cx-8 " ucap Becca

Becca lalu masuk kedalam mobil yang masih baru itu . Becca melihat, memegang dan mencium aroma kereta yang sudah 1 tahun dibeli tetapi tidak pernah dibuka mahupun dipakai.

" My god I love this car" ucap Becca

Becca lalu memanaskan enjin mobil tersebut lalu menggerakkan mobilnya ke rumah Freen.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Ouh jadi anak mommy mau dinner apa pacarnya" goda Cindy

" Ih mommy apaan sih" ucap Freen yang pipinya mulai memerah

" Nanti habis dinner jangan ke hotel ya takutnya kenikmatan terlalu awal terasa" ucap Ben yang tiba tiba datang dibelakang Cindy

" Heh daddy mulutnya jangan gitu dong" ucap Freen

" Hehe Daddy cuma bercanda kok , daddy tau Becca bukan orang yang begitu " ucap Ben

Tok tok tok
Bunyi ketukan diambang pintu terdengar .

" Bukalah mungkin itu Becca" ucap Cindy

" Oke mommy" ucap Freen

Freen lalu berlari kecil kearah pintu, sebenarnya Freen boleh saja menyuruh maidnya untuk membuka pintu tetapi karna mereka sedang berada dalam posisi sedikit dekat dengan pintu jadi iapun membuka pintunya.

" Sebentar" ucap Freen lalu membuka pintu

Freen tercengang melihat seorang lelaki yang bernama Seng. Freen yang teringat kejadiannya bersama Seng pun lalu menendang bahagian bawah Seng atau nama lain adek kecilnya.

" Ngapain lu kesini brengsek" ucap Freen

" Arghh k-kita b-balikan ya" ucap Seng terbata menahan sakitnya

" Omong kosong brengsek" umpat Freen lalu menampar pipi seng

" Stt argh F-freen g-gw cuman ma-mau minta maaf, kalo gak bisa balikkan plis maafin gw" ucap Seng lagi

" Gak akan lu hampir merusak masa depan gua dan ternyata omongan ortu gua itu benar yang goblok cuman gua yang termakan kata - kata manis yang berujung pahit dan buruk " ucap Freen , matanya mulai berkaca

"Freen kenapa ini " ucap Ben yang muncul dari belakang Freen

" Hah ngapain lu kesini " ucap Ben raut wajahnya sangat marah

" Uncle maafin seng ya? " Ucap Seng

" Keluar lu dari mansion ini dan jangan ganggu Freen " ucap Ben

Seng yang sudah tak tahan menahan rasa sakitnya pun akhirnya keluar daripada dia babak belur atau masuk ke rumah sakit.

Freen lalu menutup pintu tersebut dengan riak wajah yang kesal bercampur marah dan sedih .

" Jangan nangis ya anak daddy nanti makeup nya Ilang" ucap Ben membujuk anaknya

Tok tok tok

Ketukan pintu terdengar lagi. Freen dan Ben kembali kesal. Freen pun berjalan dengan penuh amarah membuka pintu.

" MAU APA LAGI HAH" teriak Freen tepat diwajah Becca

" Mau jemput kamu" ucap Becca

" Eh ehh B-becca" ucap Freen sedikit terbata karna malu dan merasa bersalah karna telah berteriak kepada Becky

" Ouh nak Becca pikirin Seng tadi" ucap Ben

" Ee kenapa kek marah gini? Becca masih boleh bawa Freen dinner kan? " Tanya Becca

" Iya iya silakan" ucap Ben

" Yuk Freen kenapa diam gitu? " Tanya Becca

" Ah iya iya" ucap Freen lalu berjalan mengambil tas branded Louis Vuitton itu

Becca lalu membuka pintu mobil untuk Freen. Freen sangat senang dengan perlakuan manis Becca.

Didalam mobil hanya musik dan hujan lebat yang menemani mereka sekarang.

" Hallo Freen, kenapa kesel tadi ada masalah ya? " Tanya Becca dengan lembut dan mencoba memecahkan keheningan .

" Eumm gak aku mau minta maaf karna tadi teriak teriak ama kamu aku pikir itu tadi seng soalnya dia juga ada tadi" ucap Freen

" Ouh gapapa, btw kamu cantik banget" ucap Becca

Freen yang dipuji oleh Becca pun salting dan merasa ingin melompat keluar dari mobil.

Gimana gak? Freen menggunakan dress berwarna putih dan sedikit tambahan corak berbunga plus riasan simple yang tetap menggoda. juga dengan rambut hitam panjang yang tidak diikat.

Freen dan Becca pun saling mengobrol untuk mengisi keheningan tadi. Freen sangat kagum pencapaian Becca di London.

Saking hanyutnya dalam obrolan hingga Freen gak sadar kalo mereka sudah sampai di restoran.

" Yuk keluar sayang, hujannya juga udah gak lebat" ucap Becca

" Apa? " Kaget Freen, Freen memang belum terbiasa dengan segala panggilan manja yang diberikan oleh Becca

" Sayang... Keluar yuk" goda Becca lagi

" Ah udah Bec" ucap Freen yang pipinya kembali memerah

Lalu Freen keluar dari mobil dan mereka berdua pun masuk kedalam restoran itu.

Hallo guys maaf ya author gak bisa bikin panjang dikit. Author sudah bikin semaksimal mungkin malam ini. Author capek hari ini, insyaallah author double up besok. Kalo author gak double up diingetin ya.

Byee honey ku

Can We Be Together ? ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang