Kisah Putri Dan Ksatrianya [1] [TAMAT]

Bab 92

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Baru setelah fajar Michael selesai merawat pasien dengan Krisis Mana.

Pengurasan Mana adalah sihir tingkat tinggi. Juga, untuk mengkonsumsi mana dengan cepat dia bahkan menggunakan serangan yang hampir menghancurkan berulang kali.

Kelelahan mental dan fisik yang terakumulasi sepanjang malam cukup besar.

Michael kehilangan kesadaran dan tertidur dengan kepala tertunduk.

Dan dia bermimpi.

Di istana kekaisaran Hadelamide yang indah, mata Michael mengikuti putri pirang limau itu.

Eve memiliki wajah yang sedikit lebih dewasa dibandingkan sekarang. Kurang lebih 5 tahun ke depan.

Jika dia bertemu Eve, akan persis seperti ini.

Kesadarannya jernih dan seluruh inderanya terlalu jelas untuk hanya sekedar mimpi.

Bahkan emosi dan pikiran saat itu mengalir secara samar-samar.

Ini adalah tingkat rekonstruksi realitas. Berkat ini, dia menyadarinya secara naluriah.

'Aku kira itu adalah kenangan dari kehidupan masa lalu.'

Dia sedikit bersemangat untuk melihat petunjuk seperti apa yang diberikannya. Michael berkonsentrasi menyerap semua informasi dari mimpinya.

Apa yang Michael lihat adalah kehidupan sehari-hari Eve yang damai.

Beristirahat di salah satu ruang perjamuan istana kekaisaran, minum teh di salon putri, dan membaca buku di perpustakaan.

Melangkah maju untuk mengeluarkannya.

Lokasi mimpinya berubah dalam berbagai cara, tapi mata Michael selalu tertuju pada Eve. Itu seolah-olah detail terkecil dalam kehidupan sehari-hari akan sangat berharga jika itu adalah miliknya.

Michael merasa sedikit bangga. Mimpi ini tentang dirinya di masa lalu.

Tampaknya menjadi bukti bahwa, sebagai ksatria langsung, dia membantunya dengan sangat tulus.

Namun, semakin lama dia mengamati, semakin dia mulai merasa semakin bingung.

'Mengapa sang putri merasa begitu jauh?'

Tak berlebihan jika dikatakan bahwa Eve adalah orang yang paling dekat dengan Michael. Tapi sebagai mimpi
Eve yang sedang mengamati merasakan jarak dari dinding.

Dia pikir mereka akan menjadi lebih dekat beberapa tahun dari sekarang, namun ternyata justru sebaliknya.

'Apakah karena ini adalah hubungan penguasa militer?'

Entah kenapa, ada sedikit rasa sakit di dadanya.

Sudah waktunya untuk menyebar.

Mimpi itu berubah lagi. Michael lebih dari sekadar menonton dan melakukan kontak dengan Eve.

Terkadang mereka mengobrol sendirian di teras ruang perjamuan yang diterangi cahaya bulan, atau bersama-sama di ruang dansa.

Mereka menari saling berhadapan, dan mereka juga berjalan berdampingan melewati taman bunga.

Itu sangat rutin. Tapi entah kenapa, entah kenapa, emosi yang dirasakan Michael di kehidupan masa lalunya saat ini....

Itu adalah kesungguhan yang memilukan.

Ini seperti sangat mengharapkan sesuatu yang di luar jangkauan.

Saat itu, mimpi menunjukkan sebuah taman dimana pohon sakura sedang dihujani bunga. Di sana Eve dan Michael minum teh bersama.