Kisah Putri Dan Ksatrianya [1] [TAMAT]

Bab 196

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Dia kembali hidup. Saat dia memeriksanya, energi dingin yang memenuhi Eve sejauh ini menghilang seperti kebohongan.

"Mi, Michael...."

Rasanya kegelapan menggerogoti suaranya. Dia sangat senang sampai tenggorokannya berair.

"Kamu aman."

"Ya, Yang Mulia."

Michael membungkuk dan mencium lembut ujung jari Eve.

Dia akhirnya angkat bicara, menahan diri dari keinginan untuk sekedar memeluknya.

"Aku senang, Michael. Aku sangat senang. Terima kasih telah kembali hidup-hidup."

Saat itu, ada seseorang yang merusak mood.

"Untuk kembali dari sana....."

Tatapan mata Brigitte terhadap Michael seperti mencium kematian.

Rasanya seperti melihat hantu. Kenyataannya, Michael saat ini mengeluarkan getaran yang sangat berbeda dari homunculus biasa.

Saat itu.

Suasana ruangan yang seolah berusaha meremukkan lawan agar tunduk, mendominasi udara di dalam ruangan, kecuali Eve.

Intimidasi Michael jauh lebih sensitif dibandingkan Brigitte.

Ada seseorang yang merasakannya. Itu adalah Elijah, seluruh tubuhnya gemetar.

"Ha ha ha.....kakak, apa yang kamu lakukan di sini?"

Dia memaksakan senyum, tapi itu terlihat jelas di matanya yang berwarna lemon.

Dia sangat terkejut.

Saat itu, Michael mengangkat pandangannya dan menatap langsung ke arah Brigitte.

Brigitte harus mengubah pikirannya saat dia bertemu dengan mata ungu.

Apa yang dilihatnya bukanlah hantu yang mencium kematian. Dia adalah seseorang yang bahkan menginjak kematian dan hidup kembali.

Batu segel itu dengan rakus menyedot mana homunculus dan menggunakannya sebagai makanan untuk pengaktifan kembali.

Sebagian besar homunculus merangkak di lantai, terbebani oleh gravitasi.

Di antara mereka, banyak juga yang mati dengan kemauannya di depan tubuhnya, seolah-olah sudah menerima takdirnya.

'Kalau terus seperti ini, cepat atau lambat organ tubuhmu akan hancur dan sulit bernapas. Aku harus menghadapinya.'

Bahkan pada saat ini ketika dia berusaha keras untuk berpikir, mananya terus terkuras. Ada banyak orang di sekitarnya yang warna rambutnya sudah pucat.

Michael berhasil berdiri dan melangkah menuju batu segel.

Di samping tempatnya, Derek terbaring tak bergerak dengan darah mengucur.

Michael menelan suaranya saat dia melihat bagian obelisk dari batu segel yang bersinar seperti akan meledak.

'Apakah mereka akan terus menghisapnya hingga melampaui batas?'

Lalu hujan mulai turun. Di Kekaisaran Hadelamide, hujan telah menjadi sumber hal yang tidak menyenangkan selamanya.

Dia telah bertanggung jawab atas simbol itu. Selain itu, ini juga merupakan cara yang baik untuk menghilangkan berbagai noda hitam.

Michael mengertakkan gigi, bertanya-tanya apakah surga pun mendukung Brigitte. Tapi itu dulu.