Kisah Putri Dan Ksatrianya [1] [TAMAT]

Bab 155

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Jantung Eve berhenti berdetak saat dia menarik napas dalam-dalam.

Ini memberinya kepercayaan diri.

"Seperti yang diharapkan, kamu tahu."

Eve menghela nafas tanpa menyadarinya. Dan kemudian sudah terlambat.

Bukankah ini pengakuan bahwa dia sudah mengetahui rahasia Michael?

Bahkan jika dia tidak menyadarinya, dia tidak bisa tidak memperhatikannya

Itu mengandung makna yang tidak ada.

Namun, Michael tidak menanyakan apapun pada Eve. Dia hanya menjawab ringan dengan senyuman di wajahnya.

"Terlalu banyak hal untuk dipikirkan."

"......Tolong beritahu aku bahwa ini bijaksana."

"Tentu."

Suasana yang tadinya mencekam akibat sebuah pengakuan besar pun muncul seolah-olah bohong.

Michael segera memulai pembicaraan

Dia memesannya.

"Kalau begitu, selama aku membangkitkan kekuatan raja, masalah para ksatria akan segera terselesaikan. Aku menyukainya karena sederhana dan jelas."

"Sederhana? Michael, apakah kamu tahu sesuatu tentang cara membangunkan?"

"Dengan kasar."

Itu adalah kisah yang mengejutkan bagi Eve, yang tidak tahu apa yang dilakukan Michael di belakangnya.

Mata Amber penuh rasa ingin tahu.

Itu bangkit. Ada hal lain yang ingin dia tanyakan.

"Itu....."

"Eve."

"Ya?"

Saat itu, Michael mendekatkan wajahnya ke arahnya dengan senyuman menawan yang memesona.

Dia segera mengalihkan perhatian Eve dan berbicara dengan nada main-main.

"Ini menjadikan keberadaanku penting, baik taktis maupun strategis. Cepat atau lambat kamu akan semakin menginginkanku. Sungguh menggetarkan memikirkan hal itu akan terjadi."

"Aku masih sangat menginginkannya. Jika cintaku tidak cukup, aku akan merenungkannya."

"Ya. Sedih sekali kita berdua begitu sopan padahal kita sendirian di tempat terpencil. Bukankah sebaiknya aku mendorongmu ke balok kayu dan menciummu?"

"Michael, kamu menyukai hal-hal yang ekstrim."

"Tolong beri tahu aku bahwa ini kuat."

"Baiklah."

Eve pun ikut tertawa mengikuti candaan Michael. Tapi secara diam-diam ketidakpastian yang meningkat membingungkan pikirannya.

'Aneh.'

Ini adalah situasi di mana rahasia seseorang terungkap.

Suasananya sangat damai. Michael bahkan sepertinya tidak punya pertanyaan tentang Eve.

Eve menatap Michael dengan tenang. Meskipun dia tidak menyadari tatapan si pencari, ekspresinya tidak berubah.

Saat itu.

Saat itulah waktu kontak mata menjadi lebih lama. Tiba-tiba Michael tersenyum dan mendaratkan ciuman burung di bibir Eve.

"Oh."