Seminggu berlalu normal , Jisoo mulai menjalani perkuliahan seperti biasa dan tetap menempati asrama . Hanya bedanya sekarang dia sendiri karena roommatenya tidak kembali setelah kejadian yang terjadi . Untuk adik dadakan Jisoo , Jisoo belikan sebuah apartemen di dekat sekolah si bocah . Biarlah dia menikmati hidup tanpa bayang bayang menyakitkan .
Well biaya hidup bocah itu juga ditanggung Jisoo sekarang. Inginnya Jisoo memberikan secara cuma cuman namun bocah SMA itu menolak dan menganggap ini adalah hutang . Jadi hutang akan dia bayar nanti saat dia sudah menjadi sarjan teknik . Yap betul sekali , bocah SMA adik Jisoo yang bernama Minjeong itu ingin juga berkuliah di kampus dan prodi yang sama dengan Jisoo . Demi apa ? Demikian .
Drrrrtt drttt
Handphone yang Jisoo letakkan disamping tubuhnya bergetar menandakan adanya panggilan masuk. Terlihat jelas nomer dengan nama lalisa di layar handphone.
"Kenapa ?"
"Ayoklah kesekre , diajak pesta Ama bang Suga"
"Dih ! Kaga mau gua ! Tobat anying ! Dunia udah tua bego !"
Telepon Jisoo matikan sepihak . Entah kenapa hari ini moodnya menjadi tidak baik . Sebenarnya tidak pernah membaik sesudah roommate disampingnya tidak kembali lagi . Bahkan barang barang masih tetap berada di situ .
Jisoo menolehkan wajahnya ke ranjang sebelah . Kemudian menghela napas kasar .
"Ck , ko gua kangen elu sih kak. Mana seminggu juga elu ngehindar terus di kampus . Kenapa gua tau ? Kak Rene noh Cepu"
Bernjak dari rebahnya Jisoo melirik jam weker . Tepat pukul 9 malam dan tubuhnya mulai terasa lengket sebab di hanya mandi sewaktu pagi . Lantas dengan cepat Jisoo menyambar handuk untuk kemudian memasuki bathroom.
Tak butuh waktu lama untuk Jisoo bebersih karena sekarang Jisoo tengah berjalan keluar menuju cermin dengan rambut yang dikeringkan dengan handuk . Dia hanya mengenakan sport bra dan celana pendek Calvin clain .
"Ck tumben gua aga bagusan . Perut gua juga lumayan" Gumam Jisoo melihat pantulan dirinya di cermin .
Tanpa dia sadari ada orang lain yang tengah melihat dari arah ranjang di sebelahnya . Orang itu tak lain adalah .
"Mengagumi diri sendiri memang paling nikmati si ji"
Deg
Jisoo tersentak mendengar suara dari arah belakang. Jantungnya seraya ingin meninggalkan tempat . Dia berbalik dengan cepat dan dapat dipastikan netranya menangkap sang roommate tengah duduk di ranjang dengan senyuman err menggoda ?
"Kamu seksi deh . Perutmu kaya roti isi selai coklat"
Bulu kuduk Jisoo merinding mendengar senandung sensual dari mulut roommate nya . Jisoo memejamkan mata tanpa tau bahwa sang roommate sudah berjalan perlahan menghampiri ia .
Deg
Bahu Jisoo diusap lembut oleh sebuah tangan dimana Jisoo masih mempertahankan untuk menutup mata . Dia merasakan juga hembusan napas panas di sekitar wajahnya .
"Kamu ngga mau buka matamu hmm ? Ini aku jiee"
Jisoo POV
KAMU SEDANG MEMBACA
People - (ChaeSoo)
Fiksi Penggemar"perubahan bisa buat kita jadi makin baik. Iya ga ?" "Setuju. Tapi ngga semua perubahan bisa berujung baik Ji" "Hah ? Maksudnya ?" Semua kisah memiliki alur yang beragam, terkadang euphoria dalam ekspektasi indah justru berbanding terbalik dengan...