14

226 32 5
                                    

Jisoo POV

Jika boleh jujur, semua dari dirinya adalah sempurna. Terkadang memang terdengar hanya lelucon saat aku mengatakan ingin memilikinya namun ketahuilah , bahwa sebenarnya aku sangat amat ingin dia menjadi milikku dan aku menjadi miliknya.

Ku usap surai pirang gadis di depanku sekarang dengan lembut.

"Nanti ya ka. Mending sekarang Kaka tidur dulu okay."

Ku gandeng tangan gadisku¿ berjalan menuju ranjang kami. Well setelah apa yang terjadi dia memutuskan untuk tidur bersama. Entahlah apa yang terpikirkan.

Ku baringkan dia perlahan , kemudian memposisikan diriku juga di seberang kanan tak lupa menjadikan lenganku sebagai bantalan .

"Ji, berapa kali lagi kamu harus menghindar."

Pertanyaan yang simple namun sangat sulit untuk ku jawab. Entah kenapa akhir akhir ini dia sering menanyakan hal layaknya tadi.

"Aku cuma butuh jawaban sederhana Ji. Ngga harus kamu berpuitis panjang lebar. Sesusah itu kah ? Dulu kamu yang selalu bilang tentang hubungan dan ngajakin setiap kita ketemu. Terus sekarang ? Seudah aku mau tapi kamu udah engga kah ?"

Benar katanya, aku memang yang lebih dominan untuk sebuah perasaan. Namun terkadang pikiranku terbagi . Semua sisi hitam yang berada pada diriku terbayang saat merasakan secuil euphoria.

Aku tidak ingin menjadi gegabah dengan kebahagiaan yang sementara.

"Tidur ya kak, gua mau ke kampus dulu ada tugas" ucapku saat akhirnya beranjak dari ranjang kami .

Lari dari masalah adalah salah satu kebiasaan buruk semua orang. Dimana kini akupun melakukan hal yang sama.

"Lari ngga menyelesaikan pertanyaan aku ji. Yaudah , kamu semangat ngerjainnya. Kalo laper pesen makan online aja. Hati hati di jalan"

Gadis yang manis, mengapa menyukai diriku yang brengsek ini ?

Jisoo POV end

Memang awalnya semua yang terjadi hanyalah sebuah candaan dari manusia menyebalkan bernama Jisoo Kim. Karena penglihatannya menangkap sosok cantik sewaktu penerimaan mahasiswa baru maka dia berpikir untuk mendekati kecantikan itu.

Semua orang sering di permainkan oleh Kim Jisoo, dengan ketengilan dan friendly dirinya membuat sebuah rasa nyaman timbul.

Kini manusia itu tengah berada di lobby fakultas berteman dengan laptop dan manusia berponi yang sama sama juga berhadapan dengan laptop. Mereka seperti tengah melakukan double date .

"Woy anjeng ! Ini tugs besar nyebelin banget astagaaa !!! Aaaaaa !" Manusia berponi berteriak di sela ketikan mereka .

"Diem aja ngapa si Lisa monyet! brisik tau gaa ! Kerjain yang bener lu !"

Jisoo berkutat dengan layar di depannya namun pikirin manusia itu terbang ke arah yang lain.

"Setel musik ah sepi banget lobby tumben ini." Ujar Lisa

Lisa mengetikkan papan keyboard dengan lincah. Berselancar pada platform musik miliknya dengan berbagai playlist yang tersimpan. Tetapi sayangnya playlist manusia itu ternyata bertabur dengan semua hal menyedihkan .

Sialan

"Anjir lu ! Musik lu galau semua anying !! Ah ga konsen guaaa !!" Jisoo mengamuk dengan menghentakkan kepalanya pada dinding kolom .

"Yaelah biasanya juga lu enak enak aja. Udah diem , lanjut"

Iya , perkataan Lisa di iyakan oleh Jisoo lewat dirinya yang kembali fokus dengan pekerjaan tugas di depannya. Well memutar mood dari seorang badut memang mudah. Jisoo contohnya

People - (ChaeSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang