Chapter 4

1 0 0
                                    

Hari sudah pagi, Cika perlahan membuka matanya, samar samar dia mencium aroma parfum yang cocok dengan seleranya. Merotasikan bola matanya memandangi langit langit kamar dan benda benda yang ada di sekitarnya. Ada sesuatu yang aneh dengan kamar ini, Cika hendak bangun tapi kepalanya masih pusing.

"Udah sadar?" ucap pria penolong membawa segelas air putih

"Kamu siapa?" tanya Cika dengan keadaan yang masih linglung belum sepenuhnya sadar

"Kamu minum dulu" ucap pria penolong tersebut

"Terima kasih" Cika menerima uluran minum tersebut tetapi dia ragu untuk meminumnya

"Itu murni air mineral enggak aku campur apa apa kok" ucap pria penolong dengan lembut dan tersenyum ramah

Cika kemudian memberanikan diri untuk meminum air tersebut. Air tersebut terasa segar mengalir di tenggorokannya. Cika menatap orang yang ada di sebelahnya dengan bingung.

"Aku pria yang menemukan kamu di tangga, tadi malam kamu pingsan di tangga. Jadi aku putuskan untuk membawamu kemari. Aku tidak melakukan apa apa padamu. Jadi kamu bisa tenang dan tidak usah ketakutan melihatku" ucap pria penolong tersebut dengan hati hati.

"Terima kasih banyak atas bantuannya. Aku akan membalasnya" ucap Cika

"Oke, sekarang kamu makan dulu, aku udah pesan bubur dari layanan hotel. Aku ada urusan jadi aku enggak bisa menemanimu lama. Apakah kamu ada seseorang yang bisa dihubungi?" ucap pria penolong tersebut

"Kamu pergi saja nanti aku bisa pulang sendiri" ucap Cika

"Nanti setelah sarapan aku akan antar kamu pulang" ucap pria penolong kemudian meninggalkan Cika sendirian.

Cika bangkit kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci mukanya. Cika melihat dirinya di depan pantulan cermin yang memperlihatkan betapa berantakannya dia. Cika membersihkan make up-nya sehingga saat ini mukanya benar benar tanpa make up. Wajah lelah Cika sangat terlihat dengan jelas dan perasaan ketakutan yang didapat tadi malam berusaha untuk menyembunyikan ketakutan tersebut.

"Maaf membuat kamu menunggu lama" ucap Cika

"Enggak apa-apa, aku akan menjaga kamu sampai rumah dengan selamat. Ayo sarapan dulu" ucap pria penolong.

"Kenapa kamu menolongku?" tanya Cika penasaran

"Karena sebagai manusia harus saling tolong menolong" ucap pria penolong dengan senyum hangat di wajahnya.

"Ohh, terima kasih sudah menolongku. Oh iya sampai lupa aku belum memperkenalkan diri. Perkenalkan nama aku Cika Kartika Amara, kamu bisa panggil aku Cika" ucap Cika 

"Halo Cika,  saya Reno" ucap pria penolong tersebut kembali fokus ke laptopnya

Cika melanjutkan makannya dengan diam, mengamati Reno yang sedang fokus berkutat dengan laptopnya. 

"Mau berangkat sekarang?" tanya Cika setelah menghabiskan sarapannya 

Mereka bersiap untuk pergi dari hotel tersebut. Menuju tempat parkir.

"Rumah kamu di mana?" tanya Reno sembari memasang sabuk pengaman

"Aku nebeng sampai halte terdekat aja" ucap Cika

"Aku antar enggak apa apa" ucap Reno lembut

"Jangan, aku udah banyak ngerepotin kamu. Nanti aku bisa salah paham sama perhatian kamu" ucap Cika mengalihkan pandangannya.

"Maksud kamu?" Reno kebingungan dengan pernyataan Cika

"Aku bisa turun di depan sana, nanti aku naik taksi aja. Kamu kan ada urusan yang harus dilakukan" ucap Cika mengalihkan pembicaraan

"Aku antar kamu sampai rumah, takutnya kejadian kemarin malam dapat terulang lagi" ucap Reno lembut

"Aku bisa jaga diri kok, kemaren aku cuma kelelahan sekarang aku udah bugar" ucap Cika dengan tawa kikuk

"Oke, kalau itu mau kamu. Boleh pinjem hp kamu?" Reno menepikan mobilnya saat sudah sampai di halte

"Buat apa?" Cika mengulurkan hpnya

Reno mengetikkan sesuatu di hp Cika. 

"Nanti kalau ada apa apa kamu bisa hubungi aku dan aku juga udah save no hp kamu" Reno menyerahkan kembali hp Cika

"Terima kasih, besok kalau kita bertemu lagi akan aku traktir kamu makan" Cika keluar dari mobil

Reno melajukan mobilnya, dia menghentikan mobilnya di dekat halte untuk mengamati dan menunggu Cika mendapatkan taksi. Dia benar benar pergi meninggalkan halte saat melihat Cika sudah masuk ke dalam taksi.

Tbc

Be Better? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang