bagian 6

8 0 0
                                    

Happy Reading 💐

Seperti pagi biasanya, Inara berangkat ke sekolah setelah masalah kemarin dengan Widya yang semakin banyak yang membicarakannya. Ada yang semakin tidak menyukainya tapi ada juga yang menganggap nya berani. Saat melewati papan pengumuman, ia menemukan foto dirinya banyak tertempel dan bertuliskan,

Orang kejam tak pantas hidup.

"Norak!!"ucap Inara geram lalu mengambil semua foto dirinya yang tertempel di berbagai sudut

Inara yang sedang sibuk mengambil foto dirinya dikejutkan dengan Bara yang baru saja sampai, ia menarik salah satu kertas foto diri Inara dan membacanya nampak kerutan di keningnya menandakan tak suka.

"Ngapain lo?"tanya Inara heran melihat Bara ikut membantu nya

"Gue gak suka sampah"ucap Bara lalu Inara pun hanya mengangkat bahu nya tak peduli

"Suka hati lo"

"BARA!!!"

Suara yang tak asing lagi bagi Inara, ia pun menoleh melihat Widya mendekati Bara dengan bibir manyun. Inara yang melihatnya hanya menatap jijik Widya.

"Kamu ngapain sih ngurusin dia"ucap Widya melirik sinis ke arah Inara

"Siapa yang nempelin ini semua?"tanya Bara tak menanggapi ucapan Widya

"Siapa lagi kalo bukan si paling jadi korban"celetuk Inara

"Hehh lo!!!! Bara gak ngomong sama lo yaa?!!"sentak Widya

"Jawab aja kenapa sih!!"ucap Bara kesal

"Loh?? Kok kamu marah gitu sih?"tanya Widya heran

"Menurut lo ini bagus? Lo jadi panutan sekolah tapi kelakuan lo gak bisa jadi panutan, ngehina dan menindas orang kerjaan lo"ucap Bara marah lalu berjalan melewati Widya begitu saja

"Mampus lo kali ini"ucap Inara tertawa mengejek membuat Widya menoleh ke arahnya

Widya yang tak terima lalu mendekati Inara lalu menjambak rambut nya, "Lo gak usah ikut campur, lihat aja nanti"

Inara hanya tersenyum membuat Widya semakin geram dengan tingkah Inara.

"LO JANGAN–

"Widya!!! Stop!!!"

Widya menoleh mendapati Bara yang entah sejak kapan berdiri di dekat nya dan menatap nya tajam. Sementara Inara yang sudah mengetahui bahwa Bara melihat kejadian itu hanya menahan tawa karna kini Widya terdiam tak bergerak.

"Lepasin tangan lo!!"ucap Bara lalu Widya menurunkan tangannya dari rambut Inara

Inara yang sedang menikmati pemandangan yang langka baginya menatap Widya terdiam, namun ia dikejutkan dengan Bara yang menarik tangan nya untuk mendekat ke arahnya hal itu membuat dirinya menabrak Bara.

"Lo mau–"ucap Inara terpotong

"Ikut gue aja"

"Bara, kamu mau kemana?"ucap Widya namun tidak ditanggapi Bara

Sepanjang jalan Inara ditatap oleh semua murid-murid bahkan murid-murid perempuan berteriak histeris saat Bara menggandeng tangan Inara.

"Mau kemana??"tanya Inara membuat Bara melepas tangannya setelah tidak banyak orang yang melihat

"Bukannya terimakasih udah gue tolongin"

"Gue gak minta lo nolongin gue, dan satu lagi meskipun lo nolongin gue bukan berarti lo gak pernah mempermalukan gue depan orang banyak "ucap Inara menatap tajam Bara

Aksara BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang