bagian 13

3 0 0
                                    

Happy Reading 💐

"Gue ada dimana??"

Ia mulai mengedarkan pandangannya melihat sekitar yang ternyata adalah ruang inap.

"Perasaan gue tadi lagi main basket sama Aksa"

"Ehh.."

"Suara gue kok beda"

Menyadari ada sesuatu yang aneh, ia pun menoleh ke arah pantulan jendela yang menampakkan sosok tubuhnya yang asli.

"Dhiraa!!! Gue balik lagi ke tubuh gue yang asli"ucap Dhira terkejut bukan main

Ia mencoba menggerakkan tubuhnya namun badannya terasa sakit semua. Bahkan untuk bangkit duduk pun sangat sulit.

"Dhira, kamu sudah bangun nak??"tanya seseorang mengejutkan Dhira

"Mamah"

"Tunggu bentar Dhira, mamah panggil yang lain"ucap Mamah yang datang dengan wajah terkejut sekaligus senang

Dhira tidak menjawab perkataan Mamah. Ia hanya terdiam mencoba untuk memahami situasi yang ada. Ia ingat betul sebelum masuk ke dalam tubuh Inara, ia sempat mengalami masalah pada persendian nya hingga harus di operasi. Namun satu hal yang membuat Dhira bingung, bagaimana ia bisa kembali ke tubuh aslinya secara tiba-tiba.

"Dhiraa?"panggil seseorang yang sudah lama tak dengar oleh Dhira

"Vano..."

"Dhirr akhirnya lo sadar juga"ucap Vano yang datang membawa setangkai bunga mawar

Vano yang semula menunjukkan ekspresi putus asa mendadak girang saat melihat Dhira telah sadar dari koma nya.

"Lo tidur nya lama banget sih Dhir"ucap Vano berdiri di samping Dhira

"Vanoo.."ucap Dhira.

"Iyaa gue disini"

"Gue ngerasa bersalah sama lo Dhir, gara gara gue lo sampe koma"ucap Vano merasa bersalah

Dhira mengedarkan pandangannya melihat tumpukan bunga mawar kesukaan lalu ekor matanya tertuju pada tangan Vano yang menggenggam setangkai bunga mawar.

"Itu semua dari lo?"tanya Dhira menunjuk tumpukan bunga mawar dengan dagunya

"Iya siapa lagi kalo bukan gue"

"Tumben amat lo ngasih bunga mawar ke gue"ucap Dhira yang kembali tengil seperti biasanya

"Ya udah kalo gak mau"ucap Vano hendak melempar bunga mawar namun dicegah Dhira

"Sayang kalo dibuang ihh"ucap Dhira menahan tangan Vano

"Lagian lo cukup dateng kesini aja bisa"lanjut Dhira menyentuh kelopak bunga

Suara gebrakan pintu dari Dhani mengejutkan Dhira begitupun Vano yang sontak menoleh ke arah Dhani yang wajahnya bercucuran keringat serta nafas nya tak beraturan.

"Dhiraaaaa"ucap Dhani menghampiri Dhira lalu dengan tanpa rasa bersalah menepuk pipi Dhira

"Apaan sih bang, dateng-dateng bikin pipi gue jadi merah"ucap Dhira mengelus pipinya

"Lo udah sadar dek???"ucap Dhani memastikan

"Lihat adek lo udah melek kek gitu masih tanya lagi"timpal Vano

"Udah cukup, gue gak kenapa-kenapa"ucap Dhira menengahi

Tak lama kemudian Ibu dan juga Ayah datang dengan raut wajah bahagia melihat anak nya sudah sadar kembali, Ibu memeluk Dhira erat melepas rindu nya begitupun dengan Dhira yang sudah lama tidak melihat Ibu dan keluarga nya serta Vano yang menjadi orang terdekat nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aksara BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang