sambungan bab 5

6 3 0
                                    

“kau menyukainya?” tanya sinta lagi, kali ini dengan nada yang lebih serius.

Vinda  hanya terdiam mendengar pertanyaan sinta, entah bagaimana dia hanya mengakuinya.

“entahlah, aku juga tidak tau” kata Vinda  kebingungan.

“kau jelas menyukainya Vinda , hanya saja kau tidak mau mengakuinya, ayolah. Aku ini sahabatmu, bagaimana mungkin kau menutupinya dariku??”

Vinda  menatap sinta dalam, biar bagaimanapun dia masih malu mengakui perasaanya.

“tapi devan pemuda cuek, aku rasa aku tidak cocok dengannya” kata Vinda tidak mau membahas lebih lanjut.

“ayolah, kau seorang Vin, gadis lembut  yang punya hati baik , bagaimana mungkin devan menolak gadis baik sepertimu, devan hanya pemuda yang sombong dengan perasaannya, dan seorang arumi sangat cocok untuknya.

“ah, kau sangat berlebihan.” Kata Vinda tersipu malu, rasanya ada kelegaan sedikit dihatinya, biar bagaimanapun dia tidak mau menutupinya lagi, dia jelas dan sangat jelas telah jatuh cinta pada pria yang  berhati beku.

“dengar Vinda, tidak gampang untuk menghadapi seorang devan,” kata sinta lebih lanjut sambil memasukkan potongan kentang dimulutnya. Membahas tentang devan sangat menarik perhatian Vinda, darimana lagi dia tau info tentang devan, sinta adalah sahabatnya, jelas dia tau bagaimana pribadi dari seorang devan.

“kau tau, aku juga tidak tau bagaimana pemuda seperti devan menjalani kehidupannya dengan kesendiriannya itu, dia mungkin tampan, dan aku akui itu, tapi kau tau dia seperti robot berjalan dingin dan terlihat sangat kaku, aku salutt kau telah berani membuka hatimu padanya.” Jelas sinta yang telihat memuji kemudian kembali memojokka devan, dan itu sukses membuat arumi sedikit tertawa, biar bagaimanapun dia telah siap memberikan hatinya pada devan.

“tapi aku berdoa,  dia adalah sahabatku, dan kau juga, bagaimana mungkin aku akan mengabaikan kecocokan kalian, aku yakin jika kau pantas untuknya arumi.

Mendengar perkataan sinta membuat arumi sedikit bersemangat, dia merasa mendapat sedikit dukungan. Kali ini dia benar-benar telah melabuhkan hatinya, dan apapun resikonya dia hanya tau jika dia hanya mencintai devan di bumi ini. hanya devan..

****

Bukan tentang kesendirian yang kau lihat sekarang ini, meski agak sedikit berbeda, kau tau jika bagimu menghabiskan hidup sepertiku adalah membosankan, bisakah kau tunjukkan  aku akan sesuatu yang lebih menarik dari semua itu??

“kau berantakan sekali bro, bahkan kau tidak memperhatikan wajahmu yang kusut itu.” kata franss berkomentar sambil memasukkan potongan bakso kemulutnya.

“itu tidak penting” balas devan, seraya mengaduk kuah baksonya.

“bro. Yang penting itu penampilan.

“bahkan sekarang aku lebih memikirkan buku, resensi dan skripsiku.” Kata devan serius, yang disambut tawa oleh franss.

“yaelah. Hidupmu hanya perihal itu itu saja. Ayolah bro, jangan sakitkan kepalamu memikirkan buku dan kertas-kertas, kau tidak akan menikmati masa mudamu.

“aku ingin menamatkan resensiku dengan baik.” Kata devan tidak menghiraukan franss yang masih saja meledeknya.

“perihal kesuksesan bukan dari kertas-kertas, aku hanya tidak ingin kau terlalu memikirkan sesuatu yang membuatmu bahkan tidak memperhatikan penampilan”.

Gadis Dalam BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang