7

347 38 1
                                    

"ini! Ceritanya udah selesai nih!" ucap barbara menyodorkan kertas berisi cerita yang ia maksud.

"okay" ucap [name] mengambil kertas itu. Ia mebuliskan terjemahan cerita itu kedalam bahasa inggris di kertas kosong yang lain.

"apa cerita kita bar?" ucap wanderer bertanya.

"hmm.. Ini ceritanya tentang gadis pembuat roti mengantarkan roti pesanan nenek tua yang merupakan ibu peri. Ada seorang wanita jahat semacam ursula, gadis ini nanti bakalan disihir jadi beku selamanya sampai si wanita jahat ini dapetin hati pangeran. Gadis ini beku ditengah jalan, dan ada seorang elf dia diselamatkan dan dibawah kerumah. Tapi yang bisa balikin gadis ini cuma pangeran kerajaan. Sehingga pangeran itu ya... Ngecup pipinya gadis itu terus end deh" ucap barbara menjelaskan isi cerita.

"apa peranku?" ucap wanderer.

"kamu jadi elf itu wanderer, kazuha jadi pangeran, aku jadi nenek tua itu, cinta...-" ucapan barbara dipotong oleh teriakan cinta.

"aku aku! Aku akan jadi gadis itu!!" ucap cinta sedikit keras, sampai [name] yang diam jadi kaget.

"eh? Tapi... Peran gadis udah kutulis punya [name].." ucap barbara bimbang.

"ihhh! Tapikan aku lebih jago akting daripada si culun itu!" ucap cinta menunjuk [name] dengan tingkah seperti ngambek. [name] hanya nahan tawa sambil mendorong kacamatanya yang turun.

"eum.. Gimana [name]? Kamu gapapa??" ucap barbara. [name] hanya membentuk tangannya menjadi o tanda ia setuju.

"oke... Wanita jahatnya [name] ya.." ucap barbara sedikit pusing.

"kuharap tidak ada kendala nanti" batin barbara.

***

1 minggu kemudian...

"kelompok barbara silahkan maju" ucap mr. diluc.

"[name], kamu buka masker ya" ucap barbara.

"tapi.." ucap [name] digantung.

"kamu pakai aja kupluk jubahnya, biar gak keliatan muka kamu" ucap barbara. [name] hanya mengangguk dan melepas maskernya.

[name] belum masuk kecerita hingga dialog cinta dan barbara selesai. Saat sudah masuk kedialog [name], [name] datang dengan mengagetkan cinta, bahkan cinta hingga tersungkur.

"Geez. God is too kind to create a beautiful human like you. because you are prettier than me! you must perish!" ucap [name] dengan nada jahat sedikit berat.

"e.. E.." entah mengapa cinta tidak mengeluarkan dialognya, bahkan barbara sampai bingung. Padahal kemarin mereka sudah lancar.

"kenapa cinta berhenti?? Apa cinta belum hapal?" ucap mr. diluc bertanya dengan adegan tak terduga.

"maaf mr. dikuc, [name]nya terlalu seram sehingga saya ketakutan" ucap cinta seperti ingin menangis.

Semua penasaran. Apa ada sesuatu diwajah [name] sehingga cinta ketakutan? mereka tidak bisa melihat wajah [name] karna tudung jubah yang dipakai [name], dan [name] menghadap kesamping bukan kedepan.

"kalo gitu aku minta maaf~ mungkin aku terlalu mendalami peranku~" ucap [name] tersenyum dengan menurunkan tudungnya.

Cring~!

Bagai cahaya matahari yang begitu silau disiang bolong. Wajah [name] diluar dugaan mereka, lebih cakep.

"pasti pada terpesona, lagian apaan sih mukanya b aja. Komuknya kalo ke gua selalu kesel sih jadi-!!" batin wanderer berhenti berkata-kata. Sepertinya wanderer juga terpesona.

"baiklah, kalian boleh ulang cerita kalian" ucap mr. diluc tidak memperpanjang masalah.

"baiklah~" ucap [name] memasang kembali tudungnya dan k3mbali kepinggir kelas.

"ck! Kukira dia jelek, kenapa dia bisa secantik itu??"

"tidak semudah itu cinta. Untuk kali ini, murid baru ini tidak akan keluar dari srkolah ini"










[ To Be Continue ]









𝐁𝐀𝐊𝐀, 𝐈𝐃𝐈𝐎𝐓, 𝐆𝐎𝐁𝐋- || Wanderer x Reader •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang