4

411 40 3
                                    

Keadaan yang tadinya ricuh langsung sunyi. Alasannya sudah ketebak, mereka keberatan.

"maaf cin, tapi tempatnya udah penuh" ucap itto dengan keringat dingin. Cinta terlihat cemberut.

"ish, ini gara-gara anak baru ya? kalian ninggalin aku buat anak baru yang culun dan bodoh itu?? Aku kan anak kepsek... Kalian akan aku laporin ke papa aku!!" ucap cinta seperti ingin menangis dan berlari pergi.

"itu gapapa dibiarin??" ucap [name] kepada ayaka.

"gapapa lah, kita bilang aja dia ngatain aku. Pasti orang tua ku gak akan tinggal diam" ucap ayaka.

"itu benar~, bisa-bisanya dia meragukan teman pilihan adikku" ucap ayato tersenyum creepy.

"eh? Udah mau masuk nih, balik kelas yuk!" ucap barbara melihat jam ditangannya.

"oke!" ucap semuanya. Semua kembali kekelas masing-masing.

"[name], kamu jangan masukin kejantung ya ucapannya si cinta. Emang tolol pada dasarnya dia" ucap fischl tidak tahu tempat. Amber secara reflek menoyol kepala fischl.

"bego, kalo ngomong tau tempat lah anjing" ucap amber.

"cuma kayak gitu gak mungkin sakit hati aku. Cuma aku mau nanya, kayaknya banyak yang gak suka sama cinta ya?" ucap [name] bertanya.

"tidak. Yang kamu lihat hari ini cuma orang yang gak suka cinta, karna lebih banyak orang yang mendukung cinta. Kita, sirkel yang dimaksud oleh venti adalah orang-orang yang gak suka cinta, Alias murid-murid paling menonjol sebelumnya disekolah. Kita gak suka karna dia selalu berusaha mendekati para cowok walau sudah punya pacar, ditambah..." ucap barbara digantung uacpannya karna ragu.

"ayaka dan kokomi pernah dibuli dan hampir kehilangan nyawa karna kegilaan cinta" ucap amber.

"waw segitunya ya si cinta gila perhatian? Okey, i know what i have to do~" batin [name] berseringai.

***

Wanderer dan [name] berjalan berdampingan. Karna rumah mereka sebelahan, mereka jadi pulang bareng.

"so, lu juga benci cinta kah?" ucap wanderer ditengah keheningan mereka.

"a a~, gua gak tau. This is my first day at school, jadi aku gak tau harus bereaksi apa kepada si cinta" ucap [name] menggelengkan tangan.

"first impression lu ke cinta apa?" ucap wanderer bertanya lagi.

"ya.. I think... She's a ugly girl? Caper dan pick me yang... you know lah.. And.. Gua sedikit gak suka pas dia bilang gua bodoh, iya gua jeliatan culun, but nilai gua mendekati sempurna loh" ucap [name] memamerkan nilainya.

"mulai dah, sombong-sombongnya keliatan" ucap wanderer melihat [name] dengan raut wajah yang jengkel.

"pfft, hello? Gua emang pinter ya, hahahahah" ucap [nane] diakhiri ketawa.

"iyakah? Kalo gitu kita taruhan, bentar lagi pekan ulangan, kita adu nilai kita oke?" ucap wanderer berseringai menawarkan taruhan pada [name].

"okay, siapa takut??" ucap [name] ikut mengeluarkan seringainya. Kilat tajam terlihat dari kedua mata yang saling menatap menantang.

Tak sadar bahwa ada yang mengikuti mereka dalam diam. Dengan perasaan marah dan gundah, sang penguntit menggigit bibirnya hingga mengeluarkan darah dan luka.

Bahkan ia meremas baju bagian dadanya. Mukanya sangat merah dengan ada kerutan didahi. Mata memicing tajam menandai [name] sebagai target.

"liat aja lo [name], hidup lu disekolah ini gak akan tenang seperti yang lu bayangkan. Hahahahhahahahaha" ucap penguntit itu tertawa jahat dengan niat buruk untuk [name]. Entah apa yang akan terjadi kepada [name] nantinya, yang pastinya itu tidak akan berakhir baik bagi [name].










[ To Be Continue ]









Helo!
Ini aku mau bilang, sekedar fyi sih. Char gi kesebar pokoknya disetiap kelas. Dan romancenya bakalan sedikit lama. I hope you want to wait a long time!

𝐁𝐀𝐊𝐀, 𝐈𝐃𝐈𝐎𝐓, 𝐆𝐎𝐁𝐋- || Wanderer x Reader •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang