11

342 29 2
                                    

"woi itto cepetan!! Ini kitanya udah dipanggil" ucap hutao sedikit berteriak.

"sabar kek, makasih mbak. Gua baru juga selesai mesen" ucap itto memegang popcorn dan soda ditangannya.

"kenapa setiap kita keluar selalu heboh??" ucap wanderer, lelah menahan malu. Karna sekarang ia dan teman-temannya tengaj dilihat para penonton lainnya.

Mereka semua pun masuk kedalam teaternya. Sebelum itu, tiket mereka disobek dulu sama mbak-mbak yang ada didepan pintu.

Setelah itu baru mereka semua masuk. Posisi mereka bebas karna lumine membeli tiket dengan kursi kekanan dan kebawah, alias kursi kayak gini.

 Posisi mereka bebas karna lumine membeli tiket dengan kursi kekanan dan kebawah, alias kursi kayak gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kayak gini aja aut malas gambar)

[name] mendapat posisi duduk ditengah dibaeisan kedua paling atas. Posisi tengah yang dimaksud pembatas cewek cowok, jadi disebelah kanan [name] ada cowok dan kirinya cewek.

Ceweknya hutao dan cowoknya venti. Dibelakang [name] itu lumine dan sebelahnya wanderer. Kalian pikir kanan kiri [name] akan tenang saja? Tentu tidak.

"itu setannya.. AAAAAAAKK" teriakan hutao dan venti bergema di teater. Memang bukan cuma venti dan hutao yang berteriak, banyak orang lain juga berteriak tetapi lebih dominan teriakan mereka berdua.

Konsisi [name]? Dia masih anteng ayem. Makan popcorn, pocky, minum milo. Bagi [name] jump scarenya itu venti dan hutao. Beberapa kali hutao dan venti memeluk [name]. [name] mah ga apa-apa dipeluk, karna udara bioskop dingin jadi lumayan anget dipeluk.

Sedangkan yang dibelakang [name] lebih parah. Thoma yang nasibnya sama seperti [name], kanan kirinya itto dan kaeya. Gimana gak stress coba?

Singkat cerita, filmnya selesai. Mereka semua keluar dengan bernafas lega, terutama untuk kaum yang sedari awal sudah teriak-teriak karna jump scare.

"film nya seru kan?" ucap childe dan lumine bersamaan dengan tersenyum. Mereka ini couple redflag ya, disaat yang lain kaget-kagetan dan ketakutan, mereka malah menilai kualitas film itu. Eslsitannya, pemerannya, alur ceritanya. Detail banget lah. Walau gak duduk sampingan tadi.

"bapak mu seru, gua sampe teriak-teriakan kon" ucap itto emosi, santai bang.

"bapak gua udah gak ada" ucap childe dan ayato bersamaan. Wah gelap.

"siapa yang matiin lampu sih, gelap amat?!!" ucap heizou, salah satu orang yang berteriak tadi.

Kalian mau tau sesuatu? Xiao dan kazuha adalah orang dengan cara kaget yang lucu saat menonton. Mata  xiao melebar ketika melihat jump scare dan tubuhnya tiba-tiba bergetar sebentar, bahkan popcorn ditangannya banyak yang jatuh saat ia melihat jump scare. Sedangkan kazuha dengan mata tertutup sedikit dan tangan ingin menutupi matanya. Jika melihat langsung itu lucu, karna ayaka, kokomi, dan barbara saksinya.

"sudah jam 7 malam, bagaimana kalau kita makan malam dulu? Sekalian pasti pada laper kan?" ucap thoma.

"ayok!" balas mereka serempak.

***

Mereka makan disalah satu restoran di mall itu. Restoran itu menjual makanan indonesia, seperti nasi goreng, mie ayam, soto betawi, sop buntut, nasi kuning, dll.

Karna [name] pecinta mie seperti author dan reader ku, maka [name] memesan mie dan es teh manis. Tadinya mau mesen susu coklat tapi kata mama [name] gak bagus minum susu coklat pas makan mie. kebanyakan kalori gak bagus buat kesehatan.

Disaat menunggu, wanderer memulai sebuah pembicaraan yang menarik.

"gua mau ngomong. Kemarin gua kan pulang bareng [name] nah tu-"

"cieee pulang bareng" sahut hutao.

"diam dulu sat" ucap manderer.

"nah disitu gua ngerasa kayak diikutin, gua gak tau sih [name] ngerasa apa engga. Pas gua balik badan itu gak ada orang. Berkali-kali gua balik badan dan gua nangkep ada cewek rambut maroon mau sembunyi. Disitu gua buru-buru ngajak [name] pulang, dan pas gua liat cewek itu, itu bukan first time gua ngerada diikutin. Itu udah sejak [name] pertama kali pulang bareng gua" ucap wanderer menceritakan apa yang dia rasakan, semua pun diam saat mendengarkan cerita wanderer.

"gua juga anjrit, mana ceweknya kayaknya sama yang ngikutin lu" ucap itto menyahut.

"bukan kalian doang, kami juga ngerasa begitu" ucap childe dan lumine.

"wtf- kalian yang udah official aja diikutin? Pantes wanderer sama [name] yang belum official diikutin" ucap hutao hiateria.

"jangan bilang, cewek itu juga ngikutin kalian" ucap wanderer menatap teman-teman cowoknya, dan dibalas anggukan.

"yang cewek?" tanya wanderer beralih ke yang cewe.

"kita ngerasa pas jalan sama cowok, kalo sama cewek atau sendiri gak ngerasa. Tapi anehnya cuma pas sama cowok digenk kita aku ngerasa begitu" ucap amber memberi suara.

"bener banget!" ucap hutao histeris.

"so, pertanyaan kita, who's she?" ucap [name] nimbrung setelah diam doang dari tadi. Suasana sedikit menjadi canggung, rasanya seperti akan ada hal buruk yang terjadi. Jika ditambah dengan backsound she know - J. cole, rasanya akan tambah menyeramkan.

"hufft, ini malah buat kita tambah overthinking. By the way, kalo dari kata-kata kalian. How do you know ?" ucap nilou.

"tentu saja kita melihat dia yang gagal menyembunyikan diri" ucap ayato.

"shit, ini malah menimbulkan rasa penasaran. Kalo itu cewek dari sekolah kita, ada 5 orang yang rambutnya maroon" ucap kaeya.

"kayaknya cewek dari sekolah kita, sekilas aku pihat dia seragamnya mirip seragam kita" ucap wanderer.

"who?" ucap [name].

"keyla mapriza, dienda aldein, nela vacasta, and.. Osis bagian kedisiplinan, zeta pimoge" ucap fischl.

"and that one person?" ucap [name], karna itu belum 5 orang yang [name] dengar.

"si goblok, itu 4 bukan 5 tolol. Lagian emang mereka doang yang ada di sekolah kita" ucap amver.

"hmm"

"kenapa [name]?" ucap hutao melihat [name] kembali diem dengan raut serius.

"nothing, warna rambut cinta apa?" ucap [name].

"jelas hitam, ya walau hitam sama maroon sama-sama gelap pasti kamu keliatan kan" ucap lumine.

"aku liat, cuma mastiin" ucap [name].

"mastiin apa?" tanya barbara.

"bukan apa-apa, makanannya udah dateng tuh. Mending makan kan?" ucap [name].

"ahh, its you? Right?"

***

"fuck fuck fuck! Gimana coba si [name] bisa tau, perasaan cuma yang cowok yang ngeliat rambut asli ku. Harus hati-hati ini" gumam penguntit yang sama saat mengikuti [name] dan wanderer, seperti sekarang dia sedang mengikuti dan menguping kumpulan teman-teman [name].










[ To Be Continue ]









𝐁𝐀𝐊𝐀, 𝐈𝐃𝐈𝐎𝐓, 𝐆𝐎𝐁𝐋- || Wanderer x Reader •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang