Zeline telah siap dengan pakaiannya. Setelah pulang sekolah, ia akan pergi bersama Atalaric ke tempat-tempat yang menjadi pertimbangan untuk mereka kemah nanti.
Gadis itu memilih untuk memakai tas ransel untuk memudahkan dirinya. Ia juga membawa buku, minuman, dan sedikit camilan di tasnya.
"Dah selesai" gumamnya setelah selesai mengepang rambutnya
DRINGGG
Suara dering ponsel terdengar, Zeline pun langsung mengambil ponselnya lalu mengangkat panggilan tersebut.
"Halo Atalaric"
"Halo Zel, ini gue Kiel bukan Ata" Zeline pun langsung melihat bahwa orang yang menelfonnya bukanlah orang yang berada di kontaknya
"Ow, sorry ya gue pikir lo Atalaric"
"Santai aja"
"Oh ya lo dapat nomor gue dari mana?"
"Ada deh"
Suara panggilan telfon pun terdengar. Zeline pun melihat bahwa orang yang menelfonnya adalah Atalaric.
"Kiel, gue tutup dulu ya telfonnya karena ada yang nelfon gue"
"Oke-oke bye"
Setelah mematikan panggilan dengan Kiel, Zeline pun langsung mengangkat panggilan dari Atalaric.
"Halo---"
"Gue sudah di depan"
Zeline di buat melotot ketika melihat bahwa telfonnya di matikan oleh Atalaric. Laki-laki itu sombong sekali mematikan telfon tanpa persetujuan dari nya.
"Ck, dasar sombong, nyebelin, kurang ajar" gerutunya kesal, Zeline pun langsung keluar dari apartemennya dan pergi menuju mobil Atalaric berada
Setelah menemukan mobil Atalaric, gadis itupun langsung membuka pintu belakang lalu duduk. Zeline tak menyadari bahwa Atalaric kesal melihat Zeline yang duduk di belakang.
"Pindah!!!"
"Enggak mau" jujur, Zeline sedang kesal dengan laki-laki itu karena laki-laki itu yang seenaknya mematikan telfon
"Pindah Zeline, gue bukan supir lo" dengan terpaksa, Zeline pun pindah ke depan
"PMS lo?" Tanyanya, Atalaric menyadari
"Enggak" jawabnya ketus
Atalaric hanya menggangukkan kepalanya saja. Ia bisa menebak bahwa sebentar lagi gadis itu akan kedatangan tamu bulanan nya.
"Apa gue harus mampir ke minimarket untuk membeli pembalut?" Batinnya, Atalaric ingin membelinya tetapi ia merasa gengsi
"Aish beli aja deh" batinnya, laki-laki itu langsung memutar mobilnya menuju minimarket terdekat
"Eh, eh, eh, lo mau bawa gue kemana?" Tanyanya panik, pikiran buruk mulai muncul di pikiran Zeline. Ia mulai berpikir, apakah Atalaric ingin menculiknya?
"Tenang, gue mau mampir ke minimarket untuk membeli sesuatu"
Zeline mengelus dadanya merasa lega. Laki-laki itu benar-benar membuatnya sangat-sangat ketakutan.
Sesampainya di minimarket, Atalaric langsung keluar dari mobil lalu masuk kedalam minimarket. Ia pun langsung mencari-cari tempat pembalut berada. Setelah menemukannya, Atalaric di buat kebingungan karena tak tahu pembalut mana yang dipakai oleh Zeline.
"Aish, yang mana sih yang dia pakai?"
"Borong semua aja deh" laki-laki itu langsung mengambil semua merek pembalut yang berada disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Haunting
RomanceZeline Zakeisha selalu terbayang-bayang akan mantan nya Atalaric William Naruna begitupun sebaliknya dan takdir selalu mendekatkan keduanya dimana saja.