Bahagia

3.3K 67 0
                                    

Tidak terasa, pernikahan Nura dan Keno sudah berjalan sekitar 1 tahun.

Meski belum dikaruniai seorang anak, rumah tangga mereka berjalan dengan sangat lancar dan dipenuhi tawa serta momen-momen romantis.

Bisa dibilang rumah tangga mereka sangat sempurna, tidak pernah didatangkan masalah yang berupa kesalah pahaman maupun masalah ekonomi.

Nura bekerja disebuah perusahaan yang cukup terkenal, sedangkan keno, dia menjadi seorang guru muda disebuah smp.

Nura menikahi Keno di usianya yang ke 23 tahun, sedangkan keno 22 tahun.

Mengapa Nura memilih untuk menikah pada usia 23 tahun? karena dia ingin bisa mengumpulkan uang sendiri untuk menikah, ya.

Padahal orkay.

Jadi sekarang usia Nura sekitar 24 tahun dan Keno 23 tahun.

----------------------------------------------------
Keno membuka matanya, semalam dia menunggu Nura pulang dikamarnya namun mungkin karena Nura pulang agak larut, dia tertidur.

Saat mata keno sudah terbuka sempurna, dia melihat Nura yang tertidur dengan tangannya yang memeluk perutnya.

Keno merasakan perih dan nyeri pada lehernya, dia bangkit lalu menuju cermin.

Dan, Keno melihat bekas keunguan serta bekas gigitan di setiap bagian lehernya, lalu dia pun menghela nafas, dia tau ini ulah Nura.

"Ah...gimana ini.."

Bukannya tidak suka, Keno hanya bingung, jika dia pergi ke smp tempatnya mengajar, bekas keunguan serta bekas gigitan tersebut pasti dapat terlihat oleh semua orang. Ditambah lagi, seragam guru yang harus dia pakai tidak memiliki kerah yang tinggi untuk menutupinya.

Keno berusaha memikirkannya nanti saja, sekarang dia berjalan menuju kamar mandi.

--

Saat Keno keluar dari kamar mandi dengan kaos dan celana pendek serta handuk yang terkalung di lehernya.

Mengapa tidak memakai handuk dibagian pinggang saja? Dia tau itu bahaya.

Nura yang tampak baru saja terbangun dari tidurnya, melirik keno.

"si sayangg, giat banget ya.."

"Jam berapa ini.? Jam 5.."

"Padahal yang berangkatnya pagi kan aku.." Nura bangkit, lalu menghampiri Keno.

"Yaudaahh mandi sana,"

"Mandiin." Dengan nada manja, Nura memeluk Keno.

Keno yang sudah terbiasa pun tidak terbuai oleh nada manja milik Nura, dia hanya berusaha melepaskan pelukkan Nura yang mendekap erat tubuhnya.

Saat sudah berhasil melepaskan diri, Keno tersenyum meledek.

"Mandi. Oke?" Keno berjalan keluar kamar dan meninggalkan Nura yang tampak sedikit kesal.

-06.05

Saat Keno masuk kembali kedalam kamar untuk menyuruh Nura sarapan, dia melihat Nura yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Setelah tinggal kurang lebih 1 tahun bersama, keno mulai bisa memasak.

"Sarapan yuk?"

"Iyaa." Kata tersebut mampu membuat Keno melongo, Nura bukanlah tipe orang yang langsung menjawab serta to the point. Biasanya, dia akan menggoda dan merayu Keno dengan segala cara, dari senyumannya, terlihat seperti ada yang mengganggu.

"Kenapa nca?" Nca adalah panggilan sayang dari Keno untuk Nura, Nca (Nura cayangnya aku).

"gppa kok, yuk makan."

"Kenapa ihh? Jawab.."

"ngg-"

"Jawab nca!" Keno sedikit berteriak,

Nura menghela nafas, "ada tamu.." Jawabnya,

"Haa? Itu doang?"

"ck ih! kan gabisa .."

"gabisa? gabisa ap-" Keno terdiam, bisa-bisanya Nura murung karena hal tersebut..

"Astaga, ah udah ah!" Keno menarik tangan Nura dan membawanya ke dapur.

*TBC*
Hii, chp 1 gini dulu. Vote&komen supaya grace semangat upnya.
Thx
-
-
-

NURA | [GxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang