Happy reading.
Selesai mengerjakan semua pekerjaannya, Nura membereskan barang-barang, mematikan lampu ruangannya dan keluar.
Terlihat jeremy yang sepertinya menunggu Nura.
"Eh, pak?"
"Ah iya Nura, jadi.." Jeremy mendekat.
"Ada perlu apa pak.?" Sejujurnya Nura sudah mengira-ngira hal yang akan dilakukan Jeremy dan mungkin saja itu benar.
Jeremy berdiri di depan Nura, semakin mendekatkan tubuhnya ke tubuh Nura, Nura merasa tidak nyaman.
Tangan Jeremy meraih tangan Nura dan menggenggamnya.
"Nura."
"Saya suka sama kamu." Nura melebarkan matanya, dia tidak menyangka.
"Saya.. Sudah menikah pak."
"Saya tau Nura."
"Tapi setidaknya bantu saya.."
"Cium saya Nura.." Nura terkejut, tidak habis pikir.. Atasannya adalah orang yang begitu cabul.?
"Maaf pak." Nura melepaskan genggaman Jeremy, lalu dia bergegas pergi meninggalkannya.
Jeremy berdecak kesal., memukul-mukul tembok dengan keras.
-
Nura sungguh kesal, mood nya tidak membaik dari tadi siang, dia benar-benar membutuhkan sesuatu.
Membuka pintu rumah, melihat Keno yang tertidur di sofa.
Nura mendekat, duduk di sofa, memperhatikan wajah Keno yang sedang tertidur pulas.
Nura tersenyum, mengelus pipi Keno menggunakan tangannya yang dingin.
Keno yang merssakan sesuatu menempel di pipinya pun terbangun, saat melihat Nura yang berada di depannya, dia langsung membuka matanya lebar-lebar lalu memeluk Nura.
"Ncaa..!" Keno memeluk Nura cukup erat, mencoba bergerak sedikit untuk membuat posisinya nyaman.
Nura yang mendapat serangan tiba-tiba itu, hanya bisa memeluk Keno kembali.
"Kangen?"
"heem."
"Lucu amat." Nura mencium bagian belakang leher Keno, membuat Keno tidak senang. Mengapa? Keno tidak suka jika Nura menyentuh atau mencium lehernya, terakhir kali, dia trauma.
"Ncaaa..!" Keno melepaskan pelukannya, melipat kedua tangannya didepan dadanya, serta kedua pipinya yang mulai mengembung.
Nura yang melihat itu pun terkekeh, sungguh, Keno sangat imut.
"Aaaaa maap sayanggg.." Keno tidak menjawab, masih dengan posisinya seperti tadi.
Sebuah ide tiba-tiba terlintas di otak Nura, dengan senyumannya, Nura menggendong Keno, membawanya menuju kamar.
"t..turunin nca..!!" Nura sampai dikamar, meletakkan Keno di kasur, menutup pintu dan menguncinya.
"Yuk."
"e..eh.?"
"Kamu mau punya bayi kan?"
"em.." Nura tersenyum, mengelus puncak rambut Keno.
"Nah, ayo makanya."
"I..iya.."
~~~~~
~~
~
~~~~~
~~~~~~
--------------------------------------------
Pagi harinya, Keno terbangun, hanya dengan menggunakan kaos putih oversize yang sepanjang lututnya.Sedangkan Nura memakai kaos berwarna hitam, Keno bersandar di kepala ranjang, mengelus kepalanya sendiri.
Tubuhnya sedikit sakit, namun tidak sesakit malam pertama.
Dia sebenarnya tidak khawatir Nura belum juga hamil, karena sudah berkali-kali pergi ke dokter, dokter menyatakan bahwa dirinya dan Nura subur.
Keno merasa tidak sanggup pergi kesekolah, bukan karena semalam, dia yakin itu karena hal lain, namun entah apa.
Nura membuka matanya, menatap Keno yang sedang menatap kilauan cahaya dari luar melalui celah pada gorden disamping kasur mereka.
"yang.." Keno menengok, melihat Nura yang terduduk, menggosok matanya, rambutnya acak-acakan.
"Hmm, ya.?"
"Ngga kesekolah?"
"Ngga dulu deh." Keno mengambil handphone nya di nakas, lalu mengirim pesan untuk meminta izin karena sekarang dia tidak bisa kesekolah.
"Minta ijin.?"
"heem."
"Kamu? Ngga kekantor?"
"Ahh apalah, aku nanti jam 12 juga bisa."
"Yaudaaah."
"Btw nca."
"Hm?"
"Pergi belanja yuk, aku pengen beli sesuatu."
"Hmm boleh."
"Sekarang mandi dulu, ayok!" Sebelum Keno menjawab, Nura lagi-lagi mengangkat tubuh Keno dan membawanya ke kamar mandi. Dan ya, mereka pun mandi bersama.
-
"ncaaa cepett!!" Keno berteriak dari luar rumah, kesabarannya habis dikarenakan Nura tidak kunjung keluar.
"Aduhh, iya nih udah keluar.. Galak banget." Nura keluar dari rumah, langsung menuju mobil.
"Ke mall dulu ingett."
"Iya sayang iyaaa.."
--
Nura dan Keno sedang berada di mall, tepatnya di supermarketnya.
Keno sedang melihat-lihat buah-buahan, lalu memilih beberapa. Seperti, pir, melon, anggur, jeruk. Dll
Buseett -nura
"Banyak amat?"
"Gapapa laahh, aku yang bakal makan kok."
"Yaudah deh, eh mau aku ambilin susu pisang?"
"Haa? Eww gamau!" Nura menyipitkan matanya, apa? "Eww" ? Bukannya Keno selalu menyukai susu pisang? Dan bukannya dia membeli pisang?
"Kamu suka susu pisang kan.?"
"Nggak tau."
"Kedengerannya ngga enak."
"Mau susu stroberi aja!!"
"Hah.." Nura benar-benar dibuat bingung hari ini, siapa sebenarnya yang ada dihadapannya ini? Betulan Keno? Ah sudahlah.
*TBC*
Vote..
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
NURA | [GxB]
Romancesequel/s2 dari cerita " Kakak osis? ". i hope u enjoy this. ⚠️ADA PENAMBAHAN GENRE YANG MUNGKIN TIDAK DISUKAI SEBAGIAN READERS⚠ - Tidak terasa, kedua pasangan yang tentunya menjadi tokoh utama dalam cerita ini telah menjadi orang yang memiliki statu...