CHAPTER 21 | TERUNGKAP

215 24 6
                                    

Setelah hampir seharian bermain, tak terasa waktu sudah sore, afan, zayyan dan haura pun berpamitan untuk pulang, "can kaya nya kita udah harus pulang deh udah sore soalnya" kata haura, "Iya yah ga kerasa kita ke sini pagi, berarti udah lama banget ya ngobrol ngobrol nya" kata afan, "Yah, yaudah deh, besok juga gua masuk sekolah kan mau ungkapin siapa pelaku sebenarnya" kata cantika, "Kalo gtu kita pamit ya can, salam buat abang kamu dan temen temen abang kamu juga" kata haura yang sudah bersiap untuk pulang, "Yo gua Anter sampe depan" kata cantika, dan pergi mengantarkan teman temannya untuk pulang, saat di halaman, haura, zayyan dan afan pun sudah siap untuk pergi, dan yang pasti tidak lupa berpamitan kepada cantika, setelah mereka berpamitan cantika pun kembali masuk ke dalam rumahnya.

Saat cantika masuk ke dalam rumah terlihat alvaro yang keluar dari dapur sambil mebawa segelas air, "can? Udah pada pulang temen temen kamu?" Tanya alvaro, "udah bang, baru aja pada pulang, loh abang kok udah bangun? Bukanya kalian masuk ke kamar buat tidur ya?" Tanya cantika, "Iya abang kebangun, sama abang mau ke toko buku dulu ada buku yang harus abang beli, sama mala titip novel yang dia mau, karna kebetulan abang mau ke toko buku jadi sekalian deh" perjelas alvaro, "Oh iya bang, tp Abang ga akan pamit dulu ke bang nathan?" Tanya cantika, "Nathan, galang sama riko susah di bangunin, jd nanti kalo mereka bangun bilangin aja ya abang harus ke toko buku dulu" kata alvaro "Oh yaudah bang oke nanti can bilangin sama bang nathan" kata cantika, "Yaudah Abang pergi dulu kalo gtu, oh iya nitip gelas ya" kata alvaro yang memberikan gelas bekas ia minum kepada cantika, "Haha iya bang, hati hati di jalan ya bang" kata Cantika yang menerima gelas itu sambil tertawa kecil, "assalamualaikum" pamit nathan lalu pergi, "Waalaikumsalam" jawaban cantika, lalu pergi ke dapur untuk menyimpan gelas itu.

~~~
Di sisi lain, afan baru saja sampai di rumahnya afan memarkirkan motornya di halaman rumahnya, dan terlihat bulan yang baru saja mengeluarkan mobil dari garasi rumah afan, "Widih mau kemana nih udah cantik kek gni" kata afan yang bergegas langsung membuka helmnya, "kamu yang dari mana, jam segini baru pulang" kata bulan, "dari rumah can lah, kan td afan bilang kalo afan mau ke rumah can" perjelas afan "Oh, yaudah masuk sana, tante udah siapin makanan buat anak bontotnya" ejek bulan, "Apasih, btw mau kemana nih?" Tanya afan kepada bulan, "Toko buku, mau cari novel terbaru keburu kehabisan" kata bulan, "Yaudah sana, keburu ke habisan, afan mau masuk mau makan dulu babai" ucap afan lalu berlari ke dalam rumah meninggalkan bulan, "Apa sih bocah" gerutu bulan, lalu ia pun masuk ke dalam mobil, dan langsung melaju kan mobilnya dengan kecepatan standar.

"assalamualaikum afan pulang" sapa afan saat memasuki rumah, "Waalaikumsalam, adek lama banget mainnya, udah makan belum? Makan dulu gih, udah mommy siapin" sambut mommy afan dengan hangat, "Iya mom, btw pada kemana kok pada sepi?" Tanya afan yang kebingungan melihat seisi rumahnya sepi, "Papi ada di kamar, kalo abang kamu biasa ke rumah mala, kalo kak bulan td dia pamit mau ke toko buku katanya" perjelas mommynya afan, "Kalo kak bulan kebetulan td adek ketemu di halaman, bang rakha tiap hari ketemu ttp aja kalo soal apel ga ketinggalan" kata afan, "Yaudah sekarang kamu bersih bersih terus makan" perintah mommy afan kepada afan, "Siap mom" ucap afan, lalu berlari ke arah tangga menuju kamarnya.

~~~
Di sisi lain, bulan sudah sampai di toko buku ia langsung memarkirkan mobilnya, dan bulan langsung masuk ke toko buku tersebut, bulan pun langsung mencari buku yang ia cari, tak selang lama setelah bulan masuk ke toko buku tersebut, alvaro pun tiba di toko buku yang sama dengan bulan, alvaro memarkirkan motornya, alvaro tidak menyadari bahwa ada mobil bulan tepat di samping motornya, setelah memarkirkan motornya alvaro langsung masuk ke toko buku tersebut, saat di dalam toko buku tersebut terlihat bulan sedang mencari novel yang ia cari "Nah ini nih novel yang gua cari", saat bulan hendak mengambil novel tsb, tiba tiba dengan waktu yang bersamaan alvaro pun mengambil novel yang sama alhasil novel itu di sentuh oleh alvaro dan bulan, "Alvaro?" Tunjuk bulan kepda alvaro yang terlihat bingung mengapa alvaro berada di situ "Bulan?, Lu ngapain di sini?" Tunjuk alvaro yang langsung bertanya mengapa bulan ada di tempat itu, "Oh ini gua mau beli obat" celetuk bulan dengan sedikit candaan, "Lu salah masuk berarti apotik ada di sebrang sono noh, kalo ini toko buku" polosnya alvaro sambil menunjuk ke arah sebrang, "Ya kalo lu tau kenapa lu nanya gua ada di sini ya beli buku lah, ini lu ngapain nih pegang pegang novel yang mau gua beli" kata bulan, yang langsung menarik novel itu, "Enak aja gua juga mau beli novel ini kali" ucap alvaro yang juga langsung menarik novel itu, "Gua duluan ya yang nyentuh novel ini" kata bulan yang menarik kembali novel itu, "Kagak ada ya kita bareng pegang nya, lagian stok nya pasti banyak kali" kata alvaro yang kembali, menarik novel itu, "kagak ini novel tinggal satu satunya" kata bulan yang kekeh mengingin kan novel itu, dan sampai akhirnya mereka terus saling menarik dan merebut novel itu sehingga, salah satu pegawai toko buku itu menghampiri mereka, "mas mbak, permisi ada apa ya? Kok saling berebut kaya gni?, Jangan saling tarik mas mbak nanti bukunya rusak" kata pegawai toko buku tsb, seketika merekapun berhenti saling berebut buku, "Nah ini ada mas nya nih, mas Novel ini masih ada stok ga? Satu aja mas gpp biar kita ga rebutan" kata alvaro yang langsung bertanya kepada pegawai toko buku tersebut, "Waduh mas, kebetulan ini stok satu satunya, paling Minggu depan baru ada lg novelnya lagi pula ini novel keluaran terbaru jadi lebih cepat laku" perjelas pegawai toko buku tersebut, "Noh denger minggu depan aja lu beli mending lu ngalah ya, lagian cowo kalo baca buku gaakan sampe tamat nanti sayang bukunya" kata bulan langsung memeluk novel tsb, "Ini bukan buat gua, masalahnya ini buat mala" kata alvaro, mendengar ucapan alvaro, seketika bulan mengurungkan niatnya untuk memiliki buku itu "Yaudah, kalo gitu ini buat lu aja, kasian mala pasti pengen banget bacanya, ya walaupun gua juga pengen tp gpp deh gua bisa beli di toko online" kata bulan yang langsung memberikan bukunya ke pada alvaro, belum saja alvaro menerima, alvaro merasa kasihan melihat bulan yang wajahnya seketika murung "Yaudh deh buat lu aja, gpp nanti gua bisa cari di toko buku lain" kata alvaro yang mendorong perlahan buku itu ke arah bulan, "Gausah ini buat lu aja" kata bulan yang ingin memberikan buku itu kepada alvaro, "Gausah buat lu aja" tolak alvaro yang lagi lagi mendorong perlahan buku itu, dan seketika mereka saling mendorong buku itu saling memaksa untuk memberikan buku itu, lagi lagi mereka di tegur oleh pegawai toko buku tersebut "Mas mbak? Gmna sih? Tadi saling rebut sekarang saling memberikan" tegur pegawai toko buku tsb, "Udh ini buat mala aja" kata bulan, "Yaudah deh" kata alvaro yang langsung membawa buku tsb, "Gua cari novel yang belum pernah gua baca aja, novel itu gampang bisa gua cari di toko lain atau ga online" kata bulan sambil tersenyum ikhlas memberikan novel itu, "Yaudah, yo gua temenin, gua juga mau cari buku buat belajar" kata alvaro yang mengajak bulan untuk bersama sama memilih buku, bulan pun menerima ajakan alvaro, dan mereka pun masing masing mencari buku yang mereka inginkan, sampai akhirnya setelah mereka selesai menemui buku tsb, mereka pun langsung ke arah kasir untuk membayar buku yang mereka beli itu saat di kasir.. "Lan jangan langsung pulang dulu, ikut gua ke cafe yang di samping yu, ada yang mau gua omongin" ajak Alvaro kepada bulan, "Ayo aja sih, ngomongin apaan?" Tanya bulan, "Ada deh nanti gua omongin" kata alvaro, setelah mereka selesai melakukan pembayaran, mereka berdua pun keluar dari toko buku tersebut, dan berjalan menuju cafe yang ada tepat di samping toko buku tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ETERNAL ENGRAVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang