Saat afan dan cantika sedang asik saling menatap dan tersenyum, tiba tiba zayyan dan haura datang, dan melihat mereka sedang seling menatap, dengan senyuman manis yang terukir di wajahnya, zayyan pun berpikir untuk mengganggu mereka, zayyan dan haura berpura pura batuk dan tersedak, "ekhem, masih lama ga tatap tatapannya?" Celetuk zayyan yang mengejek afan dan cantika, dan membuat cantika dan afan tersadar dari saling menatap nya itu, "baru masuk udah ngeliat yang uwu uwuu" Celetuk haura sambil menahan tawa, "Apa sih kalian hobby banget jail sama kita" protes cantika sambil mengerutkan keningnya, "Siapa yg jail, orng faktaa ko ya kan syg?" Kata haura sambil bertanya kepada zayyan, "Bener banget sayang" ucap zayyan yg meyakinkan, "Bentar bentar?, Udh baikan nih ceritanya?" Tanya afan yang bingung, "Udah dong karna kita tuh saling mencintai jangan tuh yg namanya musuhan lama lama" gerutu afan seolah olah menjelaskan, "Idih bacot gilak, kemaren aja udh kaya musuh bebuyutan sampe ga saling ngomong, sekarang tau tau baikan, gua curiga bsk berantem lagi, soalnya rutinitas kalian gtu" gerutu afan yang tdk yakin dengan ucapan zayyan, "Ya doain aja biar besok ga berantem" ucap haura sambil memutarkan bola matanya, afan hanya berekspresi tidak percaya tanpa menjawab ucapan haura, tiba-tiba bell pun berbunyi dan tidak lama dari itu guru pun masuk ke kelas dan pelajaran pun di mulai...
~~~
Di sisi lain, bulan dan semua teman sekelasnya sudah berada di lapangan untuk berolahraga, bulan dan yang lainnya sedang melakukan pemanasan yang di perintahkan oleh guru nya, "oke cukup pemanasan nya, hari ini kita akan bermain bola basket, tapi hanya perempuan saja yang bermain hari ini, dan masing masing di bagi menjadi dua bagian yang berisi 5 orng, paham?" Perjelas guru olahraga tsb. "paham pak" seru semua murid yang ada si situ, "Oke untuk cowo cowo silahkan ke pinggir, nanti setelah ini giliran kalian" perintah guru tsb, dan seketika para siswa pun mundur ke arah samping lapangan, "Oke tim nya bapak bagi ya, bapak panggil dua orang di antara kalian semua, dan 1 per 1 bapak akan pilih siapa yang menjadi tim A dan B, dan bisa memilih anggota nya sendiri, Chava dan bulan silahkan maju ke depan" perintah guru tsb, bulan dan chava pun maju kedepan dan menghadap guru olahraga nya, "Oke Chava kamu tim A, dan bulan Kamu tim B, silahkan chava kamu pilih siapa yang akan menjadi anggota di tim kamu" perintah pak guru kepada chava, "Renata, Tiffany, audi, Clarissa" kata chava sambil menunjuk satu persatu yang akan menjadi anggotanya, renata dan Tiffany pun maju ke depan dengan wajah kegirangan bersama anggota yang lainnya juga, "Bulan silahkan pilih anggota juga" perintah guru tsb, "Chelsa, Bianca, tamara, Allicia" ucap bulan, dan anggota yang di pilih bulan pun maju ke depan, "Oke kita mulai, siap semuanya?" Ucap guru tersebut yang sudah siap melempar bola basketnya ke atas, bulan dan chava juga sudah bersiap untuk menangkap bola basketnya, peluit pun perbunyi dan bola pun sudah di lempar ke atas dengan tinggi, dan bola basketnya langsung mendarat di tangan bulan terlebih dahulu, bulan langsung mengoper bolanya kepada chava yang dekat dengannya, permainan pun di mulai dengan surakan dari pada siswa, yang menjadi penyemangat para siswi, "Over ke bianca ca ayo ca cepet" Teriak galang sambil menepuk nepuk tangannya, seolah menyemangati mereka bola gagal di over karena berhasil di ambil oleh renata, terdapat teriakan kecewa dari pada pendukung bulan, dan renata mengover bolanya kepada tifanny, dan tifanny berhasil memasukan bola basketnya kedalam ring, "ah elah ayo dong semangat masa kalah sama tim A" teriak kecewa nathan yang melihat keberhasilan tim A, dan bola basket pun kini ada di tangan tamara, dan tamara langsung mengover kepada bulan, bulan pun berlari sambil memantulkan bola ke lantai di tengah lapangan menuju ke arah ring, dan bulan pun berhasil memasukan bola ke dalam ring dan teriakan bahagia dari para siswapun terukir "Nah gtu dong keren lan" teriak galang dengan kegirangan, tak di sadari teriakan bahagia galang di lihat oleh alvaro yang tepat berada di sampingnya, "Gua liat liat galang kayanya suka sama bulan, dia semangat banget dukung nya, perasaan nathan dan riko ga seheboh dia, dan galang yang biasanya cuek sekarang bisa se heboh ini" kata hati alvaro yang bingung dengan sifat galang, tak di sadari Alvaro pula bulan yang akan mengover bolanya ke pada Chelsa tiba tiba bolanya meleset ke arah alvaro dan lemparan bolanya terkena tepat di kepala alvaro, Alvaro yang tidak menyadari hal itu tiba tiba kaget saat kepalanya terpukul oleh bola, lawan "Aduhhh" keluh alvaro dengan nada kesakitan dan reflek jongkok sambil kesakitan, "Alvaro!" Teriak bulan, yang langsung menghampiri alvaro, dan seketika permainan di hentikan, semua tim yang bermain menghampiri alvaro, alvaro terus memegang kepalanya yang kesakitan, "al al, sorry ya gua ga sengaja" ucap bulan sambil mengusap ngusap kepala alvaro, namun seketika di tepis oleh alvaro, "Diem lu! Lain kali kalo main basket tuh yang fokus hati hati, biar ga meleset kalo ga bisa udh diem" bentak alvaro kepada bulan, "Ya kan gua udh minta maaf, gua juga ga sengaja" gerutu bulan kepada alvaro, alvaro berhenti memegang kepalanya, dan terlihat ternyata kening alvaro membiru, akibat terkena pukulan bola, "Al kening lu memar" tunjuk bianca yang sedikit kaget melihat kondisi alvaro, "Heh lu lain kali main basket hati hati dong liat tuh alvaro gara gara lu keningnya jadi memar kaya gtu" Protes renata kepada bulan, sambil mendorong kecil bulan, "Siapa lu? So asik amat, gua udh minta maaf ya, ini murni kecelakaan gua kagak sengaja" bentak bulan kepada renata, "udah! Ko malah pada berantem, lan lu tanggung jawab obati alvaro" tegur nathan, dan permainan pun di anggap selesai karna ada kegaduhan, bulan berlari menuju uks untuk mengambil P3K, "Dih bukannya tanggung jawab malah nyelonong tuh anak" Protes renata, "Dia siapa sih? Dari tadi heboh sendiri" tanya galang kepada teman temannya, "Tau, so asik yakan?" Celetuk nathan dan seketika membuat renata malu sendiri, "Lu gpp al?" Tanya riko sambil mengusap pundak galang, "Gpp cuma pusing dikit mungkin td terlalu keras kali bolanya kena jidat gua" ucp alvaro sambil berusaha menenangkan teman temannya, alvaro berusaha berdiri dan meninggalkan teman temannya yang ada ditempat itu, entah kemana alvaro pergi namun tidak di tahan oleh teman temannya, karena teman-temannya pasti tau Alvaro pergi kemana, alvaro yang sudah tidak terlihat oleh pandangan mereka, tiba tiba bulan datang sambil membawa es batu kecil dan kontak P3K, "Alvaronya mana?" Tanya bulan yang bingung melihat alvaro yang sudah tidak ada di tempat itu, galang membisikkan sesuatu kepada bulan memberi tahu keberadaan alvaro, galang berbisik karena ada renata takutnya malah renata yang menghampiri alvaro, saat bulan sudah tau dimana alvaro berada, bulan pun pergi menyusul Alvaro hampir saja bulan di ikuti oleh renata namun seketika nathan menahan renata untuk tidak mengikuti bulan, "Ngapain lu?" Tanya nathan sambil menahan tangan renata, "Apa sih lu, lepasin ga!, Sakit tau" ucap renata sambil memberontak, "Ga akan!" Tegas nathan sambil mempererat pegangan nya agar renata tidak berhasil kabur, "Udh re mendingan ke kelas ngapain di sini cuma nanggepin orang sakit jiwa kaya mereka" Gerutu chava sambil menarik tangan renata lalu pergi, "Dih lu yang sakit jiwa, gila lu" teriak riko dengan penuh kekesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL ENGRAVED
FanficMenceritakan seorang pria manis pecinta musik, pria yang mencari cinta sejatinya, Pria tampan yang bertemu dengan wanita cantik, pria yang tidak pernah jatuh cinta itu pun, mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya, dan menjadikan wanita itu...