CHAPTER 8 | AMIN PALING SERIUS

136 24 5
                                    

mala pun mendekati, Renata chava dan tifanny, dan tiba tiba 'Plakk' mala menampar renata sebanyak dua kali di pipi kanan dan pipi kirinya, "Maksud lu apa mal?" Protes chava sambil mendorong mala dan hampir terjatuh, namun di lindungi oleh alvaro dari belakang, "Lu berani sama adek gua, sama aja lu ngibarin bendera perang sama gua" Ancam Alvaro kepada chava, dan hanya di tatap sinis oleh chava, "Lu ga mikir kak, dengan cara lu yang kaya gini tuh ngebuat banyak orang menderita, lu terlalu maksain pengen balik lagi sama abang gua, tapi lu ga mikir kesalahan yang lu sering buat bikin abang gua ilfil sama lu" gerutu mala sambil menunjuk nunjuk renata, "Lu gausah ikut campur sama masalah gua, hubungan gua kaya gini itu gara gara lu mal, lu ngadu dombain gua sama abang lu sendiri wajar sekarang gua pengen ngejelasin sesuatu sama abang lu" Emosi renata seketika meluap, "Apa yang mau lu jelasin? Semuanya udh jelas re, lu cuma mau manfaatin gua, gua tau, mala ngomong juga karna dia ada bukti, udah lah re, kita bukan siapa siapa lagi, gua berhak deket sama siapapun termasuk..." Ucap Alvaro,dan tiba tiba omongannya terpotong, "Termasuk siapa?" Tanya renata dengan penuh emosi, Alvaro langsung menarik bulan ke depan dan merangkul nya, "Bulan!" Tegas alvaro, "Apa sih lu" bisik bulan yang sedikit terlihat bingung, galangpun maju ke depan dan memerintahkan semuanya untuk bubar "Gua minta, lu bertiga bubar, yang lain juga bubar, anggap masalahnya udah clear" Tegas galang, "gua pergi dari sini tapi masalah ini belum gua anggap clear", tegas chava lalu pergi, saat mereka pergi mereka mendapat surakan dari setiap orang yang ada di sana, afan dan rakha langsung menghampiri bulan, "Kakak gpp?" Tanya afan dengan sangat khawatir, "Kaka gpp cuma sakit aja tadi di dorong kenceng banget" ucap bulan, "Itu artinya kenapa napa bukan gpp, abang anter ke uks ya biar istirahat" tawar rakha kepada bulan, "Gausah, kaka mau ke kelas aja,udah kalian balik aja ke kelas" Perintah bulan, "Yaudah afan balik ke kelas aja, kak bianca kak Chelsea, afan titip kak bulan ya" ucap bulan, "Siapp fan" jawab bianca dan chelsa secara bersamaan, dan afan pun pergi meninggalkan bulan, begitu juga rakha ikut meninggalkan tempat itu.

~~~
Di sisi lain afan kembali ke kelasnya saat afan akan memasuki kelasnya namun di tahan oleh cantika, "Eh fan, gua mau nanya dong, tadi waktu gua pulang dari kantin sama haura, gua liat ada yg kumpul gtu di area mading, ada apa ya fan?" Tanya cantika yang sangat penasaran dengan ke jadian itu, "Oh engga can, itu biasa, 3 manusia permen itu nyari masalah lagi sama kakak gua,tadi mereka masang foto kak bulan di mading, kak bulan ga terima jdi berantem th, tp udh selesai ko masalahnya" perjelas afan, wajah cantika seketika terlihat takut, dengan apa yang di bahas afan, "Aduh pasti udh ini mereka nyari masalah nih sama gua gimana ya?" Kata cantika dan terlihat sangat cemas, afan menghadap cantika dan kedua tangannya mendarat di pundak cantika, "Can lu tenang aja, gausah takut kalo mereka macem macem sama lu tenang kan ada, abang lu, sama temen temen abang lu juga" kata afan yang berusaha menenangkan cantika, "Ada gua sama afan juga" celetuk zayyan, "Dih tenangin dulu cewe lu, jangan nenangin cewe orang" celetuk afann, "Cewe orng? Emang cantika cewe siapa?" Tanya zayyan kebingungan, "Maksud nya cewe..." Belum selesai afan berbicara namun di potong oleh haura, "Cewe afan" Celetuk haura seketika membuat afan dan cantika terdiam, "Wah gua setuju nih kalo lu sama cantika fan, semoga kalian berjodoh deh, amin ga hau?" Ucap zayyan dan langsung bertanya kepada haura, "Amin paling seriuss deh" celetuk hauraa, "Dih apa sih lu pada" ucap afan dan terlihat salah tingkah, "Iya nih kalian kenapa sih pada ngebercandain kita" ucap cantika dan juga terlihat salah tingkah, "Kalian tuh cocok tau yang satu ganteng dan yang satu cantik" celetuk zayyan, "Bener banget zayy jadi nanti kita bisa double date" celetuk hauraa, haura dan zayyan pun asik tertawa bersama, "Bentar, ini udh akur nih cerita nya?" Celetuk afan, haura dan zayyan pun seketika berhenti tertawa dan tersadar, "Dih kagak ngapain akur sama dia" ucap haura dan seketika menjauhi zayyan, ”lu pikir gua mau di akurin sama lu? Kagak” ucap zayyan, "Udh deh kalian tuh pacaran jangan marah lama lama, gabaik tau, lebih baik saling maaf aja jangan saling egois" kata cantikaa, "Bener apa kata cantika, saling maaf aja udah" ucap afan, "Apa sih lu males banget" kata zayyan sedikit marah, dan zayyan langsung masuk ke dalam kelas tanpa di sadari cantika yang berdiri tepat di depan pintu kelas tersenggol oleh zayyan dan cantika pun terjatuh, tepat di dapan cantika adalah afan jadi cantika jatuh ke pelukan afan, terjadilah saling tatap menatap dalam beberapa saat, afan menatap mata cantika begitu dalam, begitupula Cantika, "Cantik" celetukan afan yang tidak  di sadari oleh afan, haura dan zayyan yang melihat hanya ternganga melihat mereka berdua, "Hah?" Ucap cantika yang langsung sadar apa yang di ucapkan afan, seketika afan melepaskan pelukannya, dan afan langsung terlihat salah tingkah dan gugup, "Aduh, eumm itu can, l-lu gpp kan?" Tanya afan yang terlihat gugup, "Gpp kok fan, sorry ya gua jadi nabrak lu" ucap cantika, "Gpp, asal lu gpp gua juga gpp" celetuk afan, "Aduh can sorry ya gua ga sengaja" ucap zayyan memohon maaf kepada cantika, "Gmna sih lu? Ga liat liat jalan" gerutu haura, "Diem lu gua udah minta maaf ya" kta zayyan lalu masuk ke kelas, "Udah yo masuk, can" ucap afan mengajak cantika, "Duluan aja fan" perintah cantika, afan pun hanya menganggukan kepala lalu masuk ke kelas, dan di ikuti cantika.

~~~
Singkat cerita
Sudah waktunya pulang sekolah, semua murid sudah berhamburan untuk pulang, dan ada yang berjalan menuju parkiran untuk membawa kendaraan nya satu persatu, afan dan cantika sedang menunggu di parkiran, cantika sedang menunggu abang nya dan afan sedang menunggu kakak dan abangnya, "Nunggu siapa can?" Tanya afan, "Nunggu bang nathan kok lama ya" Gerutu cantika. Tak selang lama cantika mengomel pun, nathan datang bersama teman satu geng nya begitupun bulan, rakha dan mala, "widih ada yang berduaan nih" ejek rakha yang baru saja datang, "Waduh kita ganggu dong" celetuk mala dengan nada mengejek nya, "Dunia serasa milik berdua euy, kalian teh cocok pisan" ejek bulan dan seketika logat sunda nya keluar, "Apa sih kalian" protes afan dengan menahan salah tingkahnya, "Yaelahh pipinya merah" ejek bulan sambil menyenggol afan, "Nat gimana lu sebagai abang setuju kagak" tanya alvaroo, "Setuju aja sih lagian afan anak baik kan" celetuk Nathan dengan nada mengejek nya, "Apa sih abang" protes cantika sambil memukul kecil abang nya "Widih punya adek iparr nih si natnat" Celetuk riko sambil menertawakan Nathan, "nathan, ngerusak nama orng lu" Protes Nathan sambil menjitak kepala riko, "Udah ah ayo bang pulang" ajak cantika, "Oh iya abang lupa, hari ini Abang ada kerja kelompok di rumah alvaro, jadi hari ini kamu ga bisa bareng sama abang, soalnya kalo kamu ikut juga ga bisa soalnya kak chelsa nebeng ke abang" perjelas nathan, "Terus aku pulang sama siapa?" Tanya cantika sedikit merengek, "Sama siapa ya" kata nathan yang juga ikut kebingungan, seketika orang yang berada di situ berpura pura batuk seakan akan mengode agar Cantika pulang bersama afan, "oh abang tau, kamu pulang sama afan aja" celetuk nathan, dan seketika afan dan cantika kaget mendengar ucapan nathan, "Abang! Apa sih" protes cantika, "Aduh bang sorry bukan afan nolak tapi afan kan harus nganter kak bulan kan kak?" Kata afan yang sedikit gugup, "Engga!, Kakak kan satu kelompok sama nathan jadi kakak kerumah al nya ya sama al, ya kan al?" Celetuk bulan, "Iya fan, biar kakak kamu sama abang aja, dari pada kamu bolak balik" perjelas alvaro, "Gmna nih fan? Gpp ya cantika sama kamu? Ini perintah abang loh, soalnya abang ga tega kalo cantika harus naik taxi, khawatir ada apa apa di jalan" perjelas nathan, "Abangg gausah" rengek Cantika kepada nathan, "Yaudah bang, lagian afan juga sendiri, jadi gpp deh" ucap afan yang menerima tawaran nathan, "nah gtu dong, gpp ya dek kamu sama afan, lagian afan gaakan gigit kamu ko, paling suka kamu"Celetuk nathan dengan nada mengejek, "Bener banget lagi" kata galang sambil tertawa kecil, "yaudah deh bang, tapi kamu ga keberatan kan fan" ucap cantika, "Engga kan fan? KAMU ga keberatan kan fan" ejek rakha sambil menekan kata katanya itu, tak banyak bicara afan menyalakan motor nya dan siap berangkat, "Ayo naik" perintah afan kepada cantika, "Yaudah bang, adek pulang dulu ya" pamit cantika sambil mencium tangan abangnya walaupun dengan wajah cemberut, "Iya hati hati di jalan ya, pegangan yang erat" ejek Nathan, "Abang!" Protes cantika, lalu cantika pun naik ke motor afan, "Abang abang, kakak, kita duluan ya" Pamit afan, "Iya hati hati" ucap semua orang, lalu afan melajukan motornya, seketika semua orang yang ada di situ mendadak kegirangan, "Misi kita selesai" Celetuk bulan sambil tertawa lebar, "Iya dong, kita bakalan jadi sodaraan lan" celetuk Nathan sambil tertawa, semua orang pun hanya menanggapinya dengan tawaan.

BERSAMBUNG
*

ETERNAL ENGRAVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang