Saat selesai mandi bulan turun ke bawah untuk menghampiri tantenya yang sedang memasak di dapur, "Tante bulan bantu ya?" Kata bulan, "eitss engga engga, kamu istirahat aja kamu habis hujan hujanan, nanti kamu sakit, kalo kamu sakit siapa yg ngomel?" Kata sang tante, "Ayah" celetuk bulan dengan wajah murung, "lagian ya tuh anak anak, tante titipin kamu ke mereka, malah asik sama kehidupannya masing masing, kalo rakha gpp sih maklum udah punya pacar, ini afan bukan ngeutamain sodaranya dulu" ucap ibu afan, sambil memotong sayuran, "Gpp lah tante kan niat afan juga baik nganter temennya" kata bulan sambil menuangkan air ke gelas, tak lama pun afan pulang bersamaan dengan rakha, "Assalamualaikum" ucap afan dan rakha secara bersamaan, "Waalaikumsalam" ucap bulan dan ibu afan secara bersamaan, "tuh mereka udh pulang tan" kata bulan, ibu afan pun langsung menghampiri mereka berdua dan di ikuti oleh bulan, afan dan rakha pun mencium tangan ibunya, "kalian tuh ya bukannya ngeutamain sodara kalian dulu malah sibuk sama urusan masing masing liat nih kakak kamu kehujanan untung ada alvaro mau nganter sampe kerumah" celoteh ibunya afan, "Mih mami kenapa? Kita baru pulang udah di omelin aja" gerutu rakha, "Iya nih mami lagian kaka kan naik taxi toh kita juga udah bilang sama kakak" gerutu afan dengan kerutan di dahinya, "tadi kaka pesen taxi gaada yang nyangkut satu pun, untuk ada al mau nganterin kakak, kakak gpp kok" Ucap bulan, "Iya nih mami tiba tiba ngomel aja" gerutu afan, "Ya mami juga paham kalian punya kesibukan masing-masing, tapi gatau ya kalo om ahmad bakalan ngerti apa engga, ya mungkin bakalan ngomelin kalian sih, tau kan galak nya om ahmad" kata ibunya afan sedikit menakut nakuti, afan dan rakha pun seketika membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, "Aduh engga engga jangan sampe deh kita di omelin sama om ahmad, mana kalo ngomel ga beres beres" Celetuk rakha sedikit ketakutan, "aaaa gamau, jangan sampe deh, udah mah pusing gitar ilang eh nanti di omelin jangan sampe" gerutu afan dan juga ketakutan, "Gitar kamu ilang?" Tanya bulan, "Iyaa, awalnya ketinggalan di halte pas balik lagi udah gaada" ucap afan sedikit murung, "Pantesan keliatan galau, orang gitarnya ilang" ejek rakha, "Gua ga mempersoalkan tentang gitarnya, tapi ada rahasia di dalem tas gitar nya" Ucap afan, "Lah bocah so soan main rahasia-rahasiaan" ejek rakhaa, "Udah lah bang lu ga ngerti" kata afan langsung pergi ke kamar, "yah ngambek" kata rakhaa, "Udah lah bang jangan ngejek adeknya mulu mending mandi sana" perintah ibunya, "Siap mih" ucap rakha lalu pergi ke kamarnya.
~~~
Di sisi lain, (RUMAH CANTIKA)
cantika yang baru saja beres mandi, ia melihat ke arah gitar afan yang di balut oleh tas, "Gua buka gpp kali ya" gumam cantika, tapi dia ragu saat ingin membuka tas gitar milik afan itu, "Gpp kali ya, lagian isinya gabakal aneh paling gitar" gumam cantika berusaha meyakini diri nya sendiri, cantika pun membuka tas gitar tersebut dan sudah tidak aneh isinya tak lain adalah gitar berwarna putih kecoklatan, "Nah kan bener gitar, suka penasaran deh gua udh tau isinya gitar" Gumam cantika dan saat cantika ingin memasukkan gitar nya ke dalam tas gitarnya lagi tapi pandangan cantika teralihkan karna cantika melihat notebook kecil di dalam tas itu, dan cantika menyimpan gitarnya di sampingnya dan mengambil notebook tsb, "MELODI" gumam cantika yang membaca judul notebook itu, saat cantika membuka notebook itu, banyak lirik lagu yang tercoret mungkin itu lirik yang di ciptakan afan, tapi cantika tidak bisa membacanya karena di setiap lembarnya hanya penuh lirik lagu yang sudah tercoret, tapi saat cantika membuka lembaran berikutnya, ada sebuah tulisan tapi bukan sebuah lirik cantika membaca tulisan tersebut "Memang tidak semudah itu untuk membuat sebuah lirik yang indah, tidak semudah itu menciptakan sebuah lagu, tapi kamu harus yakini diri kamu untuk bisa membangun sebuah melodi yang indah" gumam cantika saat membaca isi notebook tersebut, cantika langsung menutup notebook itu dan langsung memasukan notebook itu ke dalam tas gitar tsb, "Aduh cantika kenapa harus di baca sih itu kan rahasia orang" gumam cantika sambil menepuk jidatnya karena merasa bersalah sudah membaca notebook milik afan, "Gua harus kasih gitarnya ke afan besok di sekolah dan minta maaf sama afan karna ga sengaja baca notebook nya, eh sengaja apa engga ya, sengaja tapi gua gatau isinya jadi ga sengaja ah gatau pusing, intinya lu bsok harus minta maaf sama afan" Gumam cantika yang terlihat sangat kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL ENGRAVED
Hayran KurguMenceritakan seorang pria manis pecinta musik, pria yang mencari cinta sejatinya, Pria tampan yang bertemu dengan wanita cantik, pria yang tidak pernah jatuh cinta itu pun, mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya, dan menjadikan wanita itu...