CHAPTER 17 | RED ROSES

110 23 2
                                    

Bulan langsung berlari dan kabur ke kamarnya, sedangkan afan yang ingin mengejar bulan tiba tiba tangannya di tahan oleh ibunya, "Eisst udh dek jangan lari lari di dalem rumah" tegur lembut mommy afan, "Ya habisnya kakak nyebelin" gerutu afan dengan wajahnya yang kesal, "Nanti anter mommy ya, ke supermarket beli buah" kata mommy afan, "stok buah di rumah abis ya mom? Yaudah nanti afan anter mau jam berapa?" Kata afan, "Bukan, mommy beli buah buat jenguk cantika, masa ga bawa apa apa, terus kamu juga gakan bawa apa apa gtu" kata mommy afan, "Astagfirullah mom masih kekeh  mau jenguk cantika" ucp afan yang terlihat sangat pasrah, "Adek terserah mommy ya, mau jenguk cantika apa engga, mommy ngehargain kebaikan dia, udh terserah mommy, pokoknya nanti kamu anter mommy ya, soree" kata mommy afan, "Iya nanti afan anter kalo motor afan udh di anter kak mala" ucp afan yang pasrah, "Yaudah anak ganteng mommy sekarang bersih bersih ya ganti baju terus makan" kata mommy afan sambil mengelus ngelus rambut afan, namun afan memberontak, "Afan udh gede mommy" ucp afan dengan wajah yang cemberut, "oh iya lupa, udh gede ya udh mau punya pacarr" goda mommynya afan lalu pergi ke kamarnya, "Mommy ih sama deh kaya kakak, ngeselin" celetuk afan yang kesal lalu pergi ke kamarnya.

Hari pun mulai sore, rakha sudah tiba di rumahnya bersama mala, karena mala hendak mengantar kan motor afan, mala dan rakapun memarkirkan kendaraannya tepat di halaman nya, setelah itu rakha dan mala pun masuk ke dalam rumah "assalamualaikum, mommy" sapa rakha sambil memanggil ibunya, "Waalaikumsalam udh pulang bang, eh ada malaaa" sapa mommynya afan dengan hangat, "Hallo Tante" sapa mala sambil mencium tangan ibunya afan, "Mom kok rumah sepi pada kemana" tanya rakha yang bingung melihat seisi rumah yang sepi, "Afan ada di kamar, lagi nge-game kali, kalo bulan tidur" ucp mommynya afan, "Oh iya mala duduk sayang, tante ambilin minum dulu ya" kata mommynya afan, "Eh gausah tante mala gaakan lama" ucp mala, "Udah, tunggu sebentar ya jangan nolak" kata mommy afan lalu pergi ke dapur, mala dan rakha pun duduk, tak selang lama afan pun turun dan menghampiri rakha, "Udah pulang bang" sapa afan lalu duduk di samping rakha, "Menurut loehhh, orng yang duduk di samping lu ini sapee?" Kata rakha yang terlihat kesal, "Basa basii" ucp afan, "Oh iya fan, nih kunci motornya dan ini gitar lu" kata mala sambilm memberikan kunci motor dan gitarnya, "Makasih kakak ipar, sorry ya jadi ngerepotin" ucp afan, "Santaii aja, oh iya btw, kok bisa cantika masuk rumah sakit?" Tanya mala yang sedikit bingung, "gatau juga sih, pokoknya tadi afan lg olahraga, terus pas ke kelas liat cantika udah pingsan" perjelas afan, "Gua curiga ada yang sengaja ngejahatin cantika deh" kata rakha, "Gua juga bang, kaya ga mungkin pabrik roti ga sengaja salah masukin roti ke bungkus sebenarnya, anehnya gini roti yang di makan cantika tuh isi kacang tapi bungkusnya rasa kelapa, gmna tuh" ucap afan yang terus terheran heran, "Wah fiks ada yang sengaja ngejahatin cantika, harus cek cctv sekolah nih" kata mala, "Lah baru kepikiran, bener juga cek cctv sekolah aja gasih" ucap afan "Oke, besok kita cek cctv kelas lu fan, ajak bang nathan, sama bang al" kata Rakha, "Oke" ucp afan yang langsung menyetujui nya, mommy afan pun kembali menghampiri anak anaknya yang sedang kumpul di ruang tengah sambil membawa dua gelas minuman, "ini mal, jangan lupa di minum ya" ucap mommy afan dengan nada yang lembut, "Makasih tante jadi ngerepotin" kata mala yang tersipu malu, "Gpp kok sayang, tante ga merasa di repotin" kata mommy afan, "Cuma dua mom? Afan engga?" Kata afan yang bingung melihat gelas minum nya hanya ada dua, "Kan tadi kamu gaada, oh iya mendingan anter mommy ke supermarket sekarang, gaada alasan motor udah ada, kamu udah mandi udah ganteng dan pastinya selalu ganteng, dan kamu juga udah makan, anter mommy sekarang gaada pake nolak" kata mommy afan, dan afan terlihat pasrah dengan ucapa mommynya, "Yaudah ayoo" ucap afan yang bergegas keluar,  "Tunggu di luar ya, mommy ambil tas" kata mommy afan lalu pergi ke kamarnya untuk mengambil tas, afan pun pergi keluar untuk mengeluarkan motor dari halaman rumahnya ke luar, "Mommy cepet tadi nyuruh buru buru" teriak afan dari luar rumah, "Iya bentar, sabar dulu adek" ucap mommy afan sambil berjalan menuju motor afan, "ayo naik mom, pegangan ya, afan gamau mommy jatoh, ataupun lecet sedikitpun" kata afan dengan kata yang posesif, "Iya anak mommy yang paling ganteng" kata mommy afan lalu naik ke motor,afan pun melajukan motornya dengan kecepatan yang Rendah.

ETERNAL ENGRAVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang