05. kepingan puzzle.

1.8K 140 1
                                    

Selepas adegan grebek yang dilakukan oleh salah satu sahabat jaemin, Jeon somi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas adegan grebek yang dilakukan oleh salah satu sahabat jaemin, Jeon somi.

Si manis langsung ditarik begitu saja dari UKS, usai meninggalkan Jeno yang mendapatkan tamparan sekali lagi, kali ini dari somi.

Lelaki tampan itu berdecak dan meringis saat rasakan pipi nya ngilu.

"Apa sekarang aku memang dijadikan samsak? Sialan ini sakit sekali, " Desis nya, ia pun beranjak dari duduk nya semula.

Takk

Suara benda terjatuh membuat langkah nya terhenti, ia merunduk, dan mata tajam nya melihat sebuah kalung. Dahinya menyerinyit.

Merunduk, jeno pun menggapai kalung itu, seperti familiar... Ia merasa pernah melihat kalung dengan bandul berlian bentuk hati ini.

Jeno merunduk, menggapai kembali bibir si manis yang menganga dan membengkak sebab ulah nya.

Tangan si manis melingkar dileher nya, sesekali menarik narik surai hitam nya guna melampiaskan nikmat yang dirasa.

"Hmmph–––j-jenhh ahh! "

Saliva menjuntai diantara kedua nya usai Jeno melepaskan lumatan nya, mata tajam nya memandang si manis intens, membuat yang ditatap merona malu.

Kemudian, obsidian kelamnya bergulir memindai tubuh simanis yang tersentak kuat di bawah nya, sampai pandangan nya terfokus pada kalung yang dipakai si manis.

Dengan sebelah tangan menyangga tubuh, tangan satunya Jeno gunakan untuk menyentuh kalung si manis, kalung dengan bandul berbentuk hati itu ia usap, ia tersenyum kecil. Ia memelankan gerakan pinggulnya dibawah sana.

"Kau–– sangat cantik dengan kalung ini, sayang, " Ujarnya seduktif, membuat si manis tersedak ludah nya sendiri, dan memalingkan wajah karena malu. Jeno yang melihatnya terkekeh gemas. Dan kembali memangut bibir si manis dibawah nya.

Jeno menggelengkan kepala nya. Tatapan nya seakan tak percaya.

"Tunggu... Kalung ini–––sama persis seperti yang dipakai oleh nya, " Ia diam sebentar, mencoba berpikir keras kalung milik siapa ini.

Matanya membola saat menyadari bahwa pemilik kalung ini, adalah lelaki yang ia obati baru saja. Dimana saat lelaki manis itu ditarik oleh sahabat nya tiba-tiba, membuat kalungnya tersangkut almamater yang dipakai Jeno entah bagaimana caranya, hingga terlepas. Benarkah ia lelaki manis yang tak sengaja ia tiduri itu?

"Sepertinya, memang dia. Aku harus mencari tau, " Ujarnya penuh ambisi.

Jeno bahkan mengabaikan rasa sakit dipipi nya dan berlalu begitu saja dari UKS dengan kalung itu di genggaman nya.

Ia melangkah menuju ruang osis, disana ternyata sudah ada Mark yang goleran di sofa ruang osis dan juga hyunjin yang duduk dikarpet dengan ponsel mereka masing masing. Kedua nya menyerinyit bingung saat melihat ketua osis itu masuk dengan raut yang menukik dan pandangan serius pada sesuatu digenggaman nya.

Jeno bahkan mengabaikan eksetensi kedua nya, dan berjalan begitu saja keruangan miliknya.

Membuat hyunjin dan mark menatapnya heran. "Ada apa dengan nya? " Tanya hyunjin. Mark hanya menaikan bahu nya acuh.

"Entah, mungkin memikirkan dosa nya, " Ujar mark santai, dan itu mendapat geplakan tak santai dari hyunjin.

"Kau yang benar saja jika berbicara, " Ujar hyunjin kesal. Mark hanya mencebik.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jaemin merengut, mengerucutkan bibir nya sebal saat somi tak henti henti nya mengomel. Mengocehi nya.

"Apa manusia sok dingin itu yang menarik mu?? Dasar manusia cabul! Bisa bisa nya ia berniat mencium teman ku! " Ujar somi menggebu-gebu.

Jaemin menggeleng membantah, " Dia tidak berniat menciumku! A-aku hanya mencoba memegang luka nya yang disebabkan oleh ku! " Ujar Jaemin membantah. "Bahkan kami sudah lebih dari ciuman, somi" Tambahnya dalam hati.

Somi menganga tak percaya, "kau membela nya? Kau membela manusia sok dingin dan cabul itu?? Heiii! Apa yang sudah ia racuni ke pikiran mu? " Ujar nya dengan kekesalan yang kentara.

Jeon somi itu, memang mempunyai dendam kesumat dengan Lee Jeno. Entah karena apa.

"Uh somi... Berhenti mengomel, aku lapar, aku belum sarapan, " Jaemin merengek, mencoba membuat somi berhenti mengomeli nya mengenai Jeno.

Wajah kesal somi pudar, tergantikan dengan raut sedih nya.

"Mereka ribut lagi ya? " Tanya nya tiba-tiba, Jaemin diam sebentar lalu mengangguk pelan.

Tangan somi terangkat untuk mengusap surai hitam Jaemin, "ya sudah, ayo kita sarapan di kantin, mumpung jam kosong, " Ajak nya.

Jaemin mengangguk, "Terima kasih, somi. "

Somi terkekeh, "biasa saja dengan ku, "

Jaemin tak perlu mengatakan apapun untuk membuat somi mengetahui masalah nya, cukup ia bilang "aku lapar, aku tidak sarapan" Somi sudah akan mengerti semua nya.

Kedua nya pun sampai di kantin, somi memesan nasi goreng untuk kedua nya.

Mereka makan dalam diam, sesekali somi akan mengajak nya berbicara entah tentang tugas atau apa yang tengah ia alami.

Sampai dimana ada seorang gadis yang dengan kurang ajar nya melemparkan Jaemin nasi goreng yang tengah ia makan ke wajah si manis. Membuat Jaemin terpejam saat merasakan butiran nasi menusuk matanya dan somi marah.





















TBC


AFTER LAST NIGHT || JenoJaemin[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang