Satu minggu berlalu, kini jeno tengah di sibukan dengan proposal dan segala tetek bengek menyangkut acara pensi sekolah mereka.Acara tersebut akan dilaksanakan kurang lebih satu minggu lagi. Satu minggu lagi, dan sekarang wajah jeno sangat masam.
"Wajah mu jelek sekali seperti itu, " Mark dengan kurang ajarnya berkata.
Jeno yang sedari tadi diam dengan posisi serius di kursi ketua nya mendongak.
"Ck. Mulut mu itu, kau ingin sekali ku bunuh huh?!" Lihat lah, baru disenggol dikit, jeno sudah tersungut sungut emosi.
Mark merotasikan bola mata nya malas.
"Bagaimana jaemin bisa suka padamu jika sikap mu menyebalkan seperti ini, " Ketus mark.
Makin emosi lah jeno di buat nya. Lelaki sipit itu berdiri, menggulung lengan seragam nya hingga siku. Menatap mark nyalang.
Mark meneguk ludah nya kasar. Sedikitnya merasa ngeri melihat wajah memerah padam sang teman.
"Jen aku--
Tok tok tok
Saat kedua nya mulai berseteru, suara ketukan pintu membuat kedua nya menoleh.
" Masuk saja, " Itu suara jeno yang memerintah.
Pintu terbuka, dan sosok lelaki manis dengan wajah datar masuk perlahan.
"Jaemin?" Kedua nya berujar bersamaan.
Cukup kaget melihat penampilan jaemin yang penuh peluh, apalagi seragam nya yang terlihat kusut di beberapa sisi.
"Ada apa jaemin? " Mark bertanya saat merasakan jeno tak bersuara sejak dua menit lalu memandangi jaemin.
"Aku ada perlu dengan mu, mark, " Ujarnya.
Baru saja mark ingin menyahut, jeno lebih dulu memotong dengan sewot.
"Ya! Kenapa harus mark?! Ada aku disini, aku ketua nya, " Ujar jeno menggebu.
Jaemin menaikan sebelah alis nya bingung.
"Ya tapi aku butuh--
" Ada aku. Aku saja, " Potong jeno cepat.
Alis jaemin semakin menukik tajam, mata bulat nya beralih melirik mark yang diam menyimak kedua nya. Lalu manik nya kembali menatap obsidian kelam jeno.
"Ku pikir kau tidak akan mau di ajak diskusi bersama mina dari club cheerleader? Tapi baik lah, " Jaemin berujar.
Jeno diam sejenak, "mina? Maksud mu?"
Jaemin mengangguk malas "aku bertemu Ssaem park di koridor, ia meminta ku memanggil mark, untuk melakukan diskusi dengan perwakilan dari club cheerleader. "
Oh. . Jeno jadi malu, ia pikir jaemin kemari memang ingin bertemu dengan mark. Ia menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Hubungan belum jelas, cemburu nya melebihi batas, " Cibir mark dengan suara cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER LAST NIGHT || JenoJaemin[On Going]
FanfictionKetika si pangeran sekolah tak sengaja mengalami malam panjang dengan si introvert. Slow update!!