Pilihan Yang Terbaik [hiatus]

18. Ternyata susah!

Assalamu'alaikum guys
seferti biasa, mau ingetin kalo ada typo2, dimohon untuk di komentari yak

Let's reading *•̀ᴗ•́*

"Rittt! cepetan jalannya!" gerutu Freya menghadap Rita yang berjalan santai sembari mengerucutkan bibirnya.

"Santai mbak, masih ada waktu buat siap-siap kita!" balas Rita menghampiri Freya.

Freya menghela napas, hari ini adalah hari dimana dirinya akan memulai sekolahnya lagi. Yang berbeda, kali ini hanya akan belajar memperdalam ilmu agamanya.

Mereka baru saja selesai membantu ndalem dan shalat berjamaah dzuhur di masjid.

"Gue gak tau kenapa, tapi gue semangat banget Rit!" pekiknya menarik pergelangan tangan Rita menuju kamar asrama mereka.

Rita menggeleng pelan, apa Freya ini tipe orang yang senang belajar? makanya sangat exited sekali?

Tapi baguslah jika Freya memiliki sisi semangat dalam belajar seperti ini.

Sesampainya di asrama, Freya berlari cepat menaiki tangga bahkan hingga menabrak pundak santriwati yang sedang menuruni tangga.

"Aduh, eh Lan, maap-maap ya gak sengaja gue!" ucapnya kemudian melanjutkan menaiki tangganya.

Santriwati yang dipanggul Lan itu menggelengkan kepalanya pelan, sudah terbiasa dengan sikap Freya.

Freya memang sudah akrab dengan sebagian santriwati pondok karena sifat friendly dan ceplas-ceplos nya.

"Eh mbak Lani." ucap Rita.

Lani tersenyum membalas, "assalamu'alaikum mbak Rita." ujarnya.

"Wa'alaikumsalam, duluan yo aku mbak!"

Lani tersenyum lagi, setelah itu mereka melanjutkan perjalanannya masing-masing.

"Assalamu'alaikum." gumam Rita memasuki kamar asrama dirinya dan Freya.

"Ritt!" panggil Freya dengan suara paraunya.

Rita menoleh, "loh mbak, ada apa?" bingung Rita ketika melihat Freya mengerucutkan bibirnya.

"Gue... gue... gak bawa tas Rit!" ucap Freya menunjukan isi lemarinya.

"Loh ndak bawa? bisa-bisanya baru sadar sekarang mbak Frey!" balas Rita dengan kekehan diakhirnya.

Padahal sudah sebulan lebih Freya berada di ponpes ini, dan baru menyadari jika dirinya tidak bawa tas?

"Gue gak kepikiran, lagian waktu itu rusuh banget, mana di paksa lagi!"

Rita tidak membalas, berjalan ke arah lemarinya lalu mengambil tote bag berwarna hitam dengan tulisan '안녕하새요' di tengah-tengahnya.

"Nih pake yang aku dulu mbak, jarang di pake juga itu." ucap Rita sembari mengulurkan tote bag hitam itu.

"Wah beneran? emang deh bestie gue baek banget!" pekik Freya setelah mengambil tote bag itu.