Hal yang terjadi adalah gin berhasil mengalahkan branz tidak dengan teknik berpedangnya, akan tetapi kemampuan menghilangnya, kamuflase keberadaan, kekuatan tersembunyi oleh ras goblin.
Hal itu terjadi ketika gin ingin menghilang dari sana, tidak berada di situasi berbahaya yang hampir membuat kencing itu. Akan tetapi, hal itu malah membuat kekuatan kamuflase menghilang itu bangkit.Setelah terduduk sejenak setelah menusuk Branz, Gin mendengar teriakan Lesley dan Harley. Dengan segera Gin bangkit dan segera menebas mereka berdua hingga luka tersebut berhasil membuat dua goblin yang tersisa itu mundur.
Harley sangat panik, dia segera bergegas mengambil kain apapun di rumah setelah diintruksikan oleh Gin. Kain itu digunakan untuk menutup pendarahan yang dialami Lesley.
Aku rasa ini pun tidak cukup, bagaimana ini?Harley teringat bahwa mereka memiliki sebuah peta dan kompas di dalam rumah. Benda itu ditinggalkan kedua orang tuanya. Di sana ada lokasi di peta untuk titik mengenai roh pohon pelindung. Harley mengingat bahwa waktu kecil dia pernah didongengkan sewaktu tinggal di kota, bahwa semua akan baik-baik saja setelah bertemu dengan pohon roh pelindung. Pohon itu bisa berbicara dan menyembuhkan segala macam luka dan penyakit. Ditinjau dari peta, lokasi area berbahaya dan goa goblin, harusnya rumah yang ditempati sekarang bukan termasuk wilayah goblin. Mungkin karena sama-sama berburu di hutan buruan yang merukana kawasan bebas, mereka jadi bertemu dan berbentrokan dengan goblin sedemikian rupa. Ketika mereka sudah siap bergegas menuju ke lokasi pohon roh agung tersebut, secara misterius para hob goblin yang tumpang di halaman rumah tersebut hilang begitu saja.
Mengutamakan keselamatan Lesley, mereka melakukan perjalanan ke arah titik peta tersebut. Beberapa kilometer sampai mereka akan sampai. Lesley menggendong Lesley di bahunya dan Harley berjalan terlebih dahulu. Terlihat Harley berjalan dengan cepat sehingga Gin perlu menyesuaikan langkah kakinya agar tidak tertinggal dan tidak ingin membuat seorang adik yang begitu cemas itu tidak menunggu. Pasti dia sangat khawatir dengan keadaan adiknya.
Beberapa waktu dalam perjalanan, Lesley tersadar. “Apa-apaan ini? Kau, apa yang kau lakukan padaku? Siapa yang mengizinkanmu menggendongku?” Suara Lesley begitu lemah untuk di dengar Harley yang tidak hentinya fokus melangkah ke depan, ke arah tujuan.
“Diam dan tetaplah bernapas! Kau lihat adikmu sudah berjalan cepat seperti itu selama 3 jam. Hemat energimu untuk bernapas. Cukup itu saja.”
“Kau pasti orang yang aneh di rasmu. Padahal kau sudah bisa memakanku dan adikku saat seperti ini.” Lesley memejamkan matanya dan tertidur lemas.
Hingga beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di hamparan lapang. Hamparan itu dikelilingi oleh bukit-bukit dan di tengahnya terdapat satu pohon tunggal. Hamparan itu tidak cukup luas, akan tetapi pemandangan di sana sungguh menakjubkan.
Setelah sampai tepat di dekat pohon itu, tiba-tiba saja bumi berguncang. Akar-akar itu mengelilingi Gin dan dua manusia bersamanya. Mereka seperti terjebak dan tidak bisa melakukan apa-apa.
Kemudian terdengar suara, “Apa yang kalian inginkan? Katakan sejujurnya atau kalian akan tamat di sini!” Suaranya terdengan sedikit serek, seperti suara pria paruh baya yang berat.“Tolong, selamatkan kakakku! Dia terluka parah dan sekarat,” jawab Harley.
Setelah itu, terdengar balasan dari pohon itu, “Setelah itu apa yang akan kalian lakukan? Setelah bertarung dan kakakmu terluka, apa yang kau lakukan? Ke arah mana kalian akan melangkah selanjutnya?”
“Aku sangat ingin membalas orang yang sudah menyakiti kakakku. Tapi, salah satu ras mereka yang bersama kami mengatakan bahwa ada orang-orang mereka yang jauh lebih kuat. Jadi, aku dan kakakku memutuskan untuk kembali ke ibu kota. Pulang ke kampong halaman kami.”
Penuturan Harley dan analisa tanpa ragu tersebut memperlihatkan kecerdasan dan kecakapan dalam dia berpikir. Dia bukan orang biasa, begitulah pikir Gin. Bahkan sampai membaca arah mata angin dan peta, itu cukup menakjubkan untuk penampilannya yang menunjukkan sekitaran usia 5 sampai 7 tahun.
“Lalu bagaimana denganmu ras hijau?”
Gin menjawab, “Aku tidak begitu mengerti makna aku berubah menjadi bangsa ini, aku ingin menjelajahi dunia dan mengungkap kebenaran yang belum aku ketahui.”
Setelah menjawab itu, Gin pun cemas dengan hasil apa yang akan terjadi. Yang Gin tahu bahwa ketika di tempatkan dalam situasi menjawab soal, akan ada hasil akhir yang menunjukkan keputusan benar atau salah. Dihukum atau selamat. Gin keringat dingin, dirinya bahkan sudah ambil ancang-ancang seadanya jika akar berduri yang mengerikan ini menghabisi nyawanya.
Secara mengejutkan, keluar sinar dari dataran yang dipijaki oleh Gin dan Harley. Seketika itu,stamina dan luka yang Gin alami pun pulih, begitu juga dengan rasa lelah yang dialami oleh Harley. Selain itu, pendarahan yang dialami Lesley mongering.
“Aku sudah menyembuhkan luka kalian, tapi tidak dengan perempuan itu. Dia kehilangan banyak darah, aku tahu dia sudah tersedot oleh bangsa goblin. Kemampuan sedotan darah mereka itu cukup tidak normal, tidak seperti nyamuk, sedotannya bahkan lebih cepat dan setelah itu darahnya akan sulit dihentikan.”
Sembari suara itu menjelaskan yang terjadi, ranting berduri itu turun dan terlihat pohon itu memiliki wajah.
“Kawasan pengamatanku meliputi hutan bebas kekuasaan ini. Walau aku tidak bisa melindungi langsung dan mencegah konflik yang terjadi, hal itu tidak mungkin dikarenakan manusia yang mungkin melakukan penelitian butuh hewan buruan. Tidak terkecuali goblin yang menganggap manusia termasuk ke buruan mereka. Aku tidak punya wewenang untuk mencegah kejadian itu".
Harley mendengarkan dengan tenang dan berpikir tentang apa yang selanjutnya terjadi. Namun, Gin hanya bisa melongo setelah lukanya sembuh begitu saja. ‘Luar biasa, benar-benar ajaib,’ batinnya.
Setelah itu Harley kembali bertanya, “Lalu, bagaimana dengan kakak saya, Tuan Pohon?”
“Aku akan menyembuhkannya. Sembari itu, kau bisa di sini menunggu bocah pintar. Untukmu ras goblin, carilah seekor rusa tanpa bertanya dalam waktu 6 jam dari sekarang.”
“Heh?!” Gin yang masih pelongo itu semakin dibuat terpelongo.
“Bawa ke sini dalam kondisi hidup, sekian” Tiba-tiba wajah pada pohon itu menghilang dan energi terpancar di area daratan tubuh Lesley dibaringkan.
Harley bersandar di pohon itu dan berkata, “Tolong ya Kakak Goblin Baik, aku mau istirahat dulu.” Kemudian dia memejamkan matanya juga dan langsung tertidur di sana.
“Bukankah kau seharusnya staminamu kembali pulih sepertiku? Hmm, haa, mungkin karena aku goblin kali ya. Terserah saja, aku akan melakukannya, selamat istirahat kalian.”
Gin kembali ke hutan seorang diri dan mulai mengincar buruannya, yaitu seorang rusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Green Of Fires
FantasySuatu hari, Gin dan kawan-kawan pergi mengendap merayakan hari kelulusan tamat SMP, bersama teman-temannya di suatu pantai. Situasi saat itu, semua orang tidak boleh keluar rumah seharian, termasuk petugas keamanan. Di pantai, tiba-tiba ada satu me...