13 || Perjalanan ke Ibu Kota

0 0 0
                                    



Setelah pertarungan besar itu, Gin dan kawan-kawan bergegas ke ibu kota. Ibu kota semakin membaik energy mananya dengan beberapa orang menetralisir kembali energi cahaya yang sudah mendominasi. Namun beberapa hari setelah itu, turret tersebut semakin normal. Entah apa yang akan terjadi ke depannya mengenai hubungan Gin dan kawan-kawan, dark elf, dengan elf cahaya.

Dalam perjalanan, Aluna yang awalnya cuek dan tidak peduli, menjadi sedikit canggung dengan kelompok yang dia ikuti ini. Sekarang mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan lagi, dikarenakan kekuatan Erik yang sebelumnya merupakan kekuatan yang banyak menyerap energi alam dan tanaman. Sehingga, jika digunakan akan berdampak kepada lingkungan ekosistem alam. Perjalanan yang dilakukan cukup jauh, hingga perkiraan mereka sampai ke ibu kota adalah sekitar satu minggguan.

Lalu, Lesley yang awalnya barbar sekarang merasa lebih canggung karena sekarang dia sudah memiliki teman perempuan yang dia inginkan. Selanjutnya dia bingung harus memulai orbolan bagaimana. Lalu, lambat laun, suasana dapat dipecahkan dari kekonyolan dan tingkah yang dilakukan Erik saat masih dalam perjalanan.

Kekonyolan yang dilakukannya seperti  menirukan rupa hewan dengan jurusnya, menjadi pohon yang berjalan, serta menirukan Minotour dengan kapaknya sehingga sempat menimbulkan kericuhan dengan Mino. Suasana itu membuat Aluna dan Lesley lambat laun dapat berteman dan terbuka satu dengan yang lainnya. Lalu Harley banyak menghabiskan waktu dengan bukunya dengan gerobak yang dinaikinya. Dirinya banyak menghabiskan waktu untuk membaca suatu buku magic.

Lalu, suatu ketika Gin bertanya kepada Harley, “Apa kau tahu soal kimia, bocah kutu buku?”

“Iya, kenapa?” ketus Harley.

“Kau tahu? Kekuatanku sepertinya berhubungan dengan energi kimia.”

“Yap, aku juga menduganya begitu Kak Gin. Kau sepertinya perlu buku tentang itu.”

“Yap, sepertinya juga aku bisa menyalin buku dengan kekuatanku. Energi hijau ini bisa memproyeksikan tampilan dengan melakukan scan terlebih dahulu.”

“Itu bagus, kau bisa memanfaatkan kekuatan dan pengetahuan itu.”

“Ya, begitulah rencanaku. Lalu, bagaimana denganmu?”

“Aku tertarik dengan trik sulap, aku ingin mempelajarinya dan menerapkannya dalam bertarung.”

“Kau tidak kalah menarik bocah!”

Kemudian, hari berikutnya Lesley dan Aluna sudah seperti dua sejoli yang banyak bicara beruda sekarang. Sudah hampir seperti perempuan penggosip dan puber pada dunia nyata yang terlihat bagi Gin. Dia mulai mengkhawatirkan itu. Lalu, malamnya Mino mengatakan suatu hal yang penting untuk dikatakan.

“Semuanya, dengarlah!” Senyuma berkumpul di api unggun malam itu.”Saat Gin tidak sadarkan diri, muncul seorang dengan tingkat kekuatan setingkat denganku, kami disebut sebagai legend. Sontak, semuanya khitmad mendengarkan.

Kemudian timbul petanyaan, “Apa itu legend?” tanya Harley.

Semua juga kebingungan saat Harley di kutu buku pun tidak mengetahui tentang itu. Aluna yang sebenarnya kaget itu menyela, “Legend adalah seseorang yang memiliki kekuatan setingkat dewa. Namun, kekuatan itu bukan turunan dari dewa. Kalian tahu kan kalau demi god, itu adalah istilah dari seseorang yang memiliki kekuatan setengah dewa khas tertentu. Sedangkan legend adalah kekuatan pribumi yang bahkan setara dengan dewa.Orang yang menyandang gelar legend merupakan perwujudan kekuatan dan alas an kenapa kaum dewa tidak serta merta meninggi dari pribumi manusia. Perwujudan legend adalah keseimbangan untuk menyetarakan kekuatan dewa dan pribumi. Mereka bahkan bisa bertarung tanpa menggunakan Mana. Energi yang mereka pancarkan itu mirip seperti Mana, tapi itu bukan Mana.”

“Ah, aku mengerti,” konfirmasi Harley.

“Ohh, fakta ini samar-samar ada dalam ingatan lamaku.”

“Benar, dia mengatakan bahwa Gin, memiliki potensi untuk menyaingi kekuatan legend itu sendiri. Orang itu adalah argus, ksatria kegelapan. Dia memiliki kekuatan legend kekebalan, sedangkan aku merupakan energi kemarahan,” lanjut Mino.

Semua orang melihat ke arah Gin, “Benar, lagi pula aku sudah pernah menang satu kali melawanmu Mino.” Gin kemudian mengeluarkan kekuatan yang mencolok. Itu adalah kekuatan tampilan monitor. Ini seperti yang ada pada tampilan yang terpancar dari kalung Aluna waktu itu untuk berkomunikasikan. Berbeda dengan itu, ini adalah untuk menyalin suatu objek spesifik untuk mengambilan datanya seperti tulisan dan gambar, jelar Gin.

Lesley mengarahkan pistol ke Gin. “Bukankah sekarang saatnya kita membunuhnya?” tanya Lesley.

 
“Tidak salah juga, 50:50 untuk kemungkinan kalau seorang goblin akan menjadi suatu yang mengancam dunia,” lanjut Harley.

“Bercanda kalian tidak lucu.” Gin tertawa kecil, lalu lanjut berkata, “Hey, mereka hanya bercanda Erik.”

Sebuah duri tanaman siap menancap kepada kepala dua adik kakak itu. “Kau cukup menakutkan juga ya, Erik.” Lesley kemudian menurunkan senjatanya itu.

“Maaf, bagaimana pun aku bertugas untuk melindungi Gin,” jelas Erik.


“Itu juga menakutkan Erik. Aku tidak tahu alasan Tua Bangka Pohon Suci itu sampe repot-repot menugaskanmu begitu, Erik. Kau bahkan bukan robot, atau semacamnya.”

“Jujur saja, aku baru menyadarinya, kalian kelompok potensial untuk melakukan revolusioner. HAHAHA!” Aluna tidak percaya bahwa kelompok yang dia ikuti adalah kelompok yang bukan sembarang orang.

“Benar juga, dalam buku sejarah permulaan ini, aku mengetahui bahwa ada istilah penting lain seperti demi god dan weapon god. Dunia ini begitu banyak misteri ya,” ucap Gin.

Hingga mereka sampai ke sebuah perpustakaan kembali, untuk berlatih kembali di sana, serta memasang strategi mengenai kemungkinan kemungkinan tidak baik yang akan mereka hadapi di ibu kota.

The Green Of FiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang