Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡"Menurut lo gimana to?"
"Apanya sat?"
"Ya kalo gue sama Junghwan jadian."
"Emangnya dia mau?"
"Maulah, mana ada yang gak mau sama gue?"
"Banyak anjir Woo."
Jeongwoo ngedecak, malam ini Haruto menginap dirumah orangtuanya Jeongwoo.
Haruto menghembuskan asap rokoknya, kemudian menepuk agar abunya jatuh.
"Woo, emang lo seyakin ituyah sama si Junghwan?"
Jeongwoo gak langsung jawab, dia lebih dulu nyesap rokoknya untuk terakhir, sebelum dia matikan dan taro di asbak.
"To, lo pernah gak ngerasa hidup lo tuh udah buntu banget? Hidup capek tapi mati juga belum mau."
"Woo, ada alasan kenapa kita berteman kawan."
Jeongwoo terkekeh, benar juga. Toh, hidup mereka gak beda jauh nasibnya, mungkin cuma beda di beberapa part aja.
"Gue pernah jadi anak baik dan penurut, segala macam pujian dan penghargaan udah pernah gue rasain to. Tapi ujung-ujungnya, semua itu berpaling cuma karena satu hal buruk, dan bahkan hal itu bukan gue yang ngelakuin tapi gue yang nanggung akibatnya."
Tahu seberat apa hidup Jeongwoo dimasa berlangsungnya cerita itu, Haruto memberikan tepukan di pundak temannya.
"Gue udah ngerasain hidup jadi pembangkang juga, semuanya gue lakuin semau gue. Keluar masuk kantor polisi karena tawuran, ruang BK udah kayak rumah kedua gue, nyawa orang pernah jadi mainan gak berarti buat gue. Tapi apa? Bukannya ketenangan, tapi malah kecanduan. Bukan karena nyaman, tapi yah karena gue butuh sesuatu untuk melampiaskan emosi."
Haruto hanya mengangguk, rokok barunya dia hisap. Entah batang yang keberapa, tapi rasanya dia butuh pelemas mulut biar gak kaku kalo ngomongin kehidupan.
Toh yang nemenin Jeongwoo keluar masuk kantor polisi, dan sampe betah di ruang BK yah siapa lagi kalo bukan Haruto?
"Terus tiba-tiba ada orang baru, orang asing yang bisa ngambil perhatian gue sepenuhnya. Orang yang bisa bikin semangat hidup gue berkobar lagi, dan satu-satunya orang yang... Pengen gue perjuangin sampe akhir."
Haruto natap manik serigala milik temannya itu, tidak seliar dan sebuas biasanya. Tapi tidak juga sekelam dan sesepi yang biasa didapati, ada sedikit gurat harap dari pancaran tatapnya.
"Gue gak bisa sih ngasih masukan apapun, yah soalnya gue juga bukan orang baik dalam hal itu. Lo tahu sendiri, kenapa gue bisa segampang ini mainin perempuan kan?"
Jeongwoo ngangguk, kartu as masing-masing memang sudah terbuka.
"Jadi menurut gue, selagi semua emang baik buat hidup lo, ya lanjutin aja tapi jangan sampe lupa temen lu."
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAK
Fanfiction[Treasure][Selesai.] Galak itu harus !! karena, gak semua orang beneran baik. Mulai: 28 Sept 23 Selesai: 14 Des 23 Warning ⚠️ BXB Lokal Bahasa Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sendiri dan saya hanya meminjam visual serta nama u...