3. Kharisma Jarre

46 25 6
                                    


Lucunya manusia kadang bisa menolong orang lain, tapi gagal menolong dirinya sendiri.

°°°


"Jadi ternyata lo cewek?" ucap pria dengan postur tubuh tinggi, rambut tampannya yang bergelombang, hidung mancung, dan pipi tirus serta rahang yang bagus.

"Betchul kebetulan saya cewek, kalo mau gebet silahkan" jawab Aura sambil tersenyum diikuti mata sipitnya.

"Gila boleh, murahan jangan!"

Deg! Terpukul hatiku mas

"Ganteng-ganteng kok kasar sih mas, sakit hatikuh"

"Sikut gue luka, bisa ga-" Aura memotong pembicaraan

"Tenang gini doang mah kecil, cepet ikut gue ke UKS"
Aura yang menarik tangan dingin Jarre ke arah motornya yang sudah siap ditunggangi oleh dua orang yang tampan dan cantik.

Jarre hanya menuruti cewek rempong itu mereka berdua pergi ke gerbang sekolah yang sudah tidak jauh lagi dari pandangannya, semantara supir pribadi Aura ditinggal begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarre hanya menuruti cewek rempong itu mereka berdua pergi ke gerbang sekolah yang sudah tidak jauh lagi dari pandangannya, semantara supir pribadi Aura ditinggal begitu saja.

Suasana jalan utama sekolah masih sangat sepi padahal jam pukul 07.15 yang seharusnya banyak siswa-siswi terlambat berlarian rusuh agar tidak tertahan satpam.

"Lalalalaa nananaaa~" lantunan Aura yang menikmati cuaca pagi hari dengan tenang tanpa ada orang lain meliriknya, bernyanyian acak yang membuat Jarre risih.

dasar cewek gila. Gumam Jarre

"LO BISA DIEM GA?" bentak Jarre yang tak tahan dengan nada berantakan dari lantunan cewek itu yang bernyanyi sangat pede.

"abhasbdhfsh"

"HAH?"

"Gue bilang asdnsehnyah"

"LO NGATAIN GUE APA?"

Suara Aura yang terbawa angin membuat Jarre tak bisa mendengar apapun, hingga membuat tebak-tebakan dalam benaknya.

Mereka tiba di sekolah, semua nampak sepi tak ada satu siswa atau guru satu pun yang terlihat.
Namun mereka berdua mengacuhkan hal tersebut dan tetap berjalan berdampingan.

"Semua orang kemana?" tanya Jarre sambil berjalan, kedua tangannya di masukan kedalam saku celana yang menggambarkan dia adalah sosok alien yang susah bergaul. Dingin.

"Hehe" ketawa kecil Aura

"Gue lupa hari ini ada rapat guru, semua siswa disuruh masuk siang" lanjutnya

"Oh"

Mereka berdua duduk di bangku kantin yang masih sepi, karena UKS masih terkunci dari luar.

Untungnya Aura selalu membawa peralatan P3K di tasnya, kali ini Aura tak terlalu takut jika Papanya tau, karena dia selalu bilang kalau itu adalah hadiah dari Mamanya.

[TERBUANG DALAM WAKTU] By SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang