3 Hari kemudian
Di hari ketiga Aura masih berfikir dan masih mengingat ngingat kejadian pada malam itu, di mana tidak ada seorang pun yang bisa memahami apa isi hatinya.
Namun seseorang yang menyelamatkannya pada malam itu sungguh membuat Aura kaget, penasarannya sungguh besar hingga ada niat untuk mencarinya kembali di sekitar sekolahnya.
Kelas berakhir pada siang hari pukul 13.00 tidak ada rapat OSIS, membuat Aura punya waktu senggang sebelum sore untuk mencarinya.
"Ra, katanya Jerry mau ngobrolin sertijabo (serah terima jabatan osis), lu bisa ikut?"
Tanya iren yang tiba-tiba menghampiri aura yang sedang berjalan di koridor sekolah"Alah sia boyy, princess lagi banyak jam terbang hari ini gak bisa diganggu okay?" Cetusnya
"Yakin ga bakal nyesel? katanya sih Jarre mau ikut serta bantu ditenaga medisnya"
"WHAT?!! SEORANG JARRE? TENAGA MEDIS?" Kaget Aura seketika menghentikan langkah
"Iya ra, kyknya kalian satu hoby deh"
"Masa sih? gak mau satu hati sekalian?"
Kala itu Aura dilema untuk menghadiri rapat serijabo dan bisa ada waktu bersama Jarre, atau mencari keberadaan malaikat di balik tinta itu?
Tapi bukan Aura namanya kalau gak kupas tuntas sebuah misteri, menyadari waktunya begitu singkat Aura langsung pamit dan berlari keluar sekolah.
"Bye ren, jangan kangen, ada urusan penting lebih penting urusan negara"
Cusss~
Berbekal ojeg yang ia bayar siang itu, Aura terus berputar putar di daerah sekolahnya hingga membuat driver itu bingung karena tidak kunjung sampai ke tujuan.
"Neng maaf nih yee bukannye aye gak bercukur, eh bersyukur. Tapi neng ini sebenernya mau kemana sih?"
Tanya mamang garox alias kang ojeg itu"Mencari harta Karun pak!" Jawabnya ketus sambil clingak clinguk ke segala arah.
"Masalahnye kita udah lima kali nih muter muter ke tempat yang sama aje,.." Terpotong Aura
"Pak coba ke taman itu, cepet pak kayaknya tujuan kita ada di sana"
Aura yang melihat seorang laki-laki duduk di bawah pohon membelakanginya, nampak tak asing dengan jeket itu.Jaket yang dia pernah lihat saat dibonceng pada malam itu, seketika keadaan menjadi lebih serius.
"Nih pak ambil, buat makan anak kucing bapak" Membayar tukang ojeg itu dengan uang seratus ribu
"Wadaww gede amat neng, ini mah saya yang dapet harta karun"
Aura tidak menghiraukan apapun lagi, fokusnya hanya satu yaitu menghampiri cowok misterius itu. Semakin mendekat semakin terlihat apa yang sedang cowok itu lakukan, nampak seperti menggores gores sesuatu di atas meja.
Selembar kertas yang penuh tinta terlukis abstrak di atasnya, cowok itu terlihat fokus melukis tanpa menyadari Aura sudah berdiri tepat di belakangnya.
Aura yang tanpa rasa malu dan yakin bahwa itu adalah Adipati Abe yang menyelamatkannya malam itu, langsung duduk tepat dihadapannya.
Menatap mata Abe yang hanya fokus melukis.
"Ohh ini yang maksudnya malaikat di balik tinta"
"Loh kamu?" Tanya bingung Abe yang menghentikan goresan tintanya dan fokusnya teralihkan, dan hanya menatapi Aura.
"Kenapa? ga suka aku di sini ya? kalo gitu bye Abe"
Aura terlihat sangat berbeda dari biasanya, bahasanya sangat halus dan serius seolah sedang berbicara dengan orang terpenting.
"Saya ga nyangka kita bakal ketemu lagi secepat ini"
"Kamu betulan malaikat ya? apa buktinya kalo kamu tau bakal ketemu aku lagi?"
Tantang Aura dengan kedua alisnya bergerak keatas, ekspresi mengejek"I have something for you, tunggu sebentar"
Abe merogoh tas vintage nya dan tampak mencari sesuatu.
"Saya lukis ini tepat satu hari setelah malam itu, entah kenapa tiga hari ini pikiran saya terus kebayang kamu"
Abe yang mengeluarkan selembar lukisan wajah Aura yang terlihat sangat mirip, suasana mulai tak terkontrol terlihat Aura yang salting dengan hal itu pipinya memerah eskpresi mengejek berubah melongo.
Ini bener bener gak beres, gumamnya
•(Lukisan asli Author)•
"Jadi kamu hoby melukis ya be? sebagus ini lukisannya, aku suka"
"Bukan hoby ra, ini cara saya untuk hidup lebih lama"
"Kamu berbakat be...."
"Berbakat apa?"
"Berbakat jadi masa depan akoehh"
Jiakhhh, anyway pada gak percaya ya? aura dan abe langsung sedeket itu di pertemuan keduanya.
kira kira apa ya yang bakal terjadi kedepannya? apakah aura berpaling dari Jarre?
apakah jerry terus mepet aura? atau apakah Jarre yang mulai merespon perasaannya aura?
Kira-kira kalian pengen aura gimana gaiss?
Author juga bingung nich, Jerry pinter, Jarre ganteng poll, tapi Abe malaikat:(
•
<SPAM NEXT YAA>
✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERBUANG DALAM WAKTU] By Samudera
Romance"Menghapus tinta yang pernah kau lukis di canvas hatiku" Tapi sungguh tinta yang kau lukiskan adalah permanen dan akan selamanya membekas di hati yang rapuh ini. ••••••0•••••• Warning: Cerita yang ditulis dengan otak cetek author, jadi maaf kalau ad...