7. Mampus gue!

25 10 6
                                    


°°°

Sosok seorang bertubuh besar kembali datang, namun kali ini Aura mengenali sosok yang ada di hadapannya itu.

"pa-papa?"

"Tangkap orang itu" ucap Andala kepada dua bodyguardnya yang terlihat gagah

"Siap pak"

Semua orang yang sedang berteduh di sana berhamburan keluar tanpa pedulikan hujan yang tak kunjung reda, keributan sangat ricuh hingga penjual sate taichan ini teriak panik.

Tentu seorang Abe tidak diam begitu saja, dia melawan dua orang dewasa bertubuh kekar sekaligus yang hanya dibekali ilmu beladiri capoeira (bela diri brazil) meski terlihat ragu untuk melawan setidaknya Abe berhasil menghindari serangan kasar dua orang dewasa tersebut.

Aura hanya terdiam kaku dan memandangi perkelahian di depannya, terlihat juga kedua tremor bibirnya seperti kedinginan sambil mengepalkan tangan dan menempelkan ke bibirnya.

Abe terlihat sudah melemas, gerakan menghindarnya sudah tidak selincah awal dua orang itu langsung memukulinya secara bergantian.

Kini tubuh Abe terjatuh dan tak lagi berdaya, darah segar keluar dari hidung dan bibirnya akibat pukulan serius.

Matanya setengah kabur hal yang terlihat terakhir kalinya adalah Aura yang duduk kedinginan sambil memeluk pundaknya sendiri dengan jaket hitam milik Abe.

"Adipati Abe?" gumamnya, sebelum melihat Abe pingsan.


°°°

Nb: ini bagian dari bab sebelumnya sisa seiprit

[TERBUANG DALAM WAKTU] By SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang