Selamat membaca!!
___
BrakkBrukk
Aduhh
"Suara benturan dan erang itu memecah keheningan restoran itu, menyebabkan semua mata tertuju pada pemuda manis dan cantik, Seongho, yang terjatuh akibat bertabrakan. Pelayan restoran dengan cepat mendekatinya dengan kekhawatiran yang jelas terpancar di wajahnya.
"Tuan, apakah Anda baik-baik saja?" tanya pelayan itu, mencoba menenangkan Seongho.
Seongho menjawab dengan malu, "Oh, tidak apa-apa. Hanya sedikit terkejut." Namun sebenarnya yang lebih terasa adalah malunya karena menjadi pusat perhatian semua orang di restoran itu.
Pelayan itu memberi senyum kecil sambil menggelengkan kepala, "Baiklah, jika begitu. Maafkan saya karena tidak berhati-hati."
Seongho segera menganggukkan kepala, "Tidak masalah, sebenarnya saya juga salah karena terlalu melamun dan tidak memperhatikan sekitar."
Mendengar itu, Seongho memutuskan untuk memesan sarapannya untuk dibawa pulang saja, terlalu malu untuk makan di tempat. Dia meminta bantuan pelayan tersebut untuk membuat pesanannya.
Sementara itu, di sudut restoran, Junseong dengan tatapan berjuta makna memperhatikan Seongho dari saat dia memasuki restoran hingga insiden ini terjadi. Entah aap maksud dari tatapan itu hanya junseong dan author yang tahu. Tapi Sedangkan adiknya, Yonghee, melanjutkan sarapannya tanpa banyak memperhatikan.
___"Aduh, malu banget tadi di restoran. Bertabrakan sama pelayan dan terjatuh, diiliatin banyak orang lagi. Malunya minta ampun, bener-bener. Ishh malu malu maluu,, seongho malu malu innnn"
Gerutu seongho Sambil berjalan dengan muka ditekuk, Seongho tanpa sadar sudah sampai di apartemennya. Di depan unitnya, ia melihat seorang perempuan dengan banyak barang bawaan dan perempuan itu langsung menyapanya dengan nada gerutu."Akhirnya, Seongho! Kemana saja sih loo? Gue udah nungguin lamaaa tau."
Seongho tersenyum lembut: "Maaf, Inyeong~a. Ada sedikit insiden di restoran tadi. Aku baru beli sarapan, ayo masuk." Perempuan itu merupakan Cho inyeong sahabat seongho dan satu lagi kim seyoung yang lagi menikmati liburannya diluar negeri.
Mereka berdua masuk ke dalam apartemen Seongho.
Saat Seongho menyajikan makanan ke dalam mangkuk, ia penasaran dan bertanya, "Inyeong, kemarin kamu berada di mana? Aku gak bisa menghubungimu, dan sekarang muncul-muncul bawa banyak barang."Inyeong menjawab dengan senyum, "gue habis balik kerja di luar kota, Seongho."
Seongho bertanya lagi, "Tapi kenapa kamu tidak memberitahuku jika kamu akan langsung mengunjungi aku, inyeong? Aku bisa membelikanmu sarapan juga tadi, karena aku tahu pasti kamu lelah dan lapar. Pekerjaan kita kadang-kadang bisa melelahkan."
Inyeong, dengan sedikit menggoda, menjawab, "Oh, Seongho, gak perlu khawatir. Gue sudah kenyang dengan liat lo makan."
Seongho hanya bisa memutar matanya mendengar jawaban Inyeong.
Inyeong bertanya, "Jadi, apa yang lo beli tadi?"
Seongho menjawab, "Aku membeli sup nasi iga."
Inyeong menjawab, "Wah, enaknya."
Namun tiba-tiba Seongho terdiam, dan wajahnya memerah karena mengingat insiden memalukan di restoran.
Inyeong menyadari hal itu dan bertanya, "Seongho, kenapa muka lo merah begitu? Apa lo ketemu dengan Kak Seonwoo tadi?" Dengan tatapan curiga.
Inyeong tahu bahwa Seongho hanya akan tersipu jika ada hubungannya dengan Seonwoo. Jika sakit, itu juga tidak mungkin karena seongho tidak terlihat sakit. Jadi hanya itu kesimpulan yang dia dapat walaupun dia malas mengakuinya.
Seongho menjawab, "Ini tidak ada hubungannya dengan Kak Seonwoo. Hanya kejadian memalukan tadi di restoran."
Lalu Seongho menceritakan insiden tabrakan dengan pelayan yang membuat seluruh pengunjung restoran melihat ke arahnya.
Inyeong yang mendengar itu hanya bisa tertawa terbahak-bahak, tahu betapa pemalu Seongho.
Mereka berdua tertawa bersama, menciptakan momen persahabatan yang penuh kehangatan dalam apartemen yang nyaman itu.
___Seongho berada di antara rak-rak toko alat make up, mencari-cari perlengkapan yang akan dibutuhkan karena perlengkapan yang dia pakai sudah hampir habis. Inyeong menemaninya, dan suasana mereka penuh kegembiraan, karena rencana bermain di pantai dan menikmati sunset bersama telah lama tertunda.
Inyeong kepikiran sesuatu, karena penasaran akhirnya dia bertanya, "Seongho, apa besok lo akan bekerja dengan Kak Jenny ? Lo tahu kan dia selalu bawa lo saat ada proyek datang."
Seongho tersenyum dan mengiyakan, tetapi juga membeberkan kecemasannya."iya, aku senang tapi juga gugup yeong~a, gimana nanti aku membuat kekacauan?". Mendengar keluhan Seongho, Inyeong memberinya semangat , "lo gak perlu khawatir, Seongho. Lo pasti bisa melakukannya seperti biasanya. Seperti biasa lo bekerja."
Seongho tersenyum tulus, merasa bersyukur memiliki Inyeong di sisinya.
Setelah berbelanja, mereka menuju pantai dengan semangat tinggi. Inyeong dengan semangat akan memamerkan momen ini dengan Kim Seyoung dan Kak Jenny. "Liat saja aku akan memamerkan kepada mereka jika aku pergi jalan-jalan ke pantai denganmu."
Seongho hanya tertawa mengingat betapa jarangnya mereka berdua bisa berkumpul. Jadwal mereka yang sibuk membuat Seongho lebih sering menghabiskan waktu dengan Kim Seyoung atau Kak Jenny, terutama saat mereka terlibat dalam proyek bersama.
Namun, Seongho mengatakan kepada inyeong untuk lebih sering bersama di masa depan, dan Inyeong dengan senang hati menyetujuinya. " Bisakah kita menyamakan jadwal kita, yeong~ii, kita berempat sangat jarang berkumpul bersama." Ucap seongho dengan sedih. "Heyy jangan sedih, setelah ini kita akan sering kumpul bersama, gue janji" ucap inyeong.
Hari berubah menjadi malam, dan mereka memutuskan untuk pulang. Inyeong akan menginap di apartemen Seongho karena pekerjaannya dekat dari sana.
___
Fyi...Aku bener-bener pake nama asli mereka🥺, mungkin untuk nama cast lain ada beberapa ngarang deh. Kemungkinan nama idol juga adaa.
Last.. Thanks for reading😉
KAMU SEDANG MEMBACA
about junseongho
Randomkisah kehidupan sehari-hari junseong dan seongho yang dipertemukan di sebuah proyek yang akan membuat mereka lebih dekat. dan bagaimana nantinya seongho akan menghadapi posesif nya seorang junseong kepada dirinya. (Cerita ini hanya imajinasi saya, b...