hospital

349 40 7
                                    

Happy reading

---

Paginya, seongho terbangun dan melihat junseong yang tertidur di kursi yang ada disamping tempat tidurnya. Seongho juga tidak menyangka dia akan terkena tifus dan semalam dokter bilang dia harus banyak istirahat.
"Kak junseong pasti tidak nyaman tidur dengan posisi begitu." Batin seongho.

"Tampan-"
"Saat tidur begini kak junseong gak terlihat menakutkan." Monolognya, seongho tersenyum kecil saat memperhatikan junseong tertidur.

Kemudian seongho mecoba membangunkan junseong,
"Kak..." Panggil seongho lembut.
"Kak junseong" panggilnya sekali lagi dengan menepuk pelan tangan junseong.

"Uhmm." Junseong membuka matanya dan melihat Seongho yang saat ini terduduk sambil memperhatikan nya.

"Apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya junseong segera setelah dia membuka matanya itu.

Kemudian menempelkan tangannya ke dahi seongho untuk memeriksa suhu badan pemuda itu yang sudah berbaring karena lemas.

Merasakan sentuhan tangan junseong membuat seongho terkejut.
"Aku sudah lebih baik kak. Terimakasih kakak sudah menjagaku semalaman." Ucap seongho sambil mengendalikan keterkejutannya.

Junseong mengusap kepala seongho, "istirahatlah!!".

Seongho sedang tidak baik-baik saja bukan karena dia sakit tapi karena perlakuan kecil junseong yang membuat nya gugup, seperti sekarang dia merasa wajahnya sangat panas.

Junseong melihatnya juga, wajah seongho yang memerah, entah karena sakit atau malu dia tak tau. Hanya saja seongho terlihat lucu bagi junseong. Junseong berusaha menyembunyikan senyumannya.

Krekkk

Bunyi pintu yang dibuka kasar oleh yang tak lain kedua sahabat seongho yaitu jenny dan inyeong membuat kedua pria yang berada didalam ruangan itu mengalihkan pandangan mereka ke asal suara.

"Shin seongho?!." Teriak mereka berdua dengan wajah cemas sambil tergesa masuk kedalam ruangan seongho.

Tapi, langkah mereka terhenti melihat sosok asing bagi inyeong tapi tidak asing bagi jenny yang berdiri disisi ranjang seongho.

"Mr. Lee?!." Seru jenny terkejut melihat sosok yang dikenalnya itu,

Kenapa dia ada disini?, Pikir jenny

Melihat jenny yang mengenali laki-laki itu menimbulkan tanda tanya yang mendalam bagi inyeong.

Sepertinya aku ketinggalan akan sesuatu disini. Batin inyeong dengan wajah curiga dia melihat keadaan diruang rawat seongho.

Sedangkan junseong hanya berdehem menanggapi keterkejutan dari jenny itu. Dan beralih menatap seongho.

"Aku akan memberi ruang untuk kalian, nanti aku akan kembali." Ucap junseong pada seongho.

"Terimakasih kak, tapi sebaiknya kakak pulang saja dan Istirahat. Aku udah gak apa kok, lagian sekarang ada kak jenny dan inyeong jadi kak junseong gak perlu kembali." Jelas seongho yang tak enak dengan junseong yang menjaganya dari semalam.

"Aku akan segera kembali!." Junseong menekankan kepada seongho bahwa dia akan kembali dan menjaga seongho. Sedangkan seongho hanya mengangguk pelan karena merasakan jika Junseong tidak mau dibantah.

Kemudian junseong berbalik kearah dua manusia yang menyaksikan perdebatan antara manusia adam itu dengan penuh tanda tanya di kepala mereka atau bisa dibilang mereka penasaran apa hubungan seongho dan junseong saat ini.

"Nikmati waktu kalian." Ucap junseong sambil berlalu pergi sedang ketiga sahabat itu hanya mengangguk kaku dan canggung menanggapi junseong.

Melihat teman-temannya yang seperti habis melihat hantu itu hanya bisa terkekeh.
(Oh yaa, bagaimana teman-temannya mengetahui jika seongho ada di rumah sakit??. Itu terjadi saat seongho bangun pagi tadi, dia ingat jika belum mengasih kabar kepada teman-temannya jika dia ada dirumah sakit. Lalu dia mengirim pesan singkat kepada teman-temannya itu tentang kabarnya dan dimana dia sekarang.)

about junseonghoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang