"Oke, mari kita mulai dari yang menolong mu tadi. Dia Lee Junseong, orang mengatakan dia adalah boss besar dari industri hiburan ini. CEO dari hisman entertainment selain itu dia juga memegang perusahaan orangtuanya. Bisa dibilang mereka itu benar-benar the real crazy rich. Dan kau tau, dia termasuk orang yang menakutkan bahkan mafia pun memilih untuk tidak berhadapan langsung dengannya. Tapi sayangnya, karena itu dia belum juga mempunyai pasangan." Jelas jenny dengan semangat bahkan dengan ekspresif menjelaskan tentang keluarga kaya itu sambil berdiri. Seongho yang tertarik hanya mendengarkannya dengan baik.
"Belum lagi hyungjun lee, dia anak tertua, dia memiliki perusahaan keamanan. Mereka seperti duo yang tak tertandingi. Jika Junseong menekuni bisnis maka hyungjun yang akan membersihkan semua kendala itu. Jangan terkejut dibalik wajah malaikat itu dia merupakan ketua mafia." Lanjutnya sambil berbisik diakhir kata. Sedangkan seongho tidak bisa jika tidak terkejut setelah mendengar itu. Dia melihat hyungjun seperti orang yang perhatian dan baik yang sebenarnya dia adalah ketua mafia, itu sungguh diluar dugaan seongho.
"Terakhir, si bungsu Yonghee. Jangan remehkan dia walaupun masih muda dia adalah atlet taekwondo yang disukai saat ini, kau tauu. Berbeda dari kedua kakaknya, Yonghee merupakan pria humoris makanya dia memiliki banyak teman dan disukai banyak orang. Mereka bertiga itu saling melengkapi satu sama lain dan mereka juga pilar untuk satu sama lainnya."
"Dan kau tau apaa point penting dari semuanya?"
"Apa??" Tanya Seongho balik dengan mata sayu memperhatikan jenny yang membelakangi nya.
"Mereka bertiga merupakan karakter Alpha yang digandrungi oleh semua orang." Ucap jenny bangga karena berhasil menjelaskan semua tentang tiga orang tersebut tapi tidak ada jawaban apapun dari si pendengar. Sedangkan seongho entah kapan sudah tertidur, jenny yang tidak mendapatkan tanggapan dari pendengar yaitu seongho berbalik untuk melihat yang membuatnya menghela nafas "dasar bayi bebek" gumamnya dan tersenyum melihat Seongho yang ketiduran karena kelelahan.---
Ting
Bunyi denting lonceng pintu sebuah toko eskrim yang menandakan seseorang memasuki toko tersebut."Oh hai~~ seongho~ya. Uwww kau datang tepat waktu seongho." Seongho disapa dengan ramah saat masuk ke dalam toko tersebut oleh seseorang yang sudah ada terlebih dahulu di toko itu.
"Hai~kak seonwoo, bagaimana kabarmu? Kulihat kau baik jadi abaikan saja pertanyaan ku" sapa seongho kembali sambil bercanda. " Karena hari ini aku akan karyawan part time, bukankah aku harus terlihat rajin" lanjut seongho. Seonwoo yang mendengar jawaban seongho hanya bisa tertawa dan menyuruh seongho untuk bersiap-siap di ruang ganti. Sebelumnya Seongho sudah berjanji jika hari ini dia akan membantu seonwoo bekerja di toko es krim milik seonwoo.
Seonwoo sendiri membuka usaha es krim ini sudah satu tahun. Teman-temannya ataupun seongho banyak membantu nya jika mereka senggang karena seonwoo belum bisa untuk menambah karyawan.
Seonwoo mengenal seongho dua tahun yang lalu. Saat itu dia bertemu dengan seongho saat dia konsultasi ke seorang dokter yang kebetulan merupakan teman kecil seongho. Mereka berkenalan saat itu hingga kini mereka bertiga bisa dikatakan akrab dan berteman baik menurut seonwoo.
Kesan pertama seongho terhadap seonwoo adalah orang yang hangat, seongho suka melihat seonwoo yang tersenyum dan menatap nya hangat. Karena alasan itulah dia menyukai seonwoo. Walaupun seonwoo tidak menyadari perasaannya dan menganggap seongho hanya sebagai adik itu cukup membuat dia sedih. Alasan Itu juga membuat teman-temannya menghawatirkan cinta sepihak seongho karena dia banyak menangis dan membuat mereka tidak suka dengan keadaan itu hingga saat dia menangis karena seonwoo mereka akan membujuknya untuk melupakan seonwoo. Tetapi seongho tetap keras kepala ingin berusaha untuk terakhir kalinya dan jika lelah dia akan menyerah.
Flashback
Seongho duduk di sudut kafe dengan wajah yang penuh keraguan. "Kalian tahu, aku benar-benar tidak bisa melupakan kak Seonwoo," ucapnya dengan nada sedih.Seyoung mengangguk paham. "Tapi, Seongho, kamu harus ingat bahwa Seonwoo hanya menganggapmu sebagai adik. Apakah semua usaha ini layak dilakukan?"
Seongho menggigit bibirnya, mencoba menahan air matanya. "Aku tahu itu sulit, seyoung. Tapi aku ingin mencoba. Aku akan berhenti jika aku merasa lelah. Aku janji ini yang terakhir."
Seorang teman lainnya, inyeong, meletakkan tangan lembut di pundak Seongho. "Kamu tahu kami selalu mendukungmu, Seongho. Tetapi ingatlah untuk menjaga hatimu selama proses ini. Tolong sayangi dirimu dulu seongho~ya. Kau tahu kami khawatir karena menyayangimu."
Mendengar perkataan teman-temannya membuat seongho bersyukur karena mereka selalu mendukungnya dalam keadaan apapun.---
Pelanggan toko es krim hari ini sangat ramai hingga cukup membuat seongho dan seonwoo kewalahan. Saat pelanggan sudah pergi, seonwoo menutup toko sebentar agar Mereka bisa istirahat sejenak."Seongho, pelanggan terakhir sudah pergi. Aku ingin memesan makanan untuk makan siang kita. Kau ingin apa seongho? "Tanya seonwoo.
Seongho mengangkat kepalanya yang di rebahkan nya saat pelanggan terakhir pergi. "Samakan saja dengan punyamu kak." Ucap seongho.
"Baiklah, tunggu sebentar. Pesanannya akan datang sebentar lagi, sebelum itu kau cicipi saja ini dulu." Ucap seonwoo dengan menyerahkan satu cup es krim di depan seongho.
Melihat es krim didepannya membuat seongho menegakkan kepalanya dan tersenyum senang.
"terimakasih kak seonwoo " ucapnya dan memulai memakan es krim itu perlahan.
"Uhmm~ vanila kesukaanku." Ucapnya sambil menggoyangkan kepalanya ke kiri dan kanan seolah mengisyaratkan betapa enaknya es krim itu.Seonwoo yang melihat itu hanya bisa tersenyum maklum karena dia tahu seongho akan selalu seperti itu jika berhadapan dengan es krim kesukaannya.
Berbeda dengan seseorang yang melihat dari luar toko yang melihat bagaimana perubahan ekspresi Seongho barusan dengan tatapan yang sulit diartikan sambil tersenyum kecil dan bergumam "lucu." Hingga seseorang datang dan mengajak nya untuk masuk toko es krim seonwoo.
Ting~
Suara lonceng pintu terdengar jelas oleh seongho dan seonwoo.
"Maaf kami sedang istira- yonghee? Junseong?." Seonwoo terkejut melihat siapa yang datang saat istirahat mereka. Seseorang yang mungkin tidak ingin seonwoo temui atau lebih tepatnya canggung bertemu dengan orang itu.Sedangkan seongho yang sedang fokus makan es krim langsung melihat siapa yang datang. Dia terkejut dan tidak menyangka akan bertemu kembali dengan junseong. Benar, orang yang memperhatikan seongho diluar tadi adalah junseong yang menemani yunghee yang ingin bertemu seonwoo.
Junseong berjalan perlahan ke arah seongho. Saat tiba dihadapan seongho, junseong mengambil tisu dan menjulurkan tangannya untuk menghapus bekas eskrim yang tinggal di bibir seongho.
" Kau seperti anak kecil saja. Bahkan anak lima tahun saja tidak makan seperti ini." Seongho yang mendengar ucapan junseong yang terdengar menyebalkan itu merengut tidak suka karena dibandingkan dengan anak lima tahun.
Seongho menatap tajam junseong dan merebut tisu tersebut dari tangan junseong dan menyeka es krim di bibirnya secara asal-asalan.
"Kauu.."---
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
about junseongho
Randomkisah kehidupan sehari-hari junseong dan seongho yang dipertemukan di sebuah proyek yang akan membuat mereka lebih dekat. dan bagaimana nantinya seongho akan menghadapi posesif nya seorang junseong kepada dirinya. (Cerita ini hanya imajinasi saya, b...