224 ; 37!

2.5K 128 75
                                    

𝟸𝟸𝟺 ; ɢᴀɴɢɢᴜᴀɴ sʏᴀɪᴛᴏɴ 🔞

"Adek, ngapain?" Hyunjin masuk ke kamar hanya dengan handuk yang membelit bagian pinggang sampai lutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adek, ngapain?" Hyunjin masuk ke kamar hanya dengan handuk yang membelit bagian pinggang sampai lutut.

Menutup pintu sambil mengusap rambut panjangnya yang basah, lalu melangkah ke arah lemari untuk mencari baju.

Jeongin yang sedang menungging di ranjang menoleh, menggoyangkan pinggulnya "abang, gausah pakai baju ih"

Hyunjin menghela nafas, berbalik melihat Jeongin yang menaikkan dasternya dan tunjukkan bokong semok juga lubang mengkerut yang seringkali Hyunjin kunjungi. Fyi, celananya sudah ia lepas sedari Hyunjin mandi.

"Ayo, masak gak peka sih. Nangka ngajak main hum.." Ia merengut, suaminya menggeleng saja. Mendekat dan tampar pelan sintal bulat di depannya "toge mana?"

Bertanya sambil membuka handuknya dan lempar sembarangan, Jeongin semangat. Menatap milik Hyunjin lapar "tadi kak han ngajak main, jadi adek minta titip. Di suruh nyusul ke rumah kak umo nanti sore"

"Bisa banget adek cari cela, cium dulu bibirnya sini"  Naik ke kasur dan tarik dagu istrinya. Kecupan sensual kini dilakukan, decakan dan gigitan bibir. Jeongin memeluk kepala Hyunjin, mundur dan jilat lidah suaminya yang terjulur, matanya memejam menikmati.

Jeongin gak kuat, sange banget.

Hyunjin memeluknya dari belakang, masukkan tangan ke dalam daster Jeongin untuk meremas dua dada kesukaannya.

Kembali dengan ciuman singkat, setelahnya Jeongin lepas dan kembali menungging sambil memeluk bantal "cepet bang, udah becek banget pengen kontol abang"

"Sange banget kayanya, dek" Hyunjin disuguhkan Jeongin jelas tanpa dirangsang sama sekali, sudah lebih dulu berdiri. Terbukti dengan kepala jamur miliknya yang sudah mengeluarkan sedikit precum.

Karena ini sore hari dimana waktu anak anak bermain sore, jadi tidak ada acara rangsang merangsang.

Hyunjin membuka lebar dua pipi pantat Jeongin, segera tempelkan miliknya lalu sodok perlahan agar masuk kedalam. Gigit bibirnya sendiri sambil remas pantat semok istrinya.

"Ah—ah" Baru dimasuki saja, Jeongin sudah mendesah begini. Rasa perihnya ada, tapi karena pikirannya melayang, Jeongin lebih rasakan urat urat kontol suaminya.

Hyunjin terus menanamnya, sesekali mengusap perut bawah Jeongin yang menonjol karena dimasuki.

Masuk sampai menyentuh pangkalnya, Jeongin menghela nafas lega. Usap keringatnya dan menarik nafas. Suaminya bergerak mengecup punggung dan surainya dari belakang.

"Buka baju nya ya dek, biar bisa liat punggung adek"

"Hung" Jeongin tetap menuruti saat Hyunjin menariknya ke atas, sekarang mereka berdua benar benar telanjang, dan menyatu.

224Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang