224 ; 13

1.6K 176 37
                                    

𝟸𝟸𝟺 ; ᴘᴇɴɢᴇɴ ᴋᴇ ᴋᴏᴛᴀ

𝟸𝟸𝟺 ; ᴘᴇɴɢᴇɴ ᴋᴇ ᴋᴏᴛᴀ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

"Ayah" Jeongin menggigit kuku kuku jemarinya, semakin menempelkan ponsel di telinga "jeo hamil"

"Terus, kan bukan ayah yang hamilin"

"Bangke" Jeongin merengut, ayahnya gak bisa diajak serius ya anjing. Menghela nafas gusar "ayah, jeo serius!!"

Ia mendengar tawa ayahnya dari sana, tuan yang kembali berucap dimana membuat jeongin tersenyum "ayah bakal kesini? Kapan?"

"Maybe bulan depan, ayah ada perjalanan ke luar negeri. Maaf ya kid"

"Njir, kirain besok" Jeongin kembali membuat nada kesal "tapi ayah janji ya kirim hadiah, jeo hamil anak abang beneran lohhhhh" Ia antusias, ayahnya bingung. Dan saat tau abang itu hyunjin, ayahnya semakin tertawa meledek jeongin.

"Kemarin ngirim pesan benci ke ayah, sekarang udah bucin banget. Mampus kan dapat karma, memang pilihan ayah tuh tepat banget"

"Dih, kebetulan aja ini mah!" Jeongin memutar bola matanya lalu kembali tersenyum "ayah, kalau datang bawa mobil fan ya, jeo mau ke kota ajak temen temen jeo sama abang disini, boleh?"

"Kalau hyunjin kasih izin, ya ayah izinin"

"Sebenarnya anak ayah jeo atau abang sih?!" Kesal juga jeongin, gatau aja dia kadang hyunjin pun bingung yang anak bunda itu hyunjin atau jeongin sangking bunda protektif banget sama rubah ini.

"Adek?"

"Eh abang!" Tanpa pamit ia segera matikan sambungan, pegang ponselnya dan segera menghadap hyunjin yang baru pulang bekerja. Suaminya sudah ganti shif— kerja jam 7 pulang nya jam 3.

Karena tadi jeongin katanya pengen mangga muda dan bumbu rujak, hyunjin memang sekalian mencarinya dan membawanya ketika pulang. Biasa ini mah ngidam ibu hamil.

"Telepon siapa?"

"Ayah" Ia mendekat dan memeluk hyunjin, suaminya mengangguk. Kecup pipi dan surai jeongin "itu mangga yang adek mau, abang kupasin sekarang atau makan nya nanti, sayang?"

Ia bertanya sambil membungkuk mengecup perut jeongin yang masih rata, rubah itu menjawab dengan gelengan sambil mengusap surai hyunjin "abang makan dulu ya, habis itu mandi. Itu makanannya udah adek siapin" Memang, ada sepiring nasi dengan ikan goreng juga sayur asam di meja yang baru jeongin hidangkan sebelum menelpon ayahnya.

224Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang