𝟸𝟸𝟺 ; ʙᴀʟᴀsᴀɴ
Memang benar, jeongin saat ini malah yakin jika hyunjin difitnah dengan heejin sialan itu.Jam 2 malam, dan ia masih terjaga. Bayi bayinya sudah tidur kok, jeongin sendiri yang masih membuka matanya karena tidak bisa tidur.
Gimana bisa tidur, tiap hari mikirin suaminya. Jeongin takut hyunjin sakit disana, terlebih tadi saat ia mengunjungi suaminya. Ia melihat luka memar di tangan hyunjin.
Walau suaminya bilang itu bukan masalah yang besar, tapi jeongin tau sekali. Itu bukan memar karena hyunjin sendiri, melainkan karena barang yang pasti dilempar dan ditahan dengan suaminya.
Memegang ponselnya, jarinya ia gigit. Rasa rasa ingin bertemu hyunjin itu tinggi sekali.
Ia melihat teman temannya, han, felix, dan seungmin yang sudah lelap di atas tilam yang diangkat oleh mereka dari gudang. Iya, suami mereka gak jemput jemput jadi mereka memilih lelap di kamar jeongin bareng anak anak. Iya, satu kamar rame rame tuh.
Bayi ada, bocil pun ada. Ditambah tiga bunda itu tidur di karpet juga, mengalah pada anak anak untuk tidur di tilam.
Ga sih, Chan dan yang lain sempat mengirim pesan pada seungmin untuk tetap di rumah hyunjin karena mereka ada urusan, jadi ya gitu.
Mereka bertiga udah siap senjata kalo paginya tau suami mereka mabuk dan main judi, biasa pikiran negatif para bunda.
Ayah jeongin tidur di kamar tamu, sedangkan bunda hyunjin tidak tidur. Nayeon memilih ikut berjaga di dapur, takut jeongin keribetan kalau nanti bayi bayinya bangun.
"Huft" Jeongin menghela nafas, mau pipis pula. Menyibak selimutnya dan pelan pelan turun dari ranjangnya, ia sempat melihat trio September yang tidur dengan gaya aneh.
Jeongin julid sedikit, walau setelahnya mencoba jalan dengan hati hati melewati mereka. Heran, han sampai gegoleran di depan pintu, seungmin juga sampai masuk bawah ranjang, untung felix diam- tapi ngoroknya itu, mereka sampe harus pake penyumpel telinga!
Heran, changbin kok tahan punya bini suara om om begitu.
"Cantik bray, mulus. Suara nomor sekian" Gitu kata changbin.
Jeongin keluar dari kamarnya, sempat terkejut melihat sang bunda "bunda, kok gak tidur?"
"Eh, adek?" Tersenyum manis "bunda ga bisa tidur, jadi mau masak aja untuk sarapan bareng bareng ntar pagi"
"Loh? Ah bentar bunda, adek mau pipis!" Jeongin berlari lucu ke kamar mandi, nayeon terkekeh saja. Kembali pada pekerjaan nya- ungkep ayam.
Saat kembali mendengar suara pintu kamar mandi dibuka, si bunda tersenyum "adek tidur lagi aja sana"
"Gamau lah bund, adek ga bisa tidur. Adek bantuin masak ya?"
Tanya jeongin riang, yang lebih tua lagi lagi menggeleng "engga perlu dek, hampir selesai semuanya kok. Tinggal buat nasi goreng aja besok"
KAMU SEDANG MEMBACA
224
Fanfiction#hyunjeong, again. DINIKAHIN MENDADAK? MATIKAN JEONGIN SEKARANG! _______________________ 182 to 143. "I hate you to i love you!" Menjadi 143-224. "Artinya apa bang messi?" "I love you today, tomorrow, and forever" [•] BXB, MPREG, BAKU-NONBAKU, RAT...