"Win, hari ini kamu ada jadwal?"
"Tidak. Ini yang terakhir, selebihnya aku kosong."
"Kalau gitu, kamu mau dinner bareng hari ini?"
Win tampak berpikir. "Ku rasa tidak bisa, aku baru ingat kalau aku punya janji," Win perlahan menjauh dan berteriak. "Sampai nanti, Phi!"
"Tapi— Win? WIN!"
Terlambat, Win sudah pergi menjauh tak menggubris teriakan Bright. Ia bahkan buru-buru menyalakan mesin mobilnya dan melaju meninggalkan gedung GMM.
Bukan salahnya jika dia berusaha menghindari Bright. Setelah kejadian itu mustahil dia bisa bersikap biasa saja, dia sudah mencoba, mencoba sebisanya tapi tetap saja sulit.
Win masih bisa mengobrol atau bercanda dengan Bright tetapi jika untuk bersama dengannya dalam waktu yang cukup lama bahkan hanya berdua di satu ruangan, Win menyerah.
Dia tidak sebodoh itu untuk terus bersikap seakan tidak terjadi apa-apa. Pada akhirnya jika dia tetap bertahan itu semua hanya akan menyakiti dirinya sendiri karena terlalu berharap pada cinta yang tidak pasti.
Win tahu kalau Bright tidak akan mencintainya kembali, jadi untuk apa dia susah-susah mempertahankan hubungan Brotherzone ini? Toh, Bright telah mencintai orang lain.
•
•
•F4 mengadakan fanmeet setelah sukses melakukan gebrakan besar di pangsa pasar dunia perfilman sebagai series terlaris tahun 2022.
"Akhir-akhir ini nama kalian semakin terkenal," MC memulai pembicaraan.
Dew dan Nani mengangguk setuju sedangkan Bright dan Win hanya tersenyum.
"Terutama Bright. Kamu dan Tu sering trending di beberapa platform media sosial, para fans berpikir bahwa kalian cocok satu sama lain."
Bright mengatupkan kedua tangannya dan mengucapkan terima kasih.
"Kira-kira apakah kalian berdua ... Kamu tahu, bisa menjadi kenyataan?" Goda sang MC, seketika penuh dengan teriakan para fans yang menonton.
"Kita lihat nanti." Bright tertawa.
"Kau membuat penonton semakin histeris." Nani menyenggol lengan Bright main-main.
Tanya-jawab kembali berlangsung. MC menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan series, seputar kehidupan dan beberapa pertanyaan random lainnya.
Pertanyaan paling banyak ditujukan kepada Bright dan Win menerima pertanyaan paling sedikit, hampir tidak ada.
Win sangat tidak nyaman, ia merasa tidak seharusnya di sini. Sebagian besar dirinya hanya menjadi pendengar, sesekali dia berbicara untuk menimpali lelucon yang dibuat Dew atau pun Nani.
Menatap jam yang berada di pergelangan tangan kirinya, "kapan ini akan berakhir?"
Mulai merasa bosan, Win menepuk kedua pahanya pelan agar tidak menimbulkan atensi. Mencoba untuk menyemangati diri, setidaknya sampai acara ini selesai dia tidak boleh terlihat lesu.
"Pertanyaan terakhir sekaligus penutup,"
Win mendongak menatap MC dengan pandangan berbinar. "Akhirnya!"
"Ini ditujukan untuk Win Metawin, sang cassanova, menurutmu perubahan apa yang paling mencolok setelah F4 booming?"
Win mengerucutkan bibir, pura-pura berpikir.
"Menjadi terkenal." Goda Bright.
Win menatap Bright, mengusap pundaknya dengan cara tengil. "Aku memang sudah terkenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
• Lost You || BrightWin •
Fanfiction"Aku takut jika aku lepas maka kamu akan pergi" - Bright Vachirawit Chivaaree "Tenang saja Phi, kamu akan menjadi orang pertama yang tahu akan kepergianku" - Win Metawin Opas-Iamkajorn Dialog pertemuan terakhir yang diucapkan Bright dan Win sebelum...