CHAP 16 : SELESAI

578 41 4
                                    

Kembali ke masa sekarang

Win membuka kenop pintu. "Oh! Kapan kalian sampai?" Alangkah terkejutnya dia melihat keluarganya tengah bersantai ria di ruang tamu.

Mintra mengangkat bahu sambil menyesap coklat panas. "Mungkin sejam yang lalu, kamu habis dari mana?"

"Hanya berjalan-jalan sebentar." Jawabnya yang hanya ditanggapi poker face dari kedua kakaknya.

Win meneguk ludah, dia menampilkan senyum khasnya seraya mengangkat kedua jarinya membentuk tanda peace.

Dia sangat senang ketika mendapat pesan kalau keluarganya akan datang ke Swiss, bagaimanapun setelah beberapa bulan belakangan ini dia sendirian akhirnya mereka datang untuk menemani.

Dia juga tidak perlu repot-repot untuk kembali ke Thailand, dia masih betah di sini. Tidak masalah, mereka juga tidak keberatan, hitung-hitung sebagai liburan bagi keluarganya.

Hari natal dan salju selalu menjadi kesukaan Win, di mana pada hari itu dia bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya entah itu sekadar bercanda ria ditemani penghangat ruangan atau bermain salju di luar.

Seperti saat ini, mereka menghabiskan waktu bersama di meja makan sambil menikmati suguhan makanan yang dibuat dengan penuh cinta oleh sang ibu. Yang mana biasanya jika di rumah utama lebih sering koki yang memasak karena ibunya fokus bekerja, meski sesekali membantu.

Ditemani dengan salju yang turun dan penghangat ruangan, mereka membuat sebuah list panjang untuk aktivitas besok. Mick yang paling bersemangat, dia selalu memohon untuk memasukkan Grindelwald sebagai list kunjungan mereka besok, dia sangat ingin bermain ski.

"Di mana suamimu Phi?" Win bertanya pada Mintra ketika dia sadar ada yang kurang.

Beberapa bulan yang lalu Mintra menikah, Win datang sesuai janjinya walau harus sembunyi-sembunyi agar tidak tertangkap oleh media atau siapapun yang mengenalnya.

Pernikahan Mintra bersifat private, hanya keluarga dan kenalan terdekatnya saja yang datang. Sebagian tamu yang datang mengenal Win tetapi mereka semua bersikap profesional dengan tidak menyebarkan foto atau video apapun tentangnya di media sosial sesuai dengan permintaan sang pengantin.

Pernikahan berjalan dengan lancar. Mintra menikah dengan seorang pria yang sudah lama menjadi kekasihnya dan pernikahan membuat mereka semakin dekat hampir tak terpisahkan, kakaknya juga sudah tidak tinggal di rumah melainkan ikut dan tinggal bersama suaminya.

Meski begitu, baik Mintra atau suaminya kerap kali datang ke rumah ketika hari libur hanya untuk sekadar menghabiskan waktu bersama keluarga.

Win tahu karena setiap hari libur dia tak pernah absen melakukan video call bersama keluarganya dan suami kakaknya selalu terlihat di kamera.

Biasanya suami sang kakak selalu hadir di tengah-tengah keluarganya tetapi kali ini batang hidungnya pun tidak kelihatan padahal pengantin baru tersebut jarang terpisahkan apalagi dengan kondisi sang istri berlibur ke negara lain.

"Dia tidak ikut, dia bilang pekerjaannya belum selesai." Mintra cemberut ketika memikirkan ucapan suaminya. "Lupakan saja dia. Toh nanti juga dia akan menyusul, entah kapan."

Mintra kembali mengetik list di handphone miliknya. Kali ini Mesa yang meminta untuk memasukkan Zürich sebagai destinasi selanjutnya.

Keluarganya kembali sibuk untuk mencari-cari destinasi kunjungan yang akan dilakukan besok dan beberapa hari ke depan meninggalkan Win yang sibuk dengan pikirannya.

Kali ini dia berpikir alangkah menyenangkan liburannya jika dia juga bisa menghabiskan bersama teman-temannya, seketika dia merindukan teman-temannya. Kira-kira bagaimana keadaan mereka di sana?

• Lost You || BrightWin •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang