CHAP 13 : WIN?

489 41 6
                                    

Duduk di dekat jendela besar dengan hamparan kota dan langit malam bertaburan bintang sebagai pemandangan, cahaya temaram serta sebuah lilin yang berdiri tepat di tengah meja bundar, tak lupa berbagai hidangan lezat dan sebotol wine mengisi meja, di sisi lain terdengar gesekan antara bow dan senar biola mengalun lembut membentuk sebuah lagu yang indah.

Saat ini sepasang kekasih saling duduk berhadapan. Sang pria memakai jas dan celana bahan berwarna navy blue dengan turtleneck putih sebagai dalaman dan di sebelah kiri jasnya terdapat pin chain yang bergantung dengan indah. Sedangkan sang wanita tampak anggun dengan rambut hitam legam tergerai selaras dengan warna gaun yang dipakai, gaun panjang tersebut memperlihatkan kaki kanannya yang jenjang membuat penampilannya sangat mempesona.

Sekali dilihat mereka berdua adalah pasangan yang serasi, cocok satu sama lain. Apalagi mereka berdua adalah megastar yang berasal dari Thailand, siapapun yang melihat mereka saat ini pasti berbondong-bondong ingin mengabadikan momen tersebut.

Tetapi Bright tidak akan membiarkannya begitu saja, setelah Fanmeet selesai Bright mereservasi private room di restoran yang berada tepat di hotel yang mereka singgahi.

"Kamu terlihat cantik malam ini." Ujar Bright terpesona menatap kekasihnya.

Tu tersenyum malu-malu, "Cheesy sekali."

"Aku serius. Tidak sia-sia berdebat dengan manager agar kita tidak jadi pulang hari ini," Bright menyesap Wine.

"Tetapi kita harus berangkat pagi-pagi besok."

Bright mengangkat bahu, menatap Tu dengan tangan yang menopang dagunya. "Tidak masalah selama aku masih bisa menatap mahakarya indah di depanku ini."

Pipi Tu memerah, dia memalingkan wajahnya menghadap ke arah jendela. "Kamu bisa melihatku setiap hari."

Mereka berdua menghabiskan waktu saling merayu dan menggoda satu sama lain, menikmati malam yang indah sebelum akhirnya diterpa kesibukan besok.

"Babe," Tu menoleh ketika Bright memanggil. Bright merogoh saku jasnya, mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna biru yang berukuran sedang. Lalu dia membuka kotak tersebut, menampilkan sepasang Swarovski Twist Bangle dengan warna berbeda, salah satunya berwarna putih dan satunya lagi berwarna emas dengan ukuran lebih kecil. Di gelang tersebut terdapat berlian kecil yang mengelilingi, cahaya lilin menyorot berlian di gelang tersebut sehingga tampak berkilau.

"Indah sekali." Mata Tu berbinar tatkala ia menatap gelang dan wajah Bright secara bergantian.

Bright menarik tangan kanan Tu, dia memasangkan gelang berwarna emas di pergelangan tangan kekasihnya dengan lembut dan penuh kehati-hatian. Setelah selesai memasang Bright tersenyum lalu dia mengecup punggung tangan sang kekasih.

"Salah satunya pasti punyamu," Tak menunggu balasan Bright, Tu memasangkan gelang berwarna putih ke pergelangan tangan Bright. Tu menyandingkan pergelangan tangannya dan Bright, dia tersenyum senang. "Lihat, sangat serasi."

Bright tak kuasa melihat wajah kekasihnya yang menggemaskan, dia berdiri dari bangkunya dan memegang bagian belakang kepala Tu. Dahinya dan dahi Tu bersentuhan, mereka saling bertatapan sebentar dan Bright mengikis jarak di antara mereka.



Mereka sampai di bandara Don Mueang tepat pada siang hari. Di sepanjang sisi bandara terisi oleh para penggemar yang berteriak memanggil, memotret bahkan memvideokan mereka.

Para penggemar juga menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan memberikan begitu banyak hadiah untuk Bright, Bright terkejut saat menerimanya karena dia sendiri sama sekali tidak ingat kalau hari ini adalah ulang tahunnya. Dia tidak lupa mengucapkan terima kasih, memberikan tanda tangan hingga berfoto dengan para penggemarnya.

• Lost You || BrightWin •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang