••••••
Singkat saja, di saat ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Di kelompok, pasti mengalami perpisahan. Entah itu perpisahan seluruhnya atau sebagian. Aku berusaha untuk berbaur dengan sosial untuk mendapatkan lebih banyak koneksi. Namun, di dunia, aku bertemu dengan mereka sudah cukup bahagia.
Walaupun kenyataan begitu pahit, kita harus menerima kenyataan. Benar, untuk sekarang, kita harus menerima kenyataan bahwa aku keluar. Memang semua anggota tak mempermasalahkannya, tapi, kenangan yang tercipta membuatku sedih.
Sebelum terlambat, kelompok harus saling menjaga sesama anggotanya. Jika tidak, salah satu-atau bahkan seluruhnya merasa tidak nyaman dan terjadi pengunduran diri dari kelompok. Ketika kelompok telah kehilangan anggotanya, bukan masalah orang yang keluar, namun masalahnya adalah sulit mencari yang sama.
Semua manusia memiliki sifat yang berbeda-beda.
Terima kasih, Parkojon. Masa depan kesusksesan menunggumu, Alice, Letta, diriku, Reyna, Shenna, Lidya, Evelyn.
•••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Parkojon. [ Terbit ]
Teen Fiction(Tidak diedit / non-edited) Terbit oleh Teorikata - Para Korban Friendzone - Salah satu murid SMA Bangsa Indah yang bernama Lyn Francose Adelson telah bersenang-senang bersama teman-temannya. Walaupun satu angkatan, mereka selalu tidak dipertemukan...